Jevan pov
Bel yang gue tunggu tunggu akhirnya terdengar
Semua siswa dikelas gue berhamburan keluar setelah guru ekonomi gue mengumumkan bahwa pelajaran hari ini usaiAhhh betapa leganya hati gue bisa pulang kerumah tercintaa
Gue rindu kasur gue yang empuk
Gue berjalan melewati beberapa kelas menuju parkiranGue tidak melihat Rinai dimanapun
Mungkin dia sudah pulang bareng DevanGue akhirnya sampai diparkiran dan menaiki mobil gue
Tidak lupa gue memasang seatbelt dan mulai menyalakan mobil gue saat tiba tiba seseorang masukSeorang cewek dengan perawakan cantik, rambutnya yang ikal dibiarkan tergerai menyentuh pinggang, terdapat banyak peluh didahinya
"Kak jalanin mobilnya!" Gue melongo
"Kak buruan!!" Gue nggak tau apa yang terjadi, Entah cewek ini butuh tumpangan pulang dengan cara yang ekstream atau apa, gue entah kenapa akhirnya menurut untuk menjalankan mobil keluar gerbang sekolahMasih dengan wajah bingung akhirnya gue tersadar, sejak kapan ada cewek yang berani naik mobil gue tanpa izin selain rinai
Dan cewek ini, berani berani nya naikin mobil gue
Tidak ada percakapan yang terjadi selain hembusan nafas berat dari cewek disamping gue ini
Ni cewek lagi dikejar kejar hantu atau gimana sihh? Sampe keringetan gitu
Setelah sedikit jauh dari sekolah, gue memberhentikan mobil gue didepan supermarket terdekat
Gue menatap cewek gila yang tepat duduk disamping gue ini
"Hehh lo kenapa sihh? Main naik mobil orang sembarangan! Lo nggak ada ongkos pulang sampe nebeng di mobil gue segala?" Gue melihat dia tersenyum geli
"Hehee sorry kak J, tadi aku dikejar kejar sama geng nya Bianca, dan mereka mau ngebully aku karena aku nggak nyiapin Pr mereka" dia menunduk, gue yang tadinya mau ngomel ngomel akhirnya luluh
gue inget geng Bianca yang dibilang cewek ini, kumpulan cewek cewek genit yang dulu sempat ngedeketin gue, kasian juga ini cewek jadi korban bully
Tapi kenapa dia bisa tau nama gue?
"Lo tau nama gue darimana?" Dia mulai mendongak
"Semua orang juga kenal siapa kakak" maafkan gue yang lupa akan ketenaran Jevan Hudson disekolahgue mengangguk
"Oh dan nama lo?"
"Darlaira Zevani, kakak bisa manggil aku apa aja" dia memperkenalkan dirinya dengan sopan, dengan tutur "Aku" bukan "gue".
Lihatlah betapa polosnya cewek ini, gue nggak tau kenapa gue bisa secepat ini akrab dengan seorang cewek selain, Rinai(lagi)
Ada sesuatu yang membuat gue tertarik"Ohh oke, Hy Zevani! Nice too meet you" dia senyum, manis banget
Secara nggak sengaja nama gue dan dia hampir sama"Hy kak J, Nice too meet you too! okedehh, aku turun disini ajakak"
"Nggak, nggak usah! Biar gue yang antar"
"Nggak usah kak! Aku bisa pulang sendiri" dia juga keras kepala sama dengan Rinai, Oke J stop thingking about her!"Udah diem!" dia terdiam, gue menjalankan mobil tanpa arah tujuan, gue baru menyadari kalo gue nggak tau rumah Zeva
"Zevani, rumahlo dimana?" Dia masih diem, gue melihat kearahnya
"Zevani, lo denger gue nggak sihh?"
"Apasihh kak J, tadi Zeva disuruh diem, ini malah diajak bicara" gue melongo, gue nggak habis fikir kenapa dia begitu menuruti perkataan gue
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heartbeat
RomanceIntinya ini cerita tentang Jevan dan Rinai "Jangan ngacak ngacak rambut gue" seru rinai yang kesal karena tingkah jevan yang menurutnya menyebalkan Jevan yang melihat rinai kesal semakin menjadi jadi dengan menarik pelan hidungnya "Jevan ihh...