2

345 35 5
                                    

Pukul dua belas malam, Kai baru tiba di apartemennya. Setelah mengantar Seulgi pulang, ia tidak berniat untuk menghampiri Sehun, yang katanya berada diclub tempat biasa mereka menghabiskan penat.

Tidak. Jangan berpikir jika Kai akan meniduri wanita seperti yang Sehun lakukan. Ia hanya minum ketika merasa jenuh dan tentu saja menjadi bodyguard Sehun ketika laki-laki itu mabuk. Kai berdecak kesal saat mengingat terakhir kali Sehun mabuk hanya karena Victoria tidak bersedia ditiduri lagi.

Ya. Mereka memang memiliki affair. Entahlah Kai tidak tahu pasti. Sehun hanya bercerita semenjak dirinya melakukan one night stand dengan Victoria, ia tidak pernah berhenti untuk menedekati wanita itu.

Hampir setiap malam, kecuali lembur, Sehun tak pernah absen untuk meniduri pasangannya. Ia akan mencari wanita yang benar-benar membuatnya terangsang. Sampai saat ini, Kai tak habis pikir mengapa sahabatnya itu bisa menjadi semacam playboy sialan.

Sebelum ia jatuh cinta pada Seulgi, Kai mungkin hampir sama seperti Sehun. Mereka sama-sama brengsek. Membolos saat jam pelajaran, merokok, pergi ke club malam, dan tidur dengan wanita. Akan tetapi mereka mempunyai aturan main. Tidak ada kata meniduri PSK dalam kamus mereka. Kai dan Sehun hanya akan meniduri wanita yang ingin melakukan one night stand. Praktisnya, mereka hanya akan meniduri wanita yang ingin melakukannya atas dasar suka sama suka.

Kai berjalan memasuki kamarnya dan memilih untuk segera mandi lalu tidur. Kegiatan hari ini telah menguras tenaganya. Air jatuh begitu saja, ketika ia menyalakan shower. Kai diam sesaat, membiarkan seluruh air merata membasahi tubuhnya.

Wanita itu.

Ia berpikir sejenak lalu mengusap kasar wajahnya.

Krystal. Nama itu begitu saja masuk kedalam pikirannya. Memaksa Kai mengingat kembali bagaimana Seulgi, kekasih hatinya, begitu menderita karena ulah wanita itu.

Ya, wanita itu dan wanita itu. Hanya wanita itu.

Dulu mungkin Kai tidak akan percaya jika wajah malaikat milik Krystal hanyalah sebuah tipuan. Semua terjadi ditahun ketiga saat SMA. Kai menemukan Krystal menampar wajah Seulgi dan menghempaskan tubuhnya kearah tangga begitu saja, membuat Kai menjadi percaya bahwa Krystal benar-benar jahat.

Si penyihir jahat.

Semenjak itu, Kai terus berada disisi Seulgi, menjaga dan melindunginya. Ia tidak tahu mengapa Krystal begitu membenci Seulgi.

Seulgi mengatakan, wanita itu hanya salah paham. Kai sudah menyarankan agar Seulgi bisa mengambil sikap tegas terhadap Krystal. Beberapa kali, bahkan terlalu sering Kai melihat Krystal merendahkan kekasihnya. Seulgi bilang tidak apa-apa. Ia hanya tersenyum dan membuat Kai semakin gusar.

Bagaimana bisa Krystal membenci wanita yang begitu baik kepadanya? Bahkan ketika semua orang muak dengan sifat Krystal, Seulgi masih membela wanita itu. Ia berkata jika Krystal hanya salah paham. Ya, lagi-lagi hanya salah paham sialan yang
tidak dimengerti Kai.

***

"Lalu apa saja yang dikatakan jalang itu?"

Kali ini Sulli benar-benar mengabaikan hidangannya. Ia hanya menatap Krystal, menunggu jawaban.

"Tidak ada. Aku hanya menjawab sapaannya lalu pergi begitu saja." Ucap Krystal.

"Benar-benar sialan."

Sulli mengumpat dan membuat Krystal berpaling dari hidangannya. Mereka berada disebuah restoran untuk makan siang, berencana menghabiskan sisa hari ini dengan berbelanja dan bersenang-senang. Krystal awalnya tidak setuju dan hanya ingin menghabiskan sisa harinya dengan berdiam diri dirumah, namun tidak bagi Sulli.

SheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang