Part 10

603 79 4
                                    

"Taehyung oppa, kau dengar aku?" Suara eunha terdengar dari headset yang taehyung dan sinb kenakan. "Ini eunha. Tolong jawab aku segera" lanjutnya. Tampak nada panik di suara nya.

"Ada apa eunha? Cepatlah bicara. Aku dan sinb sudah mendekati posisi utama. Apakah ada perubahan posisi letak kode berikutnya?" Tanya taehyung

"Syukurlah." Tampak sedikit kelegaan dalam suara eunha yang lalu disela oleh jungkook. "Hyung, radar jimin hyung tidak lagi terdeteksi jaringan kita"

Hampir saja sinb berteriak dan menggagalkan misi taehyung hari itu. Tapi taehyung berhasil menutup mulut sinb saat itu akan terjadi. "Aku akan segera kembali ke markas setelah urusanku disini selesai" jawab taehyung lalu memutuskan sambungan dengan jungkook dan eunha. "Sinb, aku mohon kau tenang lah. Jimin pasti baik-baik saja. Sekarang mari kita selesaikan misi ini dan kita cari jimin" taehyung mencoba menenangkan sinb. Sinb sangat terpukul dengan berita yang baru saja ia terima.

"Lebih baik kau tunggu aku di pintu keluar gedung ini, kabari aku kondisi penjaga yang ada di sekitar sini agar aku bisa keluar dengan mudah." jelas taehyung. Saat itu mereka berada di saluran angin yang terhubung ke ruangan yang telah dideskripsikan eunha. Taehyung tidak mau mengambil resiko emosi sinb yang belum stabil memasuki ruangan yang belum jelas sistem keamanannya. Sedangkan jalar keluar terbaik adalah jalan dimana mereka masuk tadi. Sehingga kemungkin terjadi sesuatu kepada sinb akan semakin kecil.

"Kau harus fokus pada tugasmu. Ingat apa kata jimin padamu" perintah taehyung tegas pada sinb. Taehyung tau bahwa sinb sangat patuh kepada perintah jimin, sehingga dia selalu menggunakan kata jimin ketika memberi perintah kepada sinb, dengan begitu sinb akan melakukannya sepenuh hati. Seakan jimin lah sumber kekuatan sinb selama ini. Meski terkadang itu membuat goresan lain di hati taehyung. Tapi tak ada yang bisa taehyung perbuat untuk itu.

Akhirnya sinb mengikuti perintah taehyung dan menunggu di pintu keluar. Sedangkan taehyung melanjutkannya misinya.

Sinb berhasil keluar dari gedung dengan mudah. Dan memutuskan tempat persembunyian sambil menunggu taehyung menyelesaikan misinya. Menit pun berlalu hingga berubah menjadi jam. Sudah 2 jam an sinb menunggu di luar tanpa ada kabar dari taehyung. Dia takut jika dia menghubungi taehyung akan menggagalkan misinya. Perasaan was-was mulai menghampirinya.

Formasi misi yang dilakukan sinb selalu bertiga. Dia, jimin, dan taehyung. Sehingga saat itu dia tidak mengingat bahwa dia bisa menanyakan radar taehyung kepada eunha, hingga eunha menghubunginya.

"Sinb, kau dimana? Jungkook baru saja menemukan taehyung oppa tergeletak di depan markas" suara eunha keluar dari headset yang dikenakan sinb. "Cepatlah kembali dan hati-hatilah"

Sinb sudah 2 jam berjaga dan tidak melihat ada orang keluar dari gedung itu. Apakah taehyung oppa lewat pintu lain? Kenapa dia tidak memanggilku kalau dia sudah keluar, pikirnya. Banyak pertanyaan menghampiri benak sinb. Tapi tak ada yang bisa ia jawab. Dan akhirnya sinb memutuskan kembali ke markas dengan segera, dan menanyakan kepada taehyung apa yang sebenarnya terjadi.

***

"Jungkook-ssi, sebaiknya aq mulai mencari jimin oppa. Aku khawatir padanya" eunha beranjak dari kursinya dan bermaksud menyiapkan perlengkapannya untuk mencari jimin.

"Tidak bisa kah kau tenang? Jika kau gegabah itu akan membahayakan mu dan juga jimin hyung" jungkook menghalangi langkah eunha. Jungkook memegang pundak eunha dan menatapnya sambil berkata "tenanglah, semua akan baik-baik saja. Bersiaplah untuk kode selanjutnya dari taehyung hyung"

Kata-kata terakhir jungkook membuat eunha ingat kembali ke tugas utamanya. Tugas dia saat itu adalah menerjemahkan kode selanjutnya dari taehyung atau jimin. Jadi dia harus bersiaga di tempat hingga misi selesai. Bisa jadi kode yang dibawa taehyung memberinya isyarat dimana jimin berada. Akhirnya akal sehat eunha pun kembali, dan ia kembali ke kursi kerjanya.

[editing] Untold StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang