3 tahun yang lalu ...
Krinngg kring kringggg ....
Alarm dikamar liona berdering sekeras mungkin menyuruh agar majikan nya segera bangkit dari singgasana nya.
"Huaaa, ributttt" teriak liona sambil turun dari tempat tidurnya.
Ia berjalan gontai ke arah kamar mandi dan beberapa menit kemudian keluar dengan pakaian sekolah dan wajah yg berseri.
Dengan senandung kecil ia duduk di depan meja rias dan mulai merias wajahnya dgn polesan make up tipis, setelah puas dengan riasannya ia mengambil tas dan turun ke ruang makan.Dilihatnya sang bibi sedang merapikan meja makan, tak tampak seorang pun keluarga nya disitu.
"Bi, mama papa kemana? Kakak kemana? Tanya nya
"Udah berangkat non, katanya sih mau keluar kota urusan kerjaan, mungkin seminggu ini non, kalau den radit udah berangkat sekolah non" jelasnya panjang lebar
"Loh, kakak udh berangkat? Yahh, sendiri lagi deh" jawabnya dengan muka memelas
Selesai sarapan ia pergi kehalte untuk menunggu bis, walaupun liona termasuk keluarga berada tapi ia tidak mau terlalu berfoya seperti kakak nya yang menggunakan mobil kesekolah. Ia lebih suka menumpang dengan mobil kakaknya.
Sesampainya disekolah SMP Cendrawasih dilihatnya gerbang sudah tertutup rapat dan para satpam sedang menjaganya.
"Gimana nih, gara gara kakak nih ninggalin aja, kan jadinya telat, awas aja entar" mulut liona komat kamit sendiri gak jelas
Sementara ia berpikir bagaimana caranya masuk kedalam sekolah tanpa ketahuan guru ia melihat salah seorang siswa lelaki sedang berlari ke belakang sekolah, sanking penasaran nya ia mengikuti lelaki tersebut.
Sampai dibelakang sekolah ia melihat lelaki tersebut memanjat tembok sekolah yg terbilang tidak terlalu tinggi.
Merasa diperhatikan, lelaki tersebut menoleh ke belakang.
"Heh, apa liat liat? Telat juga?" teriak lelaki tesebut
"Eh eh i ii iyaa telat" jawabnya gugup
"Yauda buruan sini, entar ketahuan sama guru" suruh lelaki itu
Tanpa pikir panjang ia berlari kearah lelaki tersebut.
"Nama gw ray, lo? Tanya lelaki yang bernama ray itu
"Liona" jawabnya singkat.
"Yauda sini naik biar gw bantuin" kata ray
"Ehh iya iya" jawab liona sambil mulai memegang ujung tembok
Dibawahnya ray tampak membantu liona dengan memegang pinggang nya agar bisa naik keatas.
"Oii gausa modus lo ya" teriak liona
"Gak selera gw sama lo, udha buru ntr ketahuan" jawab ray
Hampir 10 menit akhirnya mereka bisa menembus tmbok tersebut (menembus yaa wkwk)
Setelah kejadian itu mereka semakin terlihat kompak bahkan bisa dibilang sangat dekat hingga suatu saat ..
"Li, lo mau kan kita tetap sahabatan sampe kapan pun, gw ngerasa gw nyaman sama lo" kata ray
Sejenak liona terdiam mendengar perkataan ray.
"Sahabat? Apa gak bisa lebih ray? Gw suka sama lo semenjak awal pertemuan kita, semenjak lo nolongin gw manjat tembok, gw sayang sama lo, bahkan hampir mendekati kata cinta" batin liona
"Heii lionaaaa, kok ngelamun sih? Tanya ray sambil menguncang tubuh liona
" e h iyaa ray, gw mau kok jd sahabat lo sampe kpan pun, gw jga nyaman sama lo" kata liona dengan snyuman yg agak dipaksakan
"Okee deh, oh iya minggu depan kita udah UN nih, kalau udh lulus, ntr kita coba SMA yang sama yaa? Sahabattt" cengir ray sambil mengangkat jari kelingking nya
"Terserah deh ray" kata liona sambil menyatukan kelingking mereka dan tersenyum bahagiaa.
***
Flashback offDon't forget to vomment guys ;) say no to silent readers
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
RomanceFriendzone! Satu kata tapi menyakitkan. Langsung baca aja The first story ☺ hiburan semata menyalurkan imajimasi. Harap maklum jika membosankan cause baru belajar. Beberapa part diprivate, so follow me. Bukan mau sok atau pengen punya banyak follow...