part 22

50.1K 2.4K 26
                                    


Autor pov.

Pagi ini setelah Ali berangkat kekantor ,Prilly memilih mengistirahatkan sebentar tubuhnya yang sekarang cepat lelah semenjak dia mengandung.

Prilly duduk disofa ruang tengah sembari meluruskan kakinya yang mulai bengkak saat kehamilannya memasuki usia 7 bulan.

Tak lama terdengar bel yang menandakan ada tamu yang datang.

Mbok kiyem yang ada didapur sedang bersih-bersih hendak berlari ringan untuk membukakan pintu tetapi Prilly menghentikannya.

"Udah mbok ,biar saya saja. Mbok lanjutin y kerjanya "ucap Prilly mulai menurunkan kakinya dari sofa.

"Gk non , non duduk saja . biar saya "ucap mbok kiyem tak enak

"Mbok ini salah satu perintah "ucap Prilly dan diangguki mbok kiyem

Mbok kiyempun memutar langkahnya untuk kembali kedapur ,sedangkan Prilly beranjak berdiri dari sofa dengan hati-hati.

Prilly berjalan menuju pintu utama dam membukakan pintu untuk tamunya.

Pintu terbuka menampilkan wanita cantik ,yang Prilly tau itu adalah mantan kekasih Ali.

Prilly shok campur kaget ketika ada Shella berdiri didepannya sekarang .

"Mmmm,,, Shellla "ucap Prilly gugup

"Y Shella masih kenal rupanya "ucap Shella sinis

"Y silakan masuk dulu shell "ajak Prilly berusaha memgatasi kegugupannya

"Gak usah dech gue cuman mau ngasih ini and suruh suami loe tanggujawab "ucap Shella lalu menyerahkan amplop putih kepada Prilly

"Gue pamit and siapin untuk dimadu "lanjut Shella yang membuat Prilly menatap dirinya penuh tanya

Shella berlalu,Prillypun menutup pintu kembali dan berjalan masuk kedalam rumah .

Prilly menaiku tangga rumahnya yang menghubungkan lantai 1 dan lantai 2.

Setelah berdiri didepan pintu kamarnya Prilly langsung membuka pintu dan masuk kedalam kamar .

Prilly penasaran dengan isi amplom putih yang dia terima dari Shella.

Setelah duduk disofa kamarnya ,Prilly dengan gugup membuka amplop secara perlahan menarik kertas didalamnya dan mulai membacanya.

Ketika Prilly membaca surat dari Shella itu ,air matanya mengalir membasahi pipinya. Tubuh Prilly melorot dari sofa kelantai.

Prilly menutup mulutnya dengan tangan kirinya shok dan tak percaya dengan isi surat yang dia baca. Sedangkan tangan kanannya mengelus perutnya yang mulai membuncit .

Prilly menangis , dia tak percaya suaminya melakukan penghianataan kepada dirinya dengan berhubungan gelap dan menanam benih cinta dirahim mantan kekasihnya yang mungkin kini sudah menjadi kekasihnya lagi.

Ya, didalam surat itu terdapat pernyataan bahwa Shella kini tengah mengandung yang mungkin itu juga bayi Ali seperti bayi yang ada didalam perut Prilly.

Prilly menangis dan beranjak berdiri ,mengambil koper yang ada diatas lemari dan memasukan beberapa pakaiannya dari lemari kedalam kopernya.

Prilly menuruni tangga dengan menggeret koper ditangan kananya.

Mbok kiyem yang melihat Prilly menangis dan menggeret koper ditangannya kaget dan berlari menghampiri nona majikanya itu.

"Non , non mau kemana ?"tanya Mbok kiyem kaget

"Pergi sejauh mungkin mbok. "Jawab Prilly seadanya

"Non , nanti kalau den Ali tanya sama mbok gimana non. Sebaiknya non kembali kedalam kamar y non "rayu mbok kiyem yang sepertinya tak berhasil karena mendapat gelengan dari Prilly

" kalau Ali tanya mbok jawab aku baik-baik saja dan gak usah cari aku "jawab Prilly lalu melanjutkan langkahnya dan memggeret kopernya kembali menuruni tangga.

Mbok kiyem semakin takut, karena ternyata majikannya itu benar-benar ingin pergi dari rumah ini.

Prilly masuk kedalam mobilnya dan mulai menyalakan mesin mobil.

Prilly memandang rumah ini terlebih dahulu sebelum benar-benar meninggalkan rumah yang kurang lebih 1 tahun ini sudah ia tempati sebagai nyonya Damares .

Prilly mulai mengendarai mobilnya keluar dari halaman rumah .

Satpam rumah merasa bingung begitu melihat nona majikannya pergi mengerdarai mobil sendiri. Y selama hamil ,Prilly tak perna mengendarai mobil sendiri karena itu larangan dari Ali.

Mbok kiyem yang melihat mobil Prilly sudah keluar dari halaman rumah langsung menghampiri satpam yang masih terlihat bingung.

"Pak,, pak ini gimana ? Non Prilly pergi dari rumah ini "ucap Mbok kiyem sembari menangis

"Apa ,mbok beneran non Prilly pergi dari rumah ini ?"tanya satpam memastikan

"Y "jawab Mbok kiyem

Tak lama setelah kepergian Prilly ada mobil sedan hitam memasuki perkarangan rumah dan sang pengendarapun langsung bergegas turun.

"Den Ali "panggil mbok kiyem berlari kecil kearah Ali yang baru turun dari mobil.

Ali terlihat khawatir ,shok dan campur aduk. Pasalnya tadi ia ditelfon oleh mbok kiyem karena Prilly tiba-tiba pergi dari rumah dengan membawa koper trus dengan keadaan menangis.

"Mbok , Prilly mana mbok ?"tanya Ali pada mbok kiyem yang menangis dihadapannya

"Pe,,,rr,,,giiii,, den "jawab Mbok kiyem takut

"Kok bisa si mbok ?"tanya Ali lagi semakin panik.

"Mbok juga gak tau den ,tiba-tiba non turun dari atas dengan membawa koper dan menangis "jawab mbok kiyem lagi

Ali mengambil ponsel didalam saku dan mulai mendial nomor istrinya.

"Gak aktif "gumam Ali saat sambungan telfon tak aktif

Ali mencoba terus menelfon Prilly sampai beberapa kali,tapi tetap telfonnya gak ada yang dianggak oleh Prilly.

Akhirnya Ali masuk kedalam rumahnya dan langsung menuju kamarnya untuk mencari tau penyebab istrinya pergi dari rumah.

Dengan kasar Ali membuka pintu kamar dan masuk kedalam memastikan kembali keberadaan istrinya.

Ali yang tak menemukan petunjuk apapun mengenai kepergian istrinya memilih duduk disofa kamar tempat Prilly duduk tadi .

Kakinya tak sengaja menginjak kertas putih yang disampingnya terdapat amplop juga.

Karena penasaran Alipun mengambil kertas itu dan mulai membacanya.

Ali shok saat membaca surat itu ,ternyata ini adalah penyebab Prilly pergi. Batin Ali

"Akhhhhh " Ali menjambak rambutnya kasar ,ia menyesal karena tak dapat menjaga keluarganya dengan baik sampai-sampai terjadi hal seperti ini.

"Bego -bego,"umpat Ali emosi

Ali menelpon anak buahnya untuk mencari keberadaan Prilly dan mencari tau dalang dari semua ini.

Ali memilih masuk kedalam kamar mandi membersihkan dirinya juga menenangkan otaknya agar lebih dingin.

15 menit berlalu , Ali keluar dari kamar mandi . Ali berniat mencari keberadaan istrinya sekarang, karena Ali khawatir dengan istrinya Prilly juga anaknya yang ada dikandungan Prilly.

Ali masuk kedalam mobil dan mulai menjalannkan mobil meninggalkan rumah.

"GPS y gue kok bisa sampe lupa "ucap Ali sendiri lalu menghidupkan ponselnya dan mulai mencari keberadaan istrinya dengan bantuan GPS.

"Bandara "ucap Ali saat ponselnya menunjukan bahwa sekarang Prilly ada diBandara

Tak butuh lama ,Ali langsung menjalankan mobilnya ke Bandara sebelum istrinya itu benar-benar pergi meninggalkan kota ini bahkan negara ini.

---------------------------------
PERNIKAHAN WASIAT
----------------------------------

Hay hari ini aku next dua part sekaligus loh. ,,,

Kasih vote dan comentnya y jangan pelit pelit😉




Pernikahan WasiatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang