Pernikahan Wasiat

part 10

Autor pov.

Barusaja mobil Prilly memasuki halaman rumah, sudah ada mobil terparkir dihalaman rumahnya.

ia segerah memarkirkan mobilnya dan bergegas turun untuk memastikan siapa yang datang .

Prilly berjalan keteras menghampiri tamu itu yang ternyata mama Ali yang datang mengunjunginya .

"Ehh ya ampun mama "ucap Prilly lalu memeluk mama begitu tau ternyata mama Ali yang datang.

"Y Prill , kangen mama "ucap Mama membalas pelukan Prilly

"Kamu darimana ?"tanya Mama

"Dari ketemu sama sahabat lama ma "jawab Prilly

"Ooh "ucap Mama hanya ber O ria

"Mama sudah lama disini ?"tanya Prilly

"Gx baru nyampek "jawab Mama

"Masuk yuk ma "ajak Prilly.

Merekapun memasuki rumah dan Prilly mempersihlahkan mamanya untuk duduk dulu.

"Mama duduk dulu y ,oh y mau minum apa ma ?"tanya Prilly

"Y . kamu y kayak mama siapa dipersihlahkan duduk trus ditawarin mau minum apa segala . nanti kalo mama haus kan mama bisa ambil sendiri "jawab Mama bergurau

"Y udah mama tunggu y Prilly mau bersihin badan "ucap Prilly

"Y udah ."jawab Mama.

Prillypun naik keatas menuju kamarnya untuk membersihkan badanya.

Skip.

Kini Prilly dan mama tengah berkutat dengan alat dan bahan untuk masak didapur.

1 jam berlalu ,semua masakan sudah siap diatas meja makan.

"Prill, ini jam berapa ?"tanya Mama

"Jm 11 ma, kenapa ?"ucap Prilly balik bertanya

"Oo ,baru jam 11. Kamu siapin makanan buat Ali y trus anterin kekantornya y "ucap Mama

"Y udah , Prilly siapin trus Prilly anter y ma "ucap Prilly lalu menyiapkan makanan yang akan ia antar kekantor Ali.

Sisi lain.

Ali tengah sibuk dengan file-file yang harus ditanda tangani dan telfon kantor berdering menandakan ada panggilan masuk, yang ternyata dari Sekretarisnya Dara.

"Y ada apa ?"tanya Ali mengangkat telpon

"Ada bu Shella pak ,dia bersihkeras untuk bertemu dengan bapak "jawab sekretaris Ali, Dara.

"Bilang saya ada metting dan saya sibuk "ucap Ali langsung mematikan telpon .

Ali pov.

Mau apa lagi si Shella kesini ,"tanya batin gue.

Gue memilih menyibukan diri lagi untuk melupakan Shella.

Terdengar pintu ruangan gue terbuka, saat gue sibuk mengecek file-file yang harus ditanda tangani . Gue tak melihat siapa yang datang.

Pasti perempuan gila itu lagi ,Shella.

"Loe mau apa lagi si ,Shell kesini ?"tanya gue dingin tetap tak melihat siapa yang datang.

"Maaf kalo aku ganggu "ucap seseorang itu yang membuat gue langsung mendongkakan kepala melihatnya.

"Prilly "kata itu yang keluar dari mulut gue.

"Prill , ngg .. Gue bisa jelasin Prill . Maksud gue.. "Ucapku terpotong karna Prilly mulai membuka suara lagi.

"Nggak perlu ,Li. Toh aku cuman istri kontrak kamu dan gak lama kita bakal cerai "ucap Prilly.