Eh.." ucap Iqbaal terputus.
"Jawab aja napa sih?" (Namakamu) memaksa.
"Nanti saja di rumah," bujuk Iqbaal.
"Ya udah kalau begitu," (namakamu) pasrah.
Ketika sudah tiba di rumah, (namakamu) bisa duduk santai di ruang tamu. Iqbaal pun menceritakan semua tentang Bella dan Tania.
"Dulu kau playboy juga ya? Tapi aku bersyukur kamu udah berubah," celetuk (namakamu).
"Kamu bisa aja. By the way makasih ya udah mau bantuin aku ngurus Thalia. Aku juga ga nyangka ada cewe sebaik kamu. Aku sayang kamu," Iqbaal spontan mencium (namakamu) yang duduk di sampingnya.
(Namakamu) terkejut dengan ciuman Iqbaal yang mendarat tepat di keningnya. (Namakamu) tersipu malu.
Thalia yang melihat kejadian itu tersenyum senang. Ia langsung memeluk Iqbaal dan (namakamu).
Aldi yang baru saja masuk langsung tertegun dengan keakraban (namakamu) dengan Iqbaal dan Thalia. Dengan sengaja Aldi pun mengganggu keromantisan calon keluarga itu.
"Udah siap nikah lagi nih Baal?" Aldi menyindir.
"Lu kapan nikah?" Balas Iqbaal menyindir.
"Mudah-mudahan sih tahun ini Baal," jawab Aldi dengan nada meledek.
"Sama Salsha ya?" Tanya (namakamu).
"Iya lah. Siapa lagi," jawab Aldi dengan bangga.
"Salsha? Temen kamu yang bawel itu kan, (namakamu)?" Tanya Iqbaal.
"Hehehe... kamu tau aja. Sebenernya sih dia ga terlalu bawel. Manjanya kebangetan," ujar (namakamu)
"By the way, aku serius pengen sama kamu. Aku pengen ada orang yang bisa temenin aku dan Thalia nantinya. Kamu mau kan?" Iqbaal tampak serius.
"Tunggu aku wisuda ya Baal. Semester ini aku selesai kuliah kok. Aku juga pengen bisa ketemu Thalia sama kamu tiap hari," jawab (namakamu).
**********Semenjak saat itu, (namakamu) tak lagi tinggal di kost bersama Salsha. Kini, ia mulai membiasakan diri tinggal bersama Iqbaal dan Thalia. Ia juga mulai membiasakan untuk melayani Iqbaal dan Thalia. Hingga akhirnya......
6 bulan kemudian,
Aldi dan Salsha melangsungkan pernikahan mereka 4 hari setelah wisuda. Memang itu waktu yang bisa dibilang terlalu cepat. Tapi, itu semua adalah permintaan Aldi dan Salsha.
Pesta pernikahan itu juga bisa dikatakan pernikahan mahal. Ratusan juta rupiah rela mereka keluarkan hanya demi pernikahan mewah itu.
"Katanya lu mau cepet-cepet nikah Baal? Kapan?" Tanya Steffi, mantan pacar Iqbaal yang kini berpacaran dengan Kiki.
"Bulan depan Stef. Oh iya, ini calon istri gua. Mirip Tania 'kan?" Iqbaal mengenalkan (namakamu).
"Mereka kembar ya?" Steffi bingung.
"Engga, kebetulan aja mungkin mereka mirip begini," jelas Iqbaal.
(Namakamu) tersenyum. Ia pun menjabat tangan Steffi.
Salsha pun meminta teman-temannya untuk menangkap bunga yang akan dilempar oleh dirinya dan Aldi. (Namakamu) dengan terpaksa ikut dalam kerumunan orang yang juga ingin mendapatkan bunga dari Salsha.
Salsha dan Aldi pun melempar bunga. (Namakamu) yang tak berniat mendapatkan bunga itu ternyata malah menjadi orang yang beruntung. Bunga itu jatuh di dekapannya. Tak hanya bunga, ada tangan orang yang saat itu juga berusaha mengambil bunga dan tersangkut di dekapannya. Tangan itu adalah tangan Iqbaal.
Sontak semua pandangan tertuju pada (namakamu) dan Iqbaal. Mereka langsung berdeham serentak. Hal itu membuat Iqbaal dan (namakamu) malu.
"Cieee ternyata yang dapet pasangan yang bulan depan mau nikah nih. Semoga kalian langgeng ya," celetuk Salsha.
Iqbaal dan (namakamu) saling tatap. Mereka saling senyum satu sama lain. Akhirnya, mereka saling berpelukan.
Semua tamu undangan bertepuk tangan. Mereka juga tampak bahagia.
To Be Continued
Kira-kira apa yang terjadi setelah ini? Apakah hubungan (namakamu) dan Iqbaal berlanjut? Siapa kah yang akan datang di kehidupan rumah tangga mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
Iqbaal's Kingdom
General FictionPutri kecil keluarga Dhiafakhri menginginkan kehidupannya persis seperti keluarga kerajaan yang ada di serial kartun kesukaanya. Namun, Iqbaal tak yakin bisa mewujudkannya. Hingga akhirnya datanglah (namakamu) yang merubah segalanya. Akankah (namak...