adek kinci ku (END)

11

sesuai janji kemarin , author nya kasih part nya yg panjang nih 👇👇
.
.
.

happy  reading

"bun, masakan bunda memang top deh, tidak ada dua nya",

"semua nya makanan  kamu bilang enak"ucap naomi.

"ihh sirik aje loh kak "

"sudah makan nya kan,sekarang naomi sama nabilah tidur sana "ucap bunda.

"iya nih,dari tadi ribut muluh,naomi ajak ni adik mu si bawel ini  untuk tidur"ucap ayah .

"yaelah tapi nabilah belum ngantuk kali,"rengek nabilah.

"mulai deh kumat nii manja nya ,sana kamu tidur yaa sayang, "ucap ayah sambil mencium kening ke dua putri nya itu.

" ayah sama bunda mau berdua-duaan yaa,begadang sampai malam ya, sehingga ayah paksa aku untuk tidur, biar aku tidak mengganggu gitu" tanya nabilah penuh selidik .

"ya ampun anak yg satu ini , demi dewa kamu sungguh bawel sayang, sana tidur ayah dan bunda mau berdua dua an  dulu mau mengenang masa2 indah dulu"ucap ayah

bunda pun yg mendengar perkataan dari ayah langsung mencubit perut buncit ayah.

"auww  , ih bunda kok malah cubit aku sih  , bunda sudah tidak sabar yaa? udah sana tidur kau nak nabilah lihat tuh bunda sudah tak sabar "ucap ayah menggoda bunda .

"mau tidur di luar,"bentak bunda marah.

"yaelah punya istri kok galak amat untung cantik kalau tidak"

"kalau tidak apaaa ahhh" ucap ibu mendekat pada ayah .

"engga ,,kok bun, bunda cantik deh"ucap ayah

nabilah dan naomi pun yg melihat kelakuan ayah nya hanya geleng -geleng .

"yuk tidur dek, dari pada kita jadi obat nyamuk disini "ucap naomi beranjak pergi ke kamar nya.

" betul tuh kak ,dan semoga aja nabilah besok tidak langsung punya adek"kata nabilah tersenyum dan menyusul naomi .

ayah dan bunda  yg mendengar perkataan dari nabilah pun hanya bengong tak percaya.

"tuh, gara-gara ayah nabilah jadi ngomong seperti itu ayah si genit nya tidak pernah berubah."ucap ibu lalu duduk di sofa ruang tamu.

"bunda mah nyalahin ayah terus deh"ucap ayah yg sudah duduk di samping bunda.

"tapi bunda sangat bersyukur dengan kehadiran nabilah di rumah kita ini,

"semenjak kehadiran nya dirumah ini, keluarga kita seperti mendapat harapan baru.

"lihat lah anak kita naomi dia sudah kembali seperti semula semenjak nabilah ada"ucap ibu dengan meneteskan air matanya.

"dan bunda sudah terlanjur sayang sama nabilah, bahkan bunda sudah anggap nabilah seperti anak kandung sendiri.

"ayah juga sangat bersyukur setelah anak bungsu kita meninggal dulu keluarga kita sangat terpukul apalagi dengan naomi, tapi Tuhan baik pada kita sehingga Dia  menitipkan nabilah pada kita sebagai harapan baru"ucap ayah.