21. Bolero

691 36 0
                                    

Seorang namja terlihat duduk termenung dalam sebuah ruangan yang tak terlalu luas. Ruangan itu hanya berisi beberapa buah bangku, meja rias, beberapa pakaian yang tergantung di sudut ruangan. Ia hanya seorang diri di ruangan itu. Padahal biasanya akan ada minimal satu hyung nya yang akan menemaninya. Menghilangkan lelah yang ia rasakan setelah menghibur ribuan orang yang mencintai mereka.

Tatapan namja itu menerawang jauh. Mengingat lagi waktu-waktu yang pernah ia lalui beberapa tahun silam. Penuh canda dan tawa. Limpahan kasih sayang yang diberikan hyungdeulnya. Walau ia bukanlah magnae manis yang bersikap baik dan penurut, tapi tak pernah mengurangi kasih sayang yang diberikan oleh keempat hyungnya itu.

Lagu yang baru saja ia nyanyikan bersama dua hoobae nya itu memberikan banyak kenangan untuknya. Lagu tersebut merupakan salah satu lagu terbaik yang mereka miliki. Harmonisasi suara antara dirinya dan keempat hyungnya terasa begitu apik. Mengingat kemampuan vocal mereka berlima memang tak bisa dianggap remeh.

Sayangnya, keindahan lagu itu tak seindah hubungan mereka saat ini. Dimana ia tak bisa bersama dengan ketiga hyungnya yang lain. Walau mungkin mereka masih sering berkomunikasi, walau tak sampai diketahui publik, tetap saja ada yang terasa berbeda. Kebersamaan itu tak lagi sama.

"Ya Changmin- ah ! Mau sampai kapan kau berdiam diri seperti itu?"

Changmin, sosok namja yang sejak tadi terdiam merenung, menolehkan kepalanya saat mendengar suara salah satu hoobae sekaligus sahabat dekatnya di agensi mereka. Seseorang yang sebenarnya memiliki nasib yang sama dengannya beberapa tahun lalu. Hanya saja yang berbeda, sosok itu masih memiliki banyak hyung yang sangat menyayangi dan memperhatikannya.

"YA!"

Changmin terkesiap mendengar pekikan namja di hadapannya itu.

"Aish , tidak perlu berteriak seperti itu, Kyuhyun- ah ! Aku tidak tuli."

~Bolero~

"Kyuhyun- ah ."

Kyuhyun yang saat itu tengah mengistirahatkan dirinya menoleh pada sosok sang leader yang memanggilnya.

"Wae ?"

Lemparan sebuah topi Kyuhyun terima saat jawaban yang terdengar sangat acuh itu kleuar dari mulutnya. Ia hanya menunjukkan cengirannya saat melihat Heechul mengirimkan
deathglare nya.

"Apa kau tidak bisa berlaku sedikit lebih sopan, Magnae ?"

Kyuhyun hanya menunjukkan senyum polosnya, membuat hyungdeul nya memutar bola mata malas.

"Ada apa, Hyung?" tanya Kyuhyun, kali ini lebih baik dari sebelumnya.

Leeteuk yang sejak tadi hanya melihat kelakuan dari seluruh dongsaeng nya kembali memusatkan perhatiannya pada Kyuhyun.

"Pergilah temui Changmin."

"Mwo ?"

Bukan hanya Kyuhyun yang terkejut dengan ucapan Leeteuk, tapi hampir semua yang ada di ruangan khusus Super Junior itu menolehkan kepalanya.

"Untuk apa, Hyung?"

"Ne, Hyung, untuk apa?"

Leeteuk memandang ke arah Donghae dan Eunhyuk sebentar. Lalu kembali mengalihkan perhatiannya pada Kyuhyun. Yesung yang melihat Leeteuk seolah enggan menjawab pertanyaan dua dongsaeng kelebihan energi itu memilih menjawab kebingungan mereka, dan mungkin juga kebingungan yang lain.

"Kalian lupa kalau baru saja Kyuhyun mendampingi Changmin tampil? Membawakan salah satu lagu terbaik yang dimiliki DBSK. Lagu yang dirilis pada tahun yang sama dengan kasus JYJ dan SM."

Super Junior CompilationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang