" Juara 3 dari kelas X ini adalah Felix." kata sensei. Semua orang bertepuk tangan dan banyak yang mengucapkan selamat kepada Felix, termasuk Fae dan Silvi. "Selamat yaa Felix..." kata Silvi dengan nada manja sambil memeluk lengan Felix, namun Felix berusaha melepaskan pelukan Silvi dan dibalas dengan tatapan tidak rela dari Silvi.
"Selanjutnya, juara 2 adalah..." Silvi sudah sangat percaya diri dan berpikir bahwa yang juara 2 adalah Fae dan ia mendapat juara 1, namun, " juara 2 adalah Silvi." "serta juara 1nya adalah Fae." Silvi sangat kecewa mendengarkannya dan dia sangat dendam kepada Fae, karena Fae sudah merebut semuanya darinya.
Sementara itu
"Selamat yaa Fae" kata Felix sambil tersenyum kepada Fae. "Terima kasih Felix, selamat juga untuk kamu." kata Fae. Felix mengucapkan terima kasih juga kepada Fae. Sedangkan Silvi, dengan dendamnya sedang merencanakan sebuah rencana jahat untuk menjatuhkan Fae.
~~~Silvi POV~~~
"FAE, FAE, FAE TERUS. Kenapa tidak ada yang pernah memperhatikan aku, mulai dari sensei sampai Felix, semuanya SAMA, tidak ada yang memperhatikanku. Aku benci FAE!!!"
·
·
·
·
·
·
·
Dan akhirnya liburpun berakhir dan masuk kembali ke sekolah dengan kelas yang sudah berubah yaitu kelas XI.
~~~School~~~
Sebuah mobil mewah memasuki halaman parkir sekolah. Silvi keluar dengan seorang pria tampan. Banyak pasang mata yang iri melihat mereka. Silvi tersenyum sambil mengandeng tangan pria tersebut menunjukkan bahwa PRIA ITU MILIKNYA Sambil berjalan melihat pembagian kelas mereka. Pria itu bernama Alex. Dan saat melihat pembagian kelasnya, BINGO. Sesuai dengan harapannya, Alex kekasihnya sekelas dengan Fae, sedangkan dia sekelas dengan Felix, orang yang sudah lama disukainya. Silvipun tersenyum dan sambil berbisik di telinga Alex," Sayang, kamu sudah tau rencananya kan?" dan sambil tersenyum juga, Alex mengangguk.
~~~Dikelas~~~
Alex masuk dengan senyuman yang dapat membuat banyak wanita bertekuk lutut dihadapannya. Saat masuk Alex yang sudah pernah melihat foto Fae dari Silvi pun melihat Fae yang duduk sendiri di bagian belakang dekat jendela. Tanpa persetujuan pemiliknya, Alexpun langsung duduk di sebelah Fae. Fae yang sadar langsung menunjukkan mimik muka terganggu dan bertanya," Apakah orang tuamu pernah mengajarimu tentang sopan santun? Jika ingin duduk disini minta izinlah dulu pada orang yang sudah duluan duduk disini." Namun dengan santai Alex menjawab," maafkan aku nona manis, perkenalkan terlebih dahulu, namaku Alex, saat aku melihatmu yang sangat manis, aku jadi lupa sopan santun yang diajari orang tuaku. Rasanya ingin secepatnya duduk disebelahmu, agar tempat disebelahmu tidak direbut orang lain." kata Alex dengan senyum menggodanya. Akhirnya, mau tidak mau, Fae pun mengalah ," baiklah, aku izinkan kamu duduk disini, ngomong ngomong namaku Fae." Alexpun membalas," aku sudah tau namamu kok nona manis." Faepun bingung dan bertanya,"darimana kamu tau namaku?" dan Alexpun menjawab dengan berbohong,"namamu secantik dirimu, setiap orangpun pasti tau namamu." Fae yang mendengar perkataan Alexpun langsung merona namun Fae berusaha menutupinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan
RomantizmIni cerita pertamaku, maaf yaa kalau jelek, masukan dan saran sangat aku butuhkan untuk lebih maju kedepannya. Tapi, mohon jangan yang menyakiti hati yaa Hehehe Ini cuma cerita oneshoot jadi langsung habis, selamat menikmati ^v^ Sinopsis: " Fae, seo...