Part 18

211 27 2
                                    

"Para pengawal! Cepat kemari!"

Tiba-tiba terdengar suara pekikan dari perawat yang sedari tadi bersama Saeri. Saat itu pula suara langkah sepatu para pengawalnya itu semakin menjauh. Lebih tepatnya suara langkah yang tengah berlari.

Kesempatan tersebut dimanfaatkan Saeri untuk langsung keluar dari rumah sakit. Untunglah ada sebuah taksi yang baru saja memberhentikan penumpang tepat di depan pintu masuk rumah sakit. Cepat-cepat Saeri menaiki taksi tersebut dan meminta sang supir untuk membawanya ke suatu tempat.

****

"Bagaimana ini? Kurasa dia kabur" sang perawat nampak panik begitu tak mendapati Saeri di dalam toilet.

"Kau cari ke arah timur, dan aku cari ke arah barat" ucap salah seorang yang langsung menginstruksikan kepada rekan kerjanya. Tanpa menunggu lama, keduanya langsung berpencar mencari keberadaan Saeri.

Dalam kesibukannya mencari Saeri, seorang pengawal menghubungi pengawal lainnya yang tengah berjaga di rumah Saeri untuk pergi ke rumah Seok Jin. Pengawal tersebut mendapat firasat bahwa Saeri pergi kabur untuk menemui Seok Jin.

****

TOK! TOK! TOKKK!!

Saeri mengetuk pintu rumah Seok Jin dengan keras-keras. Berharap seseorang dari dalam rumah tersebut mendengar suara ketukannya.

"Kim Seok Jin! Ini aku!" seru Saeri. Ia harus menemui Seok Jin. Namun di satu sisi ia tidak boleh berlama-lama berada di rumah Seok Jin.

Tak lama, pintu rumah tersebut terbuka. "S..saeri.." nampak pria itu berdiri di ambang pintu dengan tatapan tak menyangka.

Saeri langsung berhambur ke dalam pelukan Seok Jin. Ia sungguh merindukan pria ini. Begitu juga dengan Seok Jin yang sudah sangat merindukan Saeri.

"Seok Jin, cepat bawa aku pergi!" pinta Saeri tiba-tiba yang nampak gelisah.

"Kenapa? Ada apa?" Seok Jin menatap wajah Saeri yang nampak pucat itu dengan bingung. Namun ia menangkap ada sesuatu yan tidak beres terjadi.

"Cepat! Aku tidak punya banyak waktu lagi!"

"B..baiklah. Ayo"

Keduanya kini memasuki taksi yang sengaja Saeri minta untuk menunggunya. Dengan cepat taksi itu membawanya jauh dari Kota Seoul.

****

Para pengawal Saeri telah tiba di rumah Seok Jin. Tanpa berlama-lama mereka langsung mendobrak paksa pintu masuk yang terkunci.

Dicarinya seseorang dalam rumah tersebut di tiap ruangan. Namun nihil. Tak ada seorangpun di dalam rumah tersebut.

Para pengawal itu kemudia pergi dari rumah Seok Jin dan melanjutkan mencari Saeri ke pusat-pusat kota. Meskipun mereka tak yakin akan menemukan Saeri di sana.

****

Setelah menghabiskan waktu hampir dua jam, kini Saeri dan Seok Jin sampai di daerah pantai yang jauh dari Kota Seoul.

Kedua mata Saeri menangkap sebuah toko kecil yang menjual berbagai pakaian yang tak hanya menjual pakaian bernuansa pantai. Saeri langsung menggeret tangan Seok Jin untuk memasuki toko tersebut. Sementara Seok Jin, ia hanya menurut apa yang Saeri minta.

"Seok Jin, bagaimana kalau kita pakai baju itu?" bisik Saeri pada baju couple berwarna ungu dan kuning yang terpajang di boneka manekin.

"Kau juga suka yang berbau couple?" Seok Jin terkekeh mendapati Saeri yang ternyata tak jauh berbeda dengan gadis-gadis lainnya.

"Memangnya kenapa? Setiap gadis ingin merasakannya walaupun hanya sekali dalam seumur hidupnya" Saeri mempoutkan bibirnya memasang tampang kesal.

"Aku mau baju itu" ucap Saeri pada sang pelayan toko sambil menunjuk baju couple yang ia inginkan.

HIDDEN GIRL (ReNew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang