[7]

684 49 5
                                    

Dahyun POV

Dia benar-benar menemaniku pulang, jujur aku tidak percaya. Sekarang Namja itu berada tepat di sebelahku, aku merasa awkward duduk di sampingnya belum lagi ketakutanku yang dari tadi muncul.

"Hya.. kau kenapa pucat?" tanya namja di sebelahku tiba-tiba. Benarkah itu? Aku pucat ? Mungkin karena aku sangat takut duduk di sampingnya sampai-sampai wajahku ikut pucat

"Apa kau sakit?" Tanyanya lagi yang membuatku mulai bertanya-tanya kenapa dia se-care ini kepadaku

"Ani.. sudahlah tidak usah di pikirkan, aku baik-baik saja kok" jawabku dengan tersenyum walaupun sebenarnya didalam diriku aku merasa ada keanehan yang tumbuh di dalam dirinya

"Benarkah itu. Tapi wajahmu sangat pucat" tanyanya dengan wajah cemas

"Tenang saja aku tidak apa-apa" jawabku

"Oh iya aku sudah mau turun" kataku saat bis itu mulai memasuki jalanan menuju rumahku

Aku memencet tombol yang ada di bis untuk mengisyaratkan agar bis itu berhenti, karena aku akan turun

Saat bis itu berhenti sempurna aku langsung bangkit dari tempatku dan menuju arah pintu bis untuk segera turun

"Aku ikut" kata Wooshin yang ikut berdiri

"Hya kenapa kau mau ikut apakah rumahmu di sekitar sini" tanyaku

"Sudahlah ayo kita turun" kata wooshin sambil menarik tanganku untuk keluar dari bis.

Jujur aku heran dengannya apa hari ini dia salah makan? Atau ada yang merasukinya? Ah.. aku tidak tau

"Jadi... dimana rumahmu?" Tanyanya. Dia benar-benar akan mengantarkanku pulang?

"Kau kenapa hari ini?" Tanyaku yang akhirnya pertanyaan yang dari tadi ku pendam keluar juga

"Aku tidak kenapa-kenapa, lagian aku tidak tau kenapa. Sudahlah tidak usah di pikir lebih baik kita langsung kerumahmu saja" jawabnya yang masih membuatku penasaran tapi sudahlah

"Yasudah ikut aku" kataku yang memimpin jalan.

Saat di tengah-tengah aku berpikir hal aneh-aneh dan berbalik ke arahnya dan mendekatinya jarakku sekarang 30 cm darinya. Aku menatapnya tajam. Dia menatapku balik dengan tatapan "kenapa?"

"Kau tidak ada niat buruk-kan? Bisa saja saat kau tau rumahku diam-diam kau datang dan mengambil semua barang-barangku atau mungkin kau akan membunuh orang-orang yang ada di rumahku. Iyakan?" Tanyaku dengan santainya

"Tsk.. kau ini bagaimana sih aku serius mengantarmu pulang, dan aku tidak punya niat buruk kok tenang saja" jawabnya

Aku menatapnya dengan teliti, apakah dia bersungguh-sungguh mengantarku pulang atau tidak

"Sudahlah jan menatapku seperti itu, sekarang dimana rumah-mu?. Apa kau tidak kasihan dengan appa dan eomm-mu di rumah yang pasti sedari tadi mengkhawatirkan-mu?" Tanyanya yang membuatku berhenti menatapnya

"Iya sih.. yasudah ikut aku" jujur aku rada takut karena dari tadi aku selalu saja berpikir negatif, dan itu membuatku sangat takut

---

"Nah ini rumahku" ucapku saat aku sudah berada tepat di depan rumahku. Aku berbalik kearahnya dan melihatnya sedang meneliti rumahku.mungkin.

"Kau sudah sampai di rumahmu dengan selamat itu artinya aku pulang. Salam untuk appa eomma-mu di rumah ya. Aku pulang" ucapnya seraya pergi.

Aku tidak langsung masuk ke rumah karena aku akan masuk ke rumah kalau dia benar-benar hilang di penglihatanku. Saat dia benar-benar hilang dari pandanganku barulah aku masuk kerumahku. "Eomma Appa... Dahyun pulang"

Nahlho.. kemana semua orang??. Kenapa semua orang tidak ada? Kemana mereka semua. Aku melihat rumah ini benar-benar kosong. Harusnya di rumah ada appa dan eomma.. kemana mereka?

♡♡♡♡♡♡♡

Haiii.. lama gak jumpa... author soalnya sibuk sih.. maaf updatenya lama dan pendek banget.. makasih buat yang udah nge-vote cerita ini di part2 sebelumnya. Jujur author seneng banget dan jadi pengen cepet2 update. Kalau gitu sampai jumpa di part selanjutnya... annyeong

Jan lupa vomment..

Senin, 4 Juli 2016
신 혜민

KISS... [FANFIC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang