Come

75 11 3
                                    

Kim Hyeri POV

"Huuaahh."

Hari ini aku sengaja bangun pagi, karena ini hari pertamaku masuk sekolah di sini(Seoul) yang sebelumnya aku tinggal di Busan.

"Hyeri, cepat turun kita sarapan dulu sebelum berangkat." panggil mamaku.

"Ya, Ma. Tunggu sebentar."

Aku segera turun setelah selesai bersiap-siap.

"Selamat pagi, Papa Mama." sapaku.

"Pagi Hyeri sayang, cepat sini sarapan nanti terlambat loh." ucap mamaku.

"Siap, Ma."

"Hyeri, nanti berangkat sama Papa ya!"

"Maaf Pah hari ini aku ingin berangkat sendiri, bolehkan?" pintaku sambil mengeluarkan aegyo-ku, dengan itu pasti mereka tidak akan menolaknya.

"Ya sudah nanti kamu ke sekolah bisa naik mobil Mama saja ya." jelas Papa.

"Tidak, Pah. Aku akan naik motor-sport kesayanganku saja."

"Baiklah, tapi hati- hati di jalan jangan ngebut-ngebut lagi." kata Mama.

"Siap"

Mamaku memang sering memperingatkanku untuk berhati-hati dalam mengendarai motor karena beliau masih merasa cemas setiap melihat aku naik motor setelah kejadian dua tahun yang lalu.

Dulu aku memang sering mengikuti lomba balap motor dan sesuatu hal yang tak diduga menimpaku saat balapan sedang terjadi, aku bertabrakan dengan pembalap lain dan itu menyebabkan aku koma selama kurang lebih dua minggu.

"Pah mah, aku berangkat sekolah dulu ya." pamitku setelah menghabiskan sarapan dan segelas susu hangat.

"Ya, hati-hati di jalan." ucap mereka bersama-sama.

Drrt Drrt Drrt

Baru sampai depan pintu tiba-tiba handphone-ku bergetar tanda ada pesan masuk.

NJoon: Cepatlah berangkat! Aku sudah menunggumu di tempat parkir sekolah, jangan sampai hari pertama masuk sekolah kamu malah terlambat.

"Dasar bawel, sabar sedikit kenapa sih!" ucapku lirih sedikit sebal.

....

Sesampai di sekolah, aku heran kenapa orang-orang menatapku seperti itu. Apa ada yang aneh dari diriku.

Tiba-tiba ada seseorang menepuk pundakku dan menyapaku lirih di dekat telingaku. Aku tahu suara ini, suara ini sudah tak asing lagi bagiku.

"Hai, Hyeri-ya." sapanya.

Aku menoleh. Benar dugaanku laki-laki yang sekarang berada di hadapanku ini adalah anak dari teman dekat papaku dan dulunya juga dia adalah kakal kelasku sewaktu aku masih sekolah di Busan.

Dia pindah ke Seoul juga belum lama, alasannya sama sepertiku karena tuntutan pekerjaan orang tua. Dia juga yang tadi pagi mengirimkan pesan padaku. Dia adalah.....
.
.
.
.
.
.
.

Kim Namjoon.

Tbc

Maaf klo ceritanya gk bagus krna ini prtma kalinya aku buat cerita yg aku publish. Maaf juga klo utk chapter yg prtma pendek, tpi mngkin nanti klo bisa chapter yg lain aku buatin yg agk panjang.
Dan mohon sarannya yaaa !

BACKSTREETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang