"haha maaf gue ngagetin ya?" ujar iel dengan senyuman hangatnya
"huh lumayanlah tapi jantung belum keluar dari tempatnya" ujar ify sambil menepuk-nepuk dadanya
"gue ulang lagi deh, eheem" iel memberikan jeda lalu berkata " lagi menunggu jemputan nona cantik?" ujar iel sambil mengedipkan satu matanya
Ify memutar bola matanya, "apa semua cowok selalu punya gombalan garing?" ify menghela nafasnya "gue ga dijemput"
Iel terkekeh "mau diantar lagi nona?" iel mengulurkan tangannya
Pukk
Sebuah tangan menempel di bahu iel
"Hola man ! gue perlu bicara sama lo" ujar pemilik tangan itu dengan nada datar dan wajah datar yang tak lain adalah Alvin
"bentar ya fy" pamit iel
Ify terus menatap punggung Alvin dan iel dan tak dia sadari tangannya mengepal sangat erat. Tiba-tiba seseorang menggenggam tangannya
"Ga bagus jari-jari cantik ini mengepal lebih bagus kalau ada jari-jari gue di sela-selanya, nah kayak gini" ujar rio sambil menautkan tangannya ditangan mungil ify
Hangat,
Nyaman,
Ify menggelengkan kepalanya 'nggak ini nggak boleh'
Dughh
"Ugh.. yaelah lu mah cewek atau preman sih?" keluh rio karena tangan ify meninju pas perut rio
"Najong lu modus banget ewww" ujar ify dengan nada mengejek lalu mengelus-elus tangannya
Rio terkekeh "ga dijemput kan? Gue anter deh"
Ify terdiam, fikirannya sedang berjalan tidak normal saat ini
"kalau diam berarti ia" rio menarik tangan ify, sedangkan ify hanya menurut
Rio membukakan pintu untuk ify dan ify menurut saja, fikirannya sedang tidak normal
Di perjalanan pulang suasana di dalam mobil rio sangan hening, ify sibuk dengan fikirannya dan rio berkonsentrasi menyetir
"siapa nama teman lo yang sipit itu?" ujar ify menghilangkan keheningan diantara mereka berdua
"hm., sipit?" terlihat kening rio berkerut "Oh.. Alvin? Kenapa? Lo naksir dia?"
Ify tersenyum sinis 'suka? Suka pengen mutilasi iya! Berani-beraninya mereka main di belakang abang gue' batinnya
Ciiiitt
"Heh bego! Ini jidat gue kepentok njirr" sinis ify karena rio mengerem mobilnya dengan tiba-tiba
"lo suka sama Alvin?" rio menoleh kearah ify menatap ke manik mata gadis itu
"pertanyaan itu lebih cocok buat sepupu lo" terlihat kerutan di dahi rio
"Maksud lo?"
"Antar gue pulang" ujar ify dingin
"gimana gue mau antar kalau ga tau jalan rumah lo" ujar rio lalu menyalakan kembali mobilnya
****
Ify langsung turun dari mobil rio tanpa sepatah katapun, rio keluar dari mobilnya
"nggak nawarin gue masuk dulu?" teriaknya karena gadis itu sudah berada di depan pintu rumahnya
Brukk
Rio tersentak mendengar pintu yang dibanting dengan keras
"Njir dia lebih nyeremin daripada livina"
![](https://img.wattpad.com/cover/76642315-288-k873633.jpg)
YOU ARE READING
Sweet Devil [#Wattys2016]
Hayran Kurgu"Ga bagus jari-jari cantik ini mengepal lebih bagus kalau ada jari-jari gue di sela-selanya, nah kayak gini" ujar rio sambil menautkan tangannya ditangan mungil ify Hangat, Nyaman, Ify menggelengkan kepalanya 'nggak ini nggak boleh' Dughh "Ugh.. yae...