18. Surprised

924 36 3
                                    

Summary : "Gwaenchana. Aku juga belum terlalu lama. Jadi, kau yang diutus menemuiku?"/ "Hyung, kenapa kau masih berdiam disana?"/ "Ya! Shindong -ah ! Kenapa kau membawa Nari masuk ke dalam kamarmu?"/ "Ah, kenalkan, ini Kim Si Yon, putra sahabat Appa ku. Oppa , kenalkan, mereka Eunhyuk dan Shindong."



Seorang yeoja imut terlihat tengah duduk di ruang VIP salah satu cafe yang terletak di Myeondong. Yeoja itu terlihat menyesap orange juice yang ada di hadapannya. Sesekali matanya melihat ke arah pintu masuk. Sepertinya yeoja itu tengah menanti kehadiran seseorang.

Tak lama, yeoja itu terlihat mengembangkan senyumnya saat meihat orang yang ia tunggu telah datang. Sebenarnya sedikit tak menyangka jika yang akan datang menemuinya adalah orang yang berjarak beberapa meter darinya saat ini.

"Mianhae , Nari Noona, aku terlambat," ucap namja tersebut.

Nari –atau Jung Nari, yeoja tadi– tersenyum kecil dan mengangguk.

"Gwaenchana. Aku juga belum terlalu lama. Jadi, kau yang diutus menemuiku?"

Namja itu tertawa mendengar ucapan Nari. Belum sempat ia menjawab pertanyaan Nari, seorang pelayan tampak menghampiri mereka dan memberikan buku menu pada namja itu. Setelah melihat-lihat sejenak menu yang ada, namja itu memutuskan untuk memesan segelas
ice cappucino . Pelayan tersebut bergegas meninggalkan meja setelah mengulangi pesanan namja itu.

"Kebetulan yang sudah tidak memiliki jadwal hanya aku dan Kyuhyun, Noona. Lagipula, aku yakin, Noona pasti tidak ingin bediskusi dengan Kyuhyun, kan?"

Nari tertawa pelan. Ucapan namja di hadapannya ini memang tak sepenuhnya salah. Ia lebih memilih bicara dengan Kangin dibandingkan sosok Magnae bernama Cho Kyuhyun itu. Nari masih cukup waras untuk bertatap muka Evil yang dimiliki Super Junior itu.

"Sepertinya kau benar, Wookie . Tapi kenapa kau tak ajak Kyuhyun-ah kemari? Aku rasa selama masih ada Hyungnya, Kyuhyun-ah cukup aman."

Ryeowook – namja tadi– kembali tergelak mendengar ucapan Nari. Sepertinya sifat usil dari Magnae nya itu sudah sangat terkenal di kalangan orang-orang terdekat Super Junior. Yah, mengingat Kyuhyun terkadang tak memandang siapa yang akan ia jadikan korban keisengannya.

"Aku memang sengaja tak mengajaknya, Noona. Jadwal Kyuhyun cukup padat belakangan ini. Jadi, lebih baik dia mengistirahatkan tubuhnya disaat jadwalnya sedang longgar."

Nari menganggukkan kepalanya. Dari yang ia dengar dan lihat, Kyuhyun memang terlihat memiliki segudang jadwal beberapa waktu belakangan ini. Entah apa yang dipikirkan Magnae itu.

"Jadi, apa yang ingin Noona bicarakan pada kami? Apa sangat penting sampai-sampai Noona tak ingin Shindong Hyung mengetahui hal ini?"

Nari menegakkan duduknya. Memandang Ryeowook serius walaupun masih dengan senyum manis di wajahnya.

"Begini, Ryeowook ie ―"

~ShindongDay~

Kesembilan member Super Junior terlihat mengistirahatkan tubuh mereka di sekeliling ruangan. Mereka baru saja menyelesaikan sesi latihan mereka hari itu. Mengingat mereka masih dalam rangkaian tour mereka, tentu saja mereka harus terus berlatih agar dapat memberikan yang terbaik untuk orang-orang yang selama ini selalu mendukung mereka.
Heecul yang baru beberapa minggu terakhir ini bergabung kembali bersama Super Junior terlihat masih berusaha menyesuaikan dirinya dengan koreografi dari lagu-lagu di album keenam Super Junior. Walaupun beberapa bulan ini Heechul sudah mulai aktif mengikuti latihan koreografi, tapi tetap saja, masih butuh waktu untuk Heechul menyesuaikan diri.
Dan untungnya, seluruh dongsaengnya sangat membantu Heechul selama ini. Mereka dengan sabar membantu Heechul menguasai setiap koreografi yang ada. Membuat Heechul sangat bersyukur.

Super Junior CompilationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang