9. A Photograph

17 1 2
                                    

Rinai pov

Sudah hampir seminggu ini gue tidak bertegur sapa dengan kak devan, tidak ada yang mau memulai percakapan atau permintaan maaf dari kami berdua

bunda juga sudah mengurus kepindahan kak devan ke singapure karena dia diterima disalah satu universitas di sana, dan kak devan bakalan berangkat besok pagi mengambil penerbangan paling awal

Sudah seminggu juga kek jevan antar-jemput gue sekolah, yang untungnya dia nggak keberatan

Gue bingung harus bersikap gimana kalo kak devan berangkat nanti
Aisshhhh gue dilema

Ini weekend dan gue hanya berdiam diri dikamar dengan fikiran yang semakin membuat kepala gue berputar putar

Handphone gue bergetar, ada notifikasi line disana

Jevan Hudson :

Lo dimana?
Gue mau kerumah

Ahhh gue lagi males banget ketemu kak jevan, pasti nanti ujung ujung nya tuhh anak ngajakin gue ribut

Rinai Chan :

Gue lagi pergi bareng cleo
Lo nggak usah kerumah

Bohong dikit gak apa apa kali ya

Jevan Hudson :

Kemana lo? Biar gue susul

Mampus!

Rinai Chan :

Hahh gak usah! Bentar lagi gue balik

Jevan Hudson :

Ohh yaudaa ..

Syukur alhamdulillah dia percaya dan nggak jadi nyusul

Setelah itu tidak ada balasan dari kak Jevan, gue pun hanya memainkan game diponsel gue dengan bosan

Tokk tokk tokk ...

Gue terlonjak kaget mendengar ketukan yang berasal dari pintu kamar gue

"Siapaa??" Teriak gue dari dalam

Tokk tokk tokktokk tokk tokk ...

Tak ada sautan, yang ada malah suara ketukan yang membabi buta menghantam pintu kamar gue

Dengan sedikit malas gue beranjak dari kasur dan berjalan menuju pintu dan memutar kuncinya

Setelah berhasil gue membuka pintu dan

Cklekk ...

Gue terdiam beberapa detik melihat orang yang berada didepan pintu gue

Dia Jevan Hudson!

Mampus mampus mampus!

"Lohh lohh kak Jevan? Ngapain disini?" Masih dengan tampang yang tidak tahu apa apa gue berusaha tetap tenang

Dia menatap gue tajam
"gue mau ngebunuh lo! Minggir!" Kak jevan masuk kekamar gue dengan enaknya dan meninggalkan gue yang masih terbengong, seketika tersadar

Gue menyusul kak jevan masuk dan berusaha menarik dia keluar

"Yaaaa yaaa yaaa!!! Lo lo ngapain masuk?? Keluar kak J keluaarr!! Gue berteriak histeris

Dia tidak memperdulikan gue dan dengan seenaknya duduk di sofa kamar gue

"Lo udapulang? Cepet banget" gue mendecih

"Cisshh.. sejak kapan lo dirumah gue?"

"Sejak gue line lo tadi"
"Lo kok tau gue ada dirumah?"

My HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang