2

8.5K 556 37
                                    

Brukk Yoongi jatuh pingsan, disaat itu tepat dibelakang Yoongi, ada seorang namja yang rileks menangkap Yoongi yang hampir jatuh ke lantai. Tidak butuh lama, namja itu membawa Yoongi ke kamar, lebih tepatnya ke kamar temannya.

Namja itu mulai merebahkan Yoongi ke kasur, saat itu pula orang yang punya kamar datang dengan membawa plastik isinya soju dan makanan instan.

"Hyungg, siapa dia?" melihat sesosok namja berkulit pucat lagi tidur polos di kasurnya.
"Ani, aku tidak tahu siapa dia" ucap jawab enteng namja itu, yang bernama Jung Hoseok.

"Kau ini" lalu Jimin menaruh barangnya di atas meja. "Apa yang kau beli?" Hoseok melihat barang beli nya Jimin. "Waaah banyak sekali kau beli alkohol, kau mau mabuk?" tanya Hoseok. "Rencananya, hari ini aku sedikit pusing masalah dikantor, tapi ngomong ngomong kenapa kau bawa dia kesini?" Jimin menoleh namja yang masih tidur dengan cantiknya.

"Dia tadi pingsan, untung aku menangkapnya, aku ini pahlawan dibutuhkan tiap orang lain yang punya masalah" ucap Hoseok ala superman. "Lebih tepatnya pembuat masalah, selalu imbasnya ke aku" Hoseok langsung menyengir melihat Jimin mengelus.

"Mian ne, besok aku traktir kau di club, kau mau tidak?" tanya Hoseok sebagai minta maaf atas selama ini selalu menyusahin Jimin. " club? oke aku mau!!" Jimin berubah 180° mendengar kata club. Iya Jimin selalu suka dengan club, menurutnya club itu bisa menghilangkan stres dan bisa lihat gratis bokong cewek seksi yang lagi nari antusias ke namja lainnya. Yah biasa kalian sebut Wanita Jalang.

"Oke, besok aku jemput kau, oiya aku titipkan namja ini disini ya, aku mau pulang, Namjoon Hyung katanyanya mau minta jemput dari kerja rs nya" Hoseok melangkah keluar kepintu kamar Jimin.

"Jangan kau sakiti dia Jim!" ucap nyengir Hoseok goda Jimin.
"Yaa!!! kauu!!" Jimin menahan amarahnya, dia tidak mau tetangga sebelahnya terganggu ulahnya.

Hoseok melangkah pergi meninggalkan Jimin dan Yoongi. Jimin pun tidak peduli keberadaan Yoongi, ia melanjutkan pekerjaannya yang belum selesai.

Jimin memulai membuka tutup botol soju dan menuangkan beberapa gelas, Jimin meneguk soju dengan satu tegukan.

2 botol soju sudah habis dalam kurang 20 menit, Jimin sangat pusing, pikiran nya sudah melayang layang. ia tidak bisa menahan rasa hantaman kepala nya dan brukk ia tertidur di sofa.

Yoongi membuka mata, pertama kali Yoongi liat yaitu nuansa kamar dipenuhi walpaper dinding tengkorak, Yoongi melihat seluruh ruangan. Ini bukan kamar dia, tapi kamar siapa ini renungan Yoongi.

Yoongi meraih gangang pintu dan melangkah keluar, ia melihat namja tertidur dengan masih memakai baju kantor.

"Ia mabuk" Yoongi mendekati Jimin, dan mencoba membangunkan pemiliki kamar ini.

"Ya! bangun ireonna" Yoongi menarik, namun nihil kekuatan Yoongi cukup kalah melawannya.

"Eughh" Jimin membuka matanya, ia melihat seseorang namja manis seperti malaikat didepannya.

Jimin tidak mau menghilangkan kesempatan, Jimin memeluk erat Yoongi, ingat kini Jimin sedang diahlikan dengan soju, Yoongi bisa merasakan bau Soju yang sangat menyekat dihidung nya.

"Ya!!!" Yoongi mengerang, mencoba melepaskan pelukan Jimin. Namun, saking Yoongi mencoba melepaskan, Jimin semakin mengeratkan pelukkannya.

"Ku mohon,, biarkan seperti ini, jangan pergii" Jimin mencium aroma badannya Yoongi, sesekali mengesap seakan Yoongi adalah permen lolipop yang manis.

Yoongi ingin melepaskan namun dia tidak bisa, air mata Yoongi menetes ia takut akan terjadi apa apa kedepannya dengan namja yang tidak ia kenal ini.

Jimin mendengar suara isakan, segera Jimin melepaskan pelukkannya. Jimin memperhatikan seksama wajah Yoongi, kulit pucat bibir mungil.

Jimin tidak bisa menahan nafsu, segera ia dekatkan bibir tebalnya dengan bibir mungil Yoongi, Yoongi membelak mata, Yoongi mendorong dada Jimin untuk melepaskan, Jimin menahan kedua tangan Yoongi dengan satu tangan.

Satu tangan lagi Jimin memegang dagu Yoongi supaya Jimin leluasa menciumnya. Tidak kurang 5 menit Jimin baru melepaskan, Yoongi segera menghirup oksigen sebanyak banyaknya.

"First Kiss ku...." Yoongi memegang bibir nya yang barusan dinodai dengan namja yang tidak ia kenal ini.

plakkk bunyi tamparan yang sangat keras, Yoongi tidak terima ia sudah dijamah dengan namja bejat ini, Jimin yang tidak terima ia ditampar segera Jimin mehantam Yoongi ke dinding dan mengkunci Yoongi kedua tangannya.

Yoongi takut, ia gemetaran, ia tidak tahu apa yang mesti ia lakukan.

"Apa yang kau lakukan? kau menamparku cantik?" smirk Jimin

"Baiklah kau akan tahu akibatnya" Jimin menodai Yoongi dengan tidak kenal kata ampun, dan Yoongi meminta mohon kepada Tuhan untuk beri dia keselamatan, cuman hari ini Tuhan tidak berpihak padanya.

TBC

9800 detik [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang