Sweet Devil [#Wattys2016]

DANIEL

assalamualaikum wr.wb

author balik dengan membawa part lanjutannya.

terimakasih yang sudah vote dan comment #love

yang menjadi pembaca rahasia tolong tinggalkan jejak vote ataupun komentar untuk menyemangati author melanjutkan cerita ini 

**** 

Angin berhembus ke wajah Gabriel entah apa yang dipikirkan olehnya tapi tiba-tiba terdengar suara langkah seseorang.

"gue tahu tentang perasaan loe ke livina, tetapi gue harap kali ini hal itu tidak terjadi lagi ke ify" ujar orang itu langkahnya semakin mendekat

"dan dulu gue diam karena gue percaya kalau loe lebih mengutamakan hubungan persahabatan kita dibandingkan perasaan loe, gue harap loe nggak se-nekat dulu lagi"

"gue nggak perlu dinasehati sama loe vin" ujar iel

****

Ify sedang asik menikmati siomay nya, tapi tiba-tiba dia merasakan ada seseorang yang duduk di depannya.

"kenapa loe nggak gabung?" tanyanya ternyata orang itu rio

"kenapa loe ngurusin gue?" jutek ify dan melanjutkan makannya lagi

Rio memperhatikan ify sangat intens, beberapa saat kemudian rio terkekeh melihat ada sedikit sambel disekitar pipi gadis itu, rio ingin melapnya tapi tangannya ditahan ify

"ngapain loe? Mau modusin gue?" jutek ify dan mulai meremas kuat tangan rio

"aahh sakit woy lepasin, gue cuman mau lap in sambel yang ada di pipi loe" ujar rio

" modus kampungan gitu nggak bisa mempan di ify kak, dia nggak seperti mantan-mantan kakak" ujar sivia dengan mulut yang penuh.

Rio masih meringis kesakitan karena perbuatan ify, sedangkan sivia hanya terkekeh.

Rio terus memperhatikan ify, sedangkan ify yang merasa sudah diperhatikan satu penjuru kantin mulai merasa risih. Ify pun berdiri dan meninggalkan sivia dan rio

" hah.. kebiasaannya ify selalu ninggalin gue kalau lagi makan" ujar sivia geleng-geleng lalu berdiri "kak aku nyusul ify yah" sivia pun pergi menyusul ify

'aku masih nggak tahu apa yang terjadi dengan diriku liv, apakah aku mendekati ify karena kemiripan kalian atau aku mendekatinya karena mencintainya' batin rio

****

*IFY'S POV

"akhirnya pulang" gue meregangkan otot-otot dan bersiap untuk pulang.

Drt drttt

Daniel : Fy loe naik taxi pulang yah, gue ada rapat

Daniel : Sorry

Daniel : Langsung kermh!

Gue menghela nafas,

'ah abang gue makin mirip sama ayah' batinku

Gue melihat sivia yang 'tumben' sudah mau pulang biasanya dia yang paling lama beresin peralatannya. Gue menyeritkan kening

"mau kemana loe?"

" ada jadwal jalan sama orang gantengs"

"yaudah fy gue deluan muaahh"

"dasar via sarap" teriakku

Gue pun berjalan dikoridor, lagi-lagi gue merasa ada yang ngikutin gue padahal sekolah udah mulai sepi. Gue pun memberhentikan langkah gue dan berbalik