3. Missing You

1.8K 110 3
                                    

Ketika rasa rindu itu benar-benar membuncah dan tak mampu ditahan lagi. Antara kerinduan Hankyung dan member Super Junior.

Seorang pria yang memiliki ketampanan di atas rata-rata terlihat berdiri terpaku di depan sebuah gedung. Matanya menatap penuh rindu ke satu titik yang ada di bangunan tersebut. Sebuah gedung yang sempat ia tinggali 4 tahun lamanya. Sebuah gedung yang menjadi saksi perjuangannya merintis karir dari nol. Sebuah gedung yang banyak menyimpan kenangannya bersama dengan keluarga kecilnya. Bahkan hingga kini keluarga kecilnya itu masih bernaung di bawah atap gedung tersebut.

Tapi, apakah masih pantas ia menyebut orang-orang yang tinggal di apartemen di hadapannya ini sebagai sebuah keluarga? Salah. Yang benar, apakah masih pantas dirinya memanggil mereka sebagai keluarga. Masih pantaskah namanya disejajarkan dengan 12 orang yang tinggal di gedung ini? Masih pantaskah ia mendapatkan banyak cinta dari Super Junior dan ELF?

Selama ini pertanyaan itu terus membayang di otaknya. Sejak ia memutuskan hengkang dari SM dan tidak sekalipun ia memperoleh cemo'oh dari ELF maupun member yang lain. Mereka masih setia mendukung setiap langkahnya. Banyak ELF yang datang ke konsernya dengan membawa lighstick berwarna biru dan poster besar dengan gambar mereka bertiga belas. Rasanya sungguh menyesakkan.

Bukan berarti ia tidak suka dengan semua perlakuan yang diberikan ELF padanya. Kalau ia boleh jujur, ia sangat senang dengan dukungan yang sampai saat ini masih mengalir untuknya. Hanya saja, ia merasa tak layak mendapatkan itu semua. Setelah luka yang ia torehkan pada semua member Super Junior, terutama Leeteuk, sang Leader. Dan juga setelah rasa kecewa yang ELF rasakan karena keputusannya dua tahun lalu.

Menurutnya hal yang paling pantas ia dapatkan setelah semua perlakuannya terhadap Super Junior dan ELF adalah kebencian. Atau mungkin minimal jangan pernah lagi menganggapnya bagian dari Super Junior. Memang akan sangat terasa menyakitkan untuknya, tapi setidaknya rasa bersalah itu sedikit berkurang. Beban yang ia tanggung tidak akan sebesar saat ini.

"Mau sampai kapan kau berdiri di sana, Han? Kau mau menarik perhatian orang?"

Sebuah suara berhasil mengembalikan Hangeng ke alam nyata. Ya, pria tampan itu adalah seorang Tan Hangeng atau lebih dikenal Hankyung. Eks member Super Junior yang kini merintis karirnya di negara asalnya.

"Kau merindukan mereka?"

Hangeng tersenyum tipis mendengar pertanyaan manajernya itu. Tidak mungkin ia tidak merindukan keluarganya, kan? Dua tahun mereka berpisah dan sangat sulit menjalin komunikasi. Bagian mana yang membuat Hangeng tidak merindukan mereka.

"Due bu xie, Han, padahal kalian sudah sedekat ini, tapi aku tak bisa membantumu untuk bertemu dengan mereka," ucap sang menajer penuh penyesalan.

" Aku mengerti, Ge. Lagipula mereka pasti sangat sibuk. Sebentar lagi Leeteuk Hyung akan pergi wamil, pasti banyak hal yang dipersiapkan. Aku juga tidak ingin membuat masalah untuk mereka," ucap Hangeng sambil tersenyum tipis.

Manajer Hangeng memandang Hangeng sayu. Ia sangat tahu bagaimana perasaan Hangeng. Sejak Hangeng memintanya untuk menjadi manajer, ia selalu meminta Hangeng untuk menceritakan semua keluh kesahnya tanpa ada yang dirahasiakan. Jadi, ia sangat tahu kalau Hangeng begitu merindukan Super Junior, sebuah grup yang berhasil melambungkan namanya.

"Sudah siang, Ge, kita langsung ke lokasi saja. Ayo, Ge," ucap Hangeng sambil masuk ke dalam mobilnya.

Manajer Hangeng hanya menurut. Ia masuk ke mobil dan mengarahkan mobilnya menuju sebuah gedung yang lokasinya tak terlalu jauh dari dorm Super Junior.

"Hyungdeul!" seru Kyuhyun heboh dari pintu depan.

Kebetulan hari ini Super Junior sedang free dan mereka semua berkumpul di dorm lantai 11 untuk sekedar mengobrol atau mengistirahatkan tubuh mereka.

Super Junior CompilationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang