8. We Love You

1.2K 61 2
                                    

Summary : "Hyung, ini sudah malam. Aksi ngambeknya kau tunda saja, ne?"/"Hyung, ada apa dengan Leeteuk Hyung? Kalian tidak bertengkar, kan?"/"Apa yang dikatakan Kyu itu benar, Hyung?"/

***
Lelah. Mungkin satu kata itu yang dapat menggambarkan apa yang dirasakan oleh member dari sebuah boyband ternama di Korea Selatan, bahkan di seluruh dunia, Super Junior. Bagaimana mereka tidak lelah, jika mereka semua baru menyelesaikan serentetan jadwal mereka nyaris mendekati pukul 2 pagi waktu setempat. Sedangkan hari esok mereka juga sudah memiliki seabrek jadwal yang dimulai sejak pagi hari.

Terlihat beberapa member tergeletak di lantai ruang tengah dorm lantai 12. Donghae memejamkan matanya sambil menyandarkan tubuhnya di kaki sofa. Shindong membiarkan tubuhnya bersentuhan dengan karpet tebal yang ada di depan sofa. Sedangkan Kangin sudah berada antara sadar dan tidak di atas sofa. Lalu dimanakah Leeteuk? Sang leader yang juga menempati dorm di lantai 12 ini.

Cklek!

Suara pintu yang terbuka sama sekali tak mengusik kegiatan tiga namja yang sedang melepas lelah mereka. Untuk apa mereka repot-repot membuka mata jika mereka tahu siapa yang masuk ke dalam dorm mereka ini.

Leeteuk, orang yang membuka pintu tadi, tersenyum melihat ketiga dongsaeng tampannya memejamkan mata di ruang tengah. Ia tahu, belum ada satupun dari mereka bertiga yang sudah benar-benar tertidur. Ia berjalan mendekat. Berdiri tepat di hadapan mereka bertiga.

"Pindahlah ke kamar. Hari ini sangat dingin, kalau kalian disini, kalian bisa sakit," ucap Leeteuk lembut.

Tak ada jawaban. Sepertinya mereka masih enggan untuk menggerakkan tubuh mereka walau hanya berjalan ke kamar mereka yang tidak terlalu jauh.

"Ya! Kalian mengacuhkanku," ucap Leeteuk sebal.

Donghae tersenyum dengan mata tetap tertutup. Kangin dan Shindong langsung membuka mata mereka begitu mendengar gerutuan Leeteuk.

"Aish, Hyung, kau membuat kantukku menghilang," Kangin ikut menggerutu.

"Arra, Hyung, aku akan ke kamar," Shindong menurut. Ia langsung berjalan gontai menuju kamarnya.

Kini tersisa Donghae, Kangin dan Leeteuk. Donghae dan Kangin kini sudah benar-benar membuka mata mereka. Menatap intens ke arah Leeteuk yang masih sedikit merasa sebal.

"Hyung, ini sudah malam. Aksi ngambeknya kau tunda saja, ne? Sekarang ayo kita ke kamar dan istirahat," ajak Donghae. Ia bangun dari duduknya dan berjalan menghampiri Leeteuk. Ia langsung menggandeng tangan Leeteuk untuk berjalan menuju kamar mereka.

"Kangin-ah, kau segera ke kamarmu," ucap Leeteuk sedikit keras agar Kangin tetap mendengar suaranya.

"Ne, Hyung," jawab Kangin tak kalah kerasnya.

Ia pun berjalan menuju kamarnya dan segera memulai penjelajahannya di alam mimpi. Dan kini hanya kesunyian yang terasa di dorm tersebut. Tak ada lagi suara-suara dari member yang tengah beristirahat. Hanya suara detik jam lah yang terdengar memenuhi ruangan itu. Jadi, kita biarkan sejenak mereka menikmati istirahat singkat mereka.

~We Love You~

Hari kembali berganti. Jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi waktu setempat. Matahari pun sudah bersinar dengan sangat terangnya. Namun sepertinya hal itu sama sekali tak mengusik seorang namja berwajah malaikat. Ia masih terlelap dalam tidurnya.

"Tumben sekali Leeteuk Hyung belum bangun. Apa dia baik-baik saja?" Donghae yang baru keluar dari kamar mandi bergumam. Sedikit khawatir dengan keadaan Hyung tersayangnya itu.
Ia berjalan mendekati tempat tidur Leeteuk. Sedikit tersenyum melihat ketenangan dari wajah sang Leader saat tertidur. Namun tersirat juga sedikit rasa khawatir saat melihat gurat lelah yang jelas kentara saat Leeteuk tak memakai make-up seperti sekarang. Ya, Donghae dan seluruh member Super Junior sudah sangat tahu bagaimana work a holic nya Ledaer tersayang mereka ini.

Super Junior CompilationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang