Vote dulu sebelum baca 😁😀😂
Maaf maksa hehe
Jgn jadi silent readers 😂
Udah Vote?
Yakin?
Thankyou sooo muucch 😍😙
Haha maaf agak bacot.Happy reading 👱🙇🙇🙇🙇
***
Ify menatap Rio lalu mulai keluar dari mobil. Seketika Ify mematung melihat mobil siapa yang terparkir di halaman rumahnya."Ayah..." lirih Ify
Ify tidak pernah bertemu dengan Ayahnya semenjak ibu nya meninggal 3 tahun yang lalu. Ayah Ify adalah pemilik perusahaan besar Redfield Corp. Perusahaan yang memiliki anak cabang di seluruh Eropa dan Asia. Hubungan Ify dan Ayahnya kurang dekat karena kesibukan Ayahnya tapi Ify mewajarinya. Untung saja Daniel masih bisa memperhatikan dan menyayanginya.
"Mau gue anter masuk?" Suara Rio berhasil membuat Ify tersadar dari lamunannya.
"Nggak" jawab Ify lalu mulai melangahkan kakinya menjauh dari Rio.
Ify memasuki rumah matanya menyusuri setiap sudut rumah mencari sosok Ayahnya. Derrick Redfield.
Ify kembali berjalan menuju dapur mungkin saja Ayahnya sedang makan bersama Daniel, namun yang terlihat hanya Daniel yang sedang memasak.
"Lah rajin banget lo masak" sindir Ify sambil membuka kulkas mengambil botol yang berisikan air es lalu di tuangkan dalam gelas.
"Bi Ina lagi pulang kampung" ujar Daniel yang masih sibuk mengaduk nasi gorengnya
"Ayah mana?" Tanya Ify yang berhasil membiat Daniel memberhentikan kegiatannya.
Ify menengok ke arah Daniel "DANIEELL!! ITU NASI GORENG LU UDAH GOSONGGG!!" teriak Ify yang melihat asap dari wajan yang di gunakan Daniel.
Dengan cepat Daniel mematikan kompor lalu menaruh nasi goreng hangus itu ke piring.
Ify mendengus melihat keadaan nasi goreng hitam ala Daniel ga hitam banget sih.
"Udah makan aja dari pada lo kelaparan" ucap Daniel sambil menyuapkan nasi goreng dari piring ke dalam mulutnya.
Dengan sangat amat terpaksa Ify memakan nasi goreng itu.
"Ayah mana? dari tadi gak keliatan tapi di depan mobilnya ada" tanya Ify lagi.
Daniel menghela nafas "makan ga boleh bicara" ujarnya lalu kembali fokus makan.
Ify hanya mendengus lalu cepat-cepat menghabisi makanannya.
"Gue udah selesai, sekarang jawab" ucap Ify
"Ayah lagi dikamarnya" ujar Daniel datar lalu membawa piringnya dan Ify ke dapur.
Setelah mencuci piringnya Daniel masuk kedalam kamarnya.
Ify mengerutkan dahi, dih daniel kayak abg labil aja batinnya.
Ify menghedikkan bahu lalu ikut masuk kedalam kamarnya karena tubuhnya sudah sangat lelah apalagi jarinya yang sudah memerah karena belajar bermain gitar bersama Rio.
Ah, jika memikirkan itu detak jantung Ify selalu berpacu memompa darah lebih cepat.
Baru saja Ify ingin memejamkan matanya tiba-tiba ada yang mengetuk pintunya. Dengan segera Ify membukanya dan betapa kagetnya dia ketika Daniel memeluknya.
"Kenapa lo kak?" Tanya Ify yang mulai khawatir dengan Daniel. Daniel hanya menggeleng dalam pelukan Ify.
Ify melepaskan pelukan Daniel lalu mengajak kakaknya itu masuk ke kamarnya.
YOU ARE READING
Sweet Devil [#Wattys2016]
Fanfic"Ga bagus jari-jari cantik ini mengepal lebih bagus kalau ada jari-jari gue di sela-selanya, nah kayak gini" ujar rio sambil menautkan tangannya ditangan mungil ify Hangat, Nyaman, Ify menggelengkan kepalanya 'nggak ini nggak boleh' Dughh "Ugh.. yae...