part 41

64.6K 2.1K 205
                                    


Prilly pov.

6 tahun kemudian.

"Mama,,, "panggil gadis mungilku yang berusia 6 tahun sembari menuruni tangga dengan kaki mungilnya,aku pun menoleh kearahnya dan memberinya senyum banggaku.

Gadis mungil yang aku rasa baru saja kemarin lahir dari rahimku kini sudah tumbuh besar dengan paras cantik nan menggemaskan . wajahnya sungguh copy paste Ali. Aku kadang iri dengan Ali.

"Ya sayang "balasku

"Mama... Hari ini masak apa ?"tanya Veleri melihatku menata makanan dimeja makan

"Mama masak kesukaan Veleri . Ayam rica-rica "jawabku kepada gadis mungilku

"Mama, leri sayang mama dech "ucapnya menaiki kursi makan

"Ya mama juga sayang Veleri. Hati-hati Sayang nanti jatuh "ucapku membantunya menaiki kursi

"Tidak mama. Leri kan hebat seperti papa "ucapnya

"Mama papa belum pulang ?"tanyanya mengenai Ali karena belum melihat Ali.

Soal kedekatan Ali dengan Veleri jangan ditanya . Veleri sangat dekat dengan Ali ,bahkan kalau sudah bersama Ali ,Veleri bisa sampai melupakanku. Sunggu malang nasibku.

"Sayang, papa udah pulang . tapi masih bersih-bersih dikamar "jawabku mengusap rambut hitam panjangnya.

"Kayaknya ada yang mencari papa nie ?" tanya seseorang yang tak lain adalah Ali. Ali berjalan menghampiriku juga Veleri

"Siapa yang nyariin papa ?"tanyanya lagi

"Leri pa. "Jawab Veleri lucu

"Oh kenapa nyariin papa. Kangen y ?"tanya Ali lagi juga ikut mengusap rambut Veleri sepertiku

"Y pa. Leri kangen papa. "Jawab Veleri lagi menggemaskan

Ugghh,, gadis mungilku ini benar-benar menggemaskan. Bahkan semua orang bila melihat Veleri pasti gemas dengannya . sampai-sampai ada yang mencubitnya cuman karena gemas dengannya.

"Papa juga kangen Veleri "ucap Ali

"Gak kangen sama mamanya ?"tanyaku pura-pura cemburu dengan mereka berdua

"Kangen juga dong pastinya. Sini papa peluk "jawab Ali menarikku dan Veleri dalam pelukannya.

"Yaudah kalo gitu kita makan y . mama udah siapin makanan enak "ucapku mengajak makan mereka

"Uh pasti enak y "ucap Ali duduk dan melihat-lihat makanan masakanku diatas meja sembari sesekali mengendusnya

"Enak dong. Kan mama Leri yang masak "ucap Veleri

Aku sangat bangga dengan Veleri ,bagaimana tidak ? Diusianya yang baru menginjak 6 tahun dia sudah kelas 2 Sd. Dan prestasinya juga tak kalah membanggakan buatku juga Ali. Dia juga sudah bisa berbicara dengan fasih saat usiannya baru menginjak 2 tahun.

"Veleri makan yang banyak ya biar gemuk "ucapku menaruh nasi pada piring didepan Veleri

"Jangan banyak-banyak ma. Nanti kalau Leri gemuk ,kata papa gak ada yang suka "ucap Veleri membuatku kaget dan langsung menatap Ali tajam.

Ini yang aku tak suka dari Ali. Kalau berdua dengan Veleri ,Ali pasti akan bicara yang tidak-tidak diusia Veleri baru 6 tahun.

"Kalau gemukkan sehat sayang "ucapku lagi

"Nggak ma. Aku mau seperti mama yang langsing. Kata papa biar ringan kalau ditunggangi seperti mama "ucap Veleri lagi yang membuatku semakin menatap tajam Ali.

Pernikahan WasiatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang