17. Park Jung Soo Day

949 40 0
                                    

Summary: "Jangan tunjukkan air matamu di tengah suasana bahagia ini, Jung Soo-ah,"/ "Ya! Teuki Hyung, kenapa malah tersenyum seperti itu,"/ "Saat itu Leeteuk Hyung menghampiriku dan memelukku sambil berbisik, "Kau sudah berusaha keras, Kyuhyunnie." /"Hyung, boleh aku memelukmu?"/ Raihlah impianmu itu. Kami akan menunggumu kembali bersama kami.


Seorang namja yang memiliki wajah tampan sekaligus cantik tengah termenung di dalam sebuah ruangan yang sudah beberapa bulan ini menjadi kamarnya. Malam ini, tepatnya pada pukul 24.00 usianya akan kembali bertambah. Menginjak angka 31 tahun, sudah banyak hal yang ia alami. Sudah banyak hal yang menjadi pelajaran baginya dalam menjalani hidupnya.
Namja itu tersenyum tipis. Mengingat tahun ini akan menjadi tahun yang berbeda untuknya. Tak akan ada pesta kejutan yang disiapkan oleh dongsaengdeulnya menjelang waktu pergantian usianya. Tak ada kehebohan yang diciptakan karena kerusuhan duo namja hyperactive yang seperti tak mengenal lelah. Tak akan ada tumpukan hadiah yang ia terima dari Teman Abadinya. Yah, memang akan tetap ada tumpukan hadiah itu, hanya saja kali ini ia tak dapat secara langsung menerimanya. Bahkan ia sendiri tak tahu kapan dapat membuka tumpukan hadiah itu.

Ia sendiri pun tak terlalu yakin kedua belas ― keempat belas― dongsaengnya mengingat hari penting untuknya itu. Ia tidak terlalu banyak berharap untuk hal itu. Ia sangat paham sepadat apa jadwal yang dijalani seluruh dongsaengnya itu. Ah, mungkin ada satu orang yang tidak ia ketahui secara pasti kesibukannya. Ditambah dua orang dongsaengnya yang saat ini tengah menjalani kegiatan yang sama dengannya. Selebihnya, ia rasa mereka sangat disibukkan dengan jadwal mereka, baik individu, sub grup maupun grup.

Namja itu menerawangkan pandangannya. Sekilas berbagai kenangannya bersama dengan dongsaengnya muncul dalam benaknya.

***

"Saengil chukkae hamnida
Saengil chukkae hamnida
Saranghaneun Leeteuk Heechul
Saengil chukkae hamnida"

Leeteuk dan Heechul tersenyum malu melihat kue tart yang telah disiapkan oleh dongsaeng mereka. Leeteuk sampai menutup mulutnya untuk mengungkapkan keterkejutannya. Belum lagi seluruh dongsaengnya mengajak ELF yang hadir untuk bersama menyanyikan lagu ulang tahun untuk Leeteuk dan Heechul. Leeteuk sama sekali tak menyangka jika ia dan Heechul akan mendapat kejutan di atas stage seperti saat ini.

Heechul menyentuh ujung mata Leeteuk yang hampir menjatuhkan liquid bening. Ia sangat mengerti sesensitif apa namja yang hanya berbeda 9 hari darinya itu. Heechul menunjukkan senyumnya pada Leeteuk. Membuat Leeteuk juga mengulaskan sebuah senyum.

"Jangan tunjukkan air matamu di tengah suasana bahagia ini, Jung Soo-ah," bisik Heechul pelan.

Leeteuk tersenyum dan mengangguk pelan. Walaupun begitu, air mata terlihat menggenang di kedua manik indah Leeteuk. Siap meluncur bebas kapan saja Leeteuk mengedipkan matanya.
Heechul yang melihat hal itu langsung membawa Leeteuk ke dalam dekapannya. Mengusap lembut punggung Leeteuk untuk memberi ketenangan pada Leader Super Junior tersebut.

"Hyung, tiup dulu lilinnya, sebelum lilinnya habis."

Ucapan dari salah satu dongsaeng mereka berdua, membuat mereka berdua kembali ke dunia nyata. Mereka tersenyum dan mulai mendekat ke arah kue yang ada di hadapan mereka. Setelah memberi tanda, mereka pun kompak meniup lilin itu bersama dengan diiringi lagu selamat ulang tahun dari ELF yang hadir.

***

"Kau lelah Hyukkie?"

Namja yang dipanggil Hyukkie itu menolehkan kepalanya ke arah samping. Ia tersenyum menunjukkan gummy smilenya pada namja disampingnya yang tengah fokus dengan jalanan di hadapan mereka.

Super Junior CompilationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang