"Gw tunggu di parkiran" kata ray seraya pergi keluar kelas saat bel pulang berbunyi.
Liona hanya mengangguk patuh.
Sengaja ia berlama lama dikelas agar tidak dilihat oleh tama bahwa ia pulang dengan ray, karena ia tadi beralasan menemani kak radit ke toko buku.
Beberapa menit kemudian setelah liona rasa sekolah sudah sepi, ia pun keluar dan menghampiri ray di parkiran.
Dilihatnya ray yg sudah bosan menunggu.
"Maaf ya lama, tadi ada urusan bentar ke perpus" kata liona berbohong
"Iya, naik" kata ray menyalakan motornya
Liona hanya bisa menurut. Selama di perjalanan mereka hanya berdiam tanpa ada percakapan sama sekali.
Liona sama sekali tidak tau kemana ia akan dibawa ray, ia tidak berani bertanya. Lama diperjalanan membuat ia mengantuk dan otomatis tubuhnya jatuh ke punggung ray, tanpa sadar dipeluknya ray, dan mengusap wajahnya ke punggung ray merasakan nyaman yg dirindukan nya dari ray.
Ray sempat terkejut merasakan tangan liona yg melingkar di pinggang nya, ditoleh nya kebelakang sedikit dan dilihatnya liona tertidur lelap di punggung nya. Ia tersenyum, ia sangat merindukan saat saat seperti ini dengan sahabat nya itu yg sekaligus wanita yg dicintainya.
Sampai ditempat tujuan, ray mematikan motornya, diliriknya kebelakang, liona sama sekali belum terbangun, sedikit ia segan membangunkan liona yg tampak nyaman berada dipelukan nya .
Masih di atas motor, ray hanya bisa menunggu liona terbangun,kedua kakinya ditanah menahan motornya, berusaha tidak bergerak agar liona tidak terganggu, ia juga suka keadaan seperti ini, sesekali diusap nya tangan liona yg masih setia bertengger diperutnya.
Beberapa menit kemudian liona tampak bergerak dan membuka matanya pelan.
"Hmmm, udah sampe ya? Kita dimana nih?" kata liona saat tersadar namun tangannya masih diperut ray
"Iya udah sampe, sampe kapan mau meluk gw?" kata ray, namun didalam hatinya , gausa lepas li, gw nyaman kok gini, gpp deh kaki gw capek nahan ni motor, batin ray
"Eh eh, maaf" kata liona langsung melepas tangan nya dan turun dari motor ray, ia tertunduk malu.
"Udah ayok" ajak ray kembali cuek sambil berjalan
Liona hanya bisa mengikuti ray dari belakang, ia masih malu kejadian tadi.
Bodohnya gw, oh my god, bodoh bodoh. Gumam liona pelan terus menerus.
Setelah berjalan tidak cukup jauh akhirnya mereka sampai disebuah pantai yg cukup indah, bisa dibilang termasuk sepi, para pengunjung bisa dihitung.
Liona yg melihatnya segera berteriak.
"Whooaaaa, indah banget" kata liona sambil berlari mendahului ray menuju pinggir pantai.
Direntangkan nya tangan nya menikmati hembusan angin. Ray yg melihatnya dari kejauhan tersenyum, sudah lama ia tidak melihat senyum liona seperti sekarang ini.
Tiba tiba liona berlari ke arah ray dan menarik tangan ray ke pinggir pantai.
"Ayokk ray, disana enak banget, buruan" kata liona berlari sambil menarik tangan ray
Ray hanya bisa mengikuti liona, sesekali ia tersenyum melihat tingkah liona yg seperti anak kecil.
Dilepas liona sepatu sekolah nya dan berjalan mendekati air pantai.
"Ray, ayok buka sepatunya, cepat sini" kata liona
Ray pun membuka sepatunya dan mendatangi liona
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
RomanceFriendzone! Satu kata tapi menyakitkan. Langsung baca aja The first story ☺ hiburan semata menyalurkan imajimasi. Harap maklum jika membosankan cause baru belajar. Beberapa part diprivate, so follow me. Bukan mau sok atau pengen punya banyak follow...