16..

4.3K 476 17
                                    

Hanbin mendongkak, dan memancarkan aura gelap dengan sorotan matanya yang tajam.

Matanya menatap tajam Yoongi yg berada disebrang jalan, dengan dekapannya yg makin mengerat, Yoongi menatap sendu ke arah Hyumi yg berada dalam dekapan Hanbin.

Dalam hati Yoongi meneriaki kebodohannya yg membuat gadisnya menangis..

Seharusnya dia tidak pergi begitu saja, seharusnya dia tidak melepaskan gadisnya begitu saja, seharusnya... seharusnya.. dan seharusnya

Pikiran bersalah itu terus saja berkelumat pada pikiran Yoongi.
Tapi apa daya...

Semuanya berjalan begitu saja, Min Yoongi kembali menyakiti gadisnya... kembali membuat gadisnya menangis..

Flashback on

"T.I.D.A.K. A.K.A.N. P.E.R.N.A.H"ucap Yoongi dengan penekanan disetiap kata yang diucapkannya.

Yoongi berjalan pergi, melangkahkan kakinya menjauh dari Hyumi yang menangis tersedu-sedu.

Yoongi berlari menjauh, tangannya menyentuh dadanya berkali-kali.

Sesak.

Hatinya terasa sesak, kakinya melangkah dengan cepat, berlari dan berlari menghilangkan semua rasa sakit itu.

Namun payah.

Yoongi menghentikan langkah kakinya, kedua tangannya menyentuh masing-masing lututnya, keringat membanjiri keningnya, mulut Yoongi kerap kali mengeluarkan desahan lelah.

"YAAAKKKK~~~"

Tidak ada yg berubah.

Semuanya sama saja, tidak ada yg Menghilang. Rasa sakit itu, rasa sesak itu. Masih ada disana, masih menempati hatinya.

"AKU MEMBENCIMU MIN YONGIIIIIII"

Yoongi terpanjat, ingatannya tentang kata-kata Hyumi sekelebat muncul dalam pikirannya.

"SHITTT"

"BABO.. BABO... BABO... SHITT"umpat Yoongi, bodoh. bagaimana bisa dia meninggalkan gadisnya begitu saja.

Yoongi berlari kembali ke Rooftop.

Kosong.

Hyumi -gadisnya tidak ada disana.

Yoongi mengacak rambutnya frustasi.

"AKKH!"

teriak Yoongi frustasi, kakinya kembali berlari menyusuri setiap lorong sekolah.

Nihil.

Tidak ada sosok gadisnya dimanapun..

"Hyumi eodiga!"desahnya frustasi. Mata Yoongi memerah, bersamaan dengan rasa sesak didadanya.

Disandarkan punggunya didinding kelas, dengan kepalanya yg mendongkak dan ikut bersandar pada didnding sekolah.

Matanya memincing, saat merasa tak asing dengan seorang wanita yg tengah berjalan keluar gerbang sekolah.

"Hyumi"gumam Yoongi.

Yoongi berlari dengan sisa tenaganya yg sudah terkuras, akibat berlari tak jelas seharian ini, bahkan perutnya belum diisi apapun kecuali air putih sejak berlatih basket.

Yoongi dapat melihat gadisnya yg sedang berdiri dengan tatapan kosongnya disebrang jalan.

Dengan peluh yg membasahi tubuhnya, bahkan kaus basket yg dipakainya bisa jelas terlihat lembab dengan keringat yg menembus tekstur bajunya.

She's MY GIRL !! [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang