Part 5

51 5 2
                                    

"Kita berangkat ya ma, pa" teriak kedua mahluk yg sudah rapi dengan pakaian sekolahnya.

Didalam mobil hanya ada keheningan diantara liona dan kakaknya radit.

"Eh li, entar lo mau gak nemenin gw latihan band sepulang sekolah?" Tanya radit membuka percakapan

"Ayok deh kak, males juga gw dirumah jawab liona

"Oke deh, entar gw tunggu diparkiran ya, sekalian tuh banyak temen gw yang super duper tampam mempesona kayak gw" cengir radit

"Yaelah kak, lebay deh tapi gpp deh, hitung hitung nambah temen kak"

"Iya li, apalagi kalo sampe jadi ya kan li ya"

"Jadi apaan kak?" Tanya liona bingung

"Hehe, enggak, udah turun udah nyampe" jawab radit gugup

"Bye adek gw yg manis" kata radit melambaikan tangannya saat akan berbelok ke arah kelasnya

Cewek cewek centil yg mendengarnya langsung berteriak iri, liona hanya bisa geleng geleng kepala maklum.

Saat melewati perpustakaan ia baru ingat bahwa ia mau minjam buku seni budaya yg tidak dimilikinya.
Ia pun masuk dan mulai mencari letak buku tersebut.

Saat ia sedang sibuk mencari buku, samar samar didengarnya suara dari ujung rak buku yg ada di perpustakaan.
Karena penasaran ia pun berjalan mendekati suara tersebut sambil pura pura melihat lihat buku.

Dilihatnya seorang cowok yg membelakanginya dan seorang cewek yg tertutupi tubuh si cowok sehingga wajah nya tidak tampak oleh liona

"Lo bilang lo jomblo, tuh cewek yg sering deket deket sama lo siapa?" Kata cewek tersebut

"Ya ampun rin, dia tuh sahabat gw dari smp, kita cuma sahabat gak lebih tau gak" jawab cowok tsb

Tunggu tunggu, kayaknya gw tau deh nih suara. Ray. Iya ray. Batin liona

Sangking penasarannya, ia semakin mendekat agar bisa lebih jelas mendengar percakapan mereka.

"Gausa curiga deh rin, gw sama liona itu cuma sa-ha-bat" kata ray menekankan kata sahabat

Liona yg mendengarnya terpaku dan rasa sesak itu kembali muncul, namun ia mencoba untuk tetap menahan air matanya agar tidak ketahuan oleh mereka.

"Yakin lo ray?" Tanya cewek itu lagi

"Yakin lah rin, kita dari dulu emang udah sahabatan, lagian gw gadak rasa kok sama dia, tenang aja" jawab ray

Liona yg tidak tahan mendengarnya langsung buru buru meninggalkan perpustakaan, ia tak memikirkan lagi buku yg hendak dipinjamnya.

Ia berlari ke taman belakang sekolah, sekarang ia merasa itu tempat ternyaman baginya jika sedang merasakan kegundahan hatinya dan ditempat itu ia kembali terisak untuk yg kedua kalinya.

"Nih lap ingus lo, jorok banget jd cewek" kata cowok yg tiba tiba datang kesampingnya liona sambil menyodorkan sapu tangan

"Thanks" jawab liona mengambil sapu tangan itu

"Kita sama, tempat ini tempat ternyaman bagi gw disaan gw ngerasa gundah" kata cowok tsb

Liona yg mendengarnya segera terdiam dari tangisnya dan menatap cowok itu.

"Gw tau, lo suka kan sama sahabat lo tapi dia cuma anggep lo sahabat doang dan dia lagi deket sama cewek dan itu yg buat lo nangis dua kali di tempat ini" sambung cowok itu panjang lebar

"Kok lo tau?" Tanya liona

"Ya tau lah, semalam tuh gw liatin lo lagi ngeliatin sahabat lo sama cewek lain dan bla bla bla" ucap cowok itu panjang lebar

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang