Enjoy ndess!!
Begitu ia sampai di atap, mimik wajahnya berubah panik ketika langkahnya membawanya lebih dekat dengan Jimin.
"Ohh tidak.."
Hyeri segera mendekati Jimin yang meringis sambil memegangi bagian tubuhnya yang sakit.
"Aaww..." rintih Jimin. Hyeri segera lari menghampirinya dan duduk di samping Jimin yang masih diposisi tidurnya.
"Jim maaf, aku tak sengaja. Maaf ya Jim maaf!" ucap Hyeri tak henti-hentinya mengeluarkan kata maaf.
Kini Hyeri diselimuti rasa bersalah. Ia tak seharusnya melakukan hal itu.
Pasalnya, ia membawa tas Jimin dengan diayun-ayunkan, namun secara tak sengaja tasnya terlepas dari genggamannya. Sialnya tas itu terlempar dan mendarat tepat menimpa kepala Jimin.
Tanpa ragu Hyeri mengulurkan tangannya, membelai pelan kepala Jimin yang sakit akibat ulahnya.
Mendapat perlakuan manis dari Hyeri, Jimin berhenti mengeluarkan rintihannya, ia diam dan hanya menatap intens kedua mata Hyeri.
Sadar saat Jimin terus menatapnya, dengan sigap Hyeri menyingkirkan tangannya, lalu menunduk malu, merutuki tindakan bodohnya.
"Maaf" ucap Hyeri lirih, namun masih dapat didengar jelas oleh Jimin.
Jimin hanya mengangguk, ia bangkit dari posisi tidurnya lalu menarik tangan Hyeri agar ikut duduk di sebelahnya.
"Kenapa kau membawa tasku kesini?" ucap Jimin membuka percakapan.
"Ini sudah waktunya pulang, karena itu aku membawanya kesini" jelas Hyeri.
Jimin menatap arloji yang terpasang di tangannya, kemudian mengangguk menyetujui perkataan Hyeri bahwa saat ini waktunya pulang.
"Emm..Jim apa kepalamu masih sakit? Maaf aku tadi benar-benar tak sengaja melakukan hal itu" ucap Hyeri.
"Sudahlah tak apa"
Keheningan kembali menghampiri mereka. Mungkin saat ini mereka sedang tenggelam dalam pikirannya masing-masing.
Hyeri yang tak tahan akan kecanggungan itu akhirnya mengeluarkan suara.
"Ayo Jim, kita pulang!" ajak Hyeri.
"Nan..." kata Jimin tak terselesaikan karena dipotong oleh Hyeri.
"Bukankah tadi kau bilang mau mengantarkanku pulang? Kalau begitu ayo!" ucap Hyeri. Jimin mendonggakkan kepalanya menatap Hyeri yang berdiri di hadapannya.
"Bukankah kau bilang akan pulang bersama Namjoon?"
"Dia ada urusan, dan menyuruhku pulang lebih dulu"
Namun Jimin tetap tak bergeming setelah mendengar penjelasan Hyeri ia bahkan tak beranjak dari tempatnya.
"Kalau tawaran mu tadi sudah tidak berlaku lagi lebih baik aku pulang naik bus"
"Jangan. ayo!" sergah Jimin menahan tangan hyeri sembari meminta tasnya dari tangan mungil itu
Hyeri berjalan mengikuti Jimin saat jimin mulai beranjak dari tempat duduknya.
"Jimin" panggil Hyeri.
"Hmm" saut Jimin dengan memperlambat langkah kakinya.
"Waktu itu bagaimana kamu bisa tahu rumahku?"
"Aku pernah tanpa sengaja melihatmu dan Namjoon berada disana" jawab Jimin tanpa memalingkan wajahnya ke Hyeri.
Hyeri hanya mengangguk mendengar jawaban Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET
FanfictionKim Hyeri. Gadis pindahan yang memiliki popularitas di sekolah barunya telah jatuh cinta pada teman sekelasnya yang terkenal dengan sikapnya yang tidak biasa...Apakah teman sekelasnya itu mampu menerima dan mau membuka hatinya untuk Hyeri dan mampu...