part 8

72.3K 2.9K 5
                                    


Prilly pov.

Duarr,, seperti tersambar petir disiang bolong,tubuhku lemas seketika. Aliran darahku seakan berhenti mengalir, tubuhku lulai & jatuh kepelukan seseorang ketika baru saja mendengar kalimat yang dikatakan dokter Andre,kalimat yang tak ingin aku dengar dalam hidupku.

"Loe harus kuat, ibu udah bahagia karna udah gak kesakitan lagi,Prill "ucap seseorang yang tengah memelukku yang tak lain adalah Ali.

"Y nak bener kata suamimu "tambah mama .

Aku mulai samar- samar mendengar ucapan Ali & mama, aku rasa tubuh mulai tak seimbang & ...

Autor pov.

Prilly pingsan & dibawa keruang rawat untuk diperiksa dokter.

Sudah 30 menit Prilly tak sadarkan diri & saat itu pula Ali slalu disampingnya .
Ali duduk disofa sembari memijit pelipisnya pusing & tak lama terdengar suara lirih.

"Alii "panggil lirih Prilly

Mendengar itu Ali langsung menghampirinya & menanyakan keadaan Prilly.

"Loe udah mendingan ?"tanya Ali

"Udah. Li ,ibu mana li ?"tanya Prilly saat itu pula Ali dibuat binung .

"Hmmm ,Pril loe iklasin ibu loe y. Ibu udah meninggal "ucap Ali jujur

"Gx li ,ibu itu cuman tidur "ronta Prilly

"Prill, Prilly dengerin gue . loe harus iklasin y "ucap Ali membawa Prilly kedekapannya.

Keesokan harinya ibu Prilly langsung dimakamkan dipemakaman terdekat. Slesai jenazah dimakamkan semua berkumpul dirumah Ali termasuk Om Feri & Sania adik Prilly.

"Prill , ibu kamu sudah tenang iklasin y "ucap Om Feri

"Sania juga harus iklas y . Saniakan masih punya kak Prilly ,Kak Ali & juga Om "lanjut Om Feri

"Y om Sania mau ibu tenang "ucap Sania

"Y udh sekarang kita pulang udah sore "ajak Om Feri

"Kita pulang dulu y li. "Pamit Om Feri

Skipp...

Sudah satu minggu sejak kepergian ibunya, Prilly terlihat lebih sering melamun ,menjadi pribadi pendiam dari biasanya & Prilly tak lagi menyiapkan kebutuhan Ali ,maka Ali harus mengurus dirinya sendiri .

Ali pov.

Gue sebenarnya kasian dengan keadaan Prilly yang seperti ini. Dia sering melamun sendiri ,mungkin masih belum sepenuhnya ikhlas dengan kepergian ibunya.

Pagi ini gue mau pergi kekantor saat gue turu kebawah ,tak sengaja melihat ada makanan di meja makan ya walaupun hanya Roti ,nasi goreng & telur ,tapi ini siapa yang memasak ? Batinku .

Tak lama Prilly menghampiriku dimeja makan ,dia sudah cantik . Hah gue memujinya ? Gx gx. Batinku membantah.

Dia sudah didepanku. Duduk dikursi meja makan

"li sarapan dulu y "ucap Prilly sembari menata piring.

"Hmm, y boleh "jawabku lalu duduk dikursi meja makan

"Mau apa ? Roti atau nasi goreng ?"tanyanya

"Roti aja "jawabku lagi

Gue memperhatikan wajah cantiknya yang sudah cukup lama tertutupi oleh raut kesedihan sedang melamun,

"Hmm "dehemku berusaha membuyarkan lamunannya.

"Hmm Prill "panggilku tapi tetap tak digubris olehnya

Pernikahan WasiatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang