chapter 2

1.9K 83 12
                                    

Rintik-rintik embun mula berjatuhan, sang suria tidak lagi malu-malu menonjolkan diri menyebarkan bau kuning kehangatan tubuhnya pada lautan biru langit. Biji mata seindah seinna mulai perlahan menyembul dari sarang.Ketukan pintu bertalu-talu ibarat jam loceng menyadarkan pemilik kamar itu dari alam mimpi. Lenguhan malas keluar dari bibir mungil itu.

"Ya..aku datang..........hoaaaaam"

"Tuan muda, apa anda masih lelah? jika begitu saya akan menyuruh para maid saja yang membuatkan sarapan pagi untuk kalian." kata Park Seo Joon, butler kepada putra bungsu Kim Ji Hoon, Kim Donghae.

"Tidak ahjussi, aku saja. Apa hyung sudah bangun? dan lagi apa-apaan dengan panggilan mu itu ahjussi? mau meledak ku lagi eoh" kata Donghae sebal dari arah kamar mandi.

"Sepertinya belum tuan, mungkin mereka masih lelah malam tadi mereka pulang jam 4 pagi. Memang seharusnya begitu tuan, saya hanyalah pembantu anda di rumah ini" Park Seo Joon menunduk.

"Yakk!! dasar ahjusssi " teriak Donghae

"hahahaha, ayo cepatlah bersiap hae sebelum hyungmu bangun. Baju mu sudah ku letak di atas kasur"

Begini lah pagi yang sering dijalani Donghae, namja yang kini berumur 18 tahun itu, tinggal di mansion yang besar bersama kedua hyungnya dan para pelayan. Namja yang sedang bersama Donghae itu tadi bernama Park Seo Joon, namja berumur 27 tahun itu ialah butler pribadi sekaligus bodyguard yang telah direkrut oleh nyonya Kim satu setengah tahun lalu untuk menjaga kebajikan dan keselamatan Donghae. Walau dalam waktu yang singkat hubungan Seo Joon dan Donghae amat rapat.Donghae sendiri sudah menganggap Seo Joon seperti hyungnya sendiri dan tentu saja donghae memanggilnya hyung kecuali apabila dirinya sedang kesal, Donghae akan memanggil Seo Joon dengan pangilan ahjussi seperti tadi.

setelah siap berpakaian Donghae segara turun ke dapur yang terletak di tingkat tiga,

Donghae berjalan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan, memang di mansion itu sudah memiliki tukang masak pro tetapi semenjak dua tahun kebelakangan ini Donghae lah yang sering menyediakan sarapan tetapi hanya untuk kedua hyungnya, dirinya serta ahjussi kesayangannya itu (Seo Joon) kerana dirinya tidak akan mampu untuk menyediakan sarapan dengan kuantiti yang banyak untuk setiap pelayan di rumah ini. Lagipula Donghae hanya akan menyediakan sarapan sahaja untuk mereka sedangkan di waktu lainnya akan disediakan oleh tukang masak di rumah ini.

Jam menunjukkan pukul 7a.m masih terlalu awal untuk kedua hyungnya bangun hari ini juga adalah hari minggu kemungkinan kedua kembar itu akan bangun sedikit telat.

Bawang dihiris dengan laju layaknya seorang tukang masak hotel bintang lima,setelah telur di gaul sebati garam dan bahan perasa di masukkan ke dalam pan, keju yang diparut diletakkan diatasnya.seketika menunggu omelette masak, tingkap yang terletak sinki dibuka lebar, seketika itu pula bau basah embun menyeruak masuk ke indra penciumannya. sepasang mata seinna itu tertutup seiring hirupan nafas perlahan mencuba untuk menikmati bau alam. Rasa damai yang dinikmatinya tidak seirama dengan jalan sayu hatinya saat ini....

flashback (donghae pov)

"hyung!.........lihat..lihat..hae sudah bisa memasak, semalam aku menonton rancangan memasak setelahnya hae langsung minta diajari oleh maid dan ...tadaaaa....hae berhasil membuat lasagna. Ayo hyung dicuba dulu rasanya kata para maid lasagna buatan ku enak loh" kata ku semangat,aku tidak sabar lagi untuk menunggu reaksi bumie hyung sama kyu hyung

Bumie hyung yang sedari tadi menyisap kopi hitamnya mengalihkan pandangannya kearah piring lasagna yang telah ku letakkan di hadapannya, kyu hyung yang tadi membaca koran langsung menutup korannya dan melempar dengan kasar ke samping.

  Sorry, little Brother. Where stories live. Discover now