18..

4.9K 475 13
                                    

Ceklek>>>

Hyumi mengeringkan rambutnya dengan handuk dikepalanya, tangannya kerap kali mengusap lembut beberapa helai rambut yg menetes mengenai keramik putih ruang kamarnya.

"Omona!"ucap Hyumi terkejut saat mendapati Hanbin yg tengah berbaring dikasur nya.

"Yak~ sedang apa kau disana? Cepat bangun dan keluar dari kamarku"perintah Hyumi dan membuat Hanbin mendongkak menatapnya.

"Kasurmu nyaman aku suka"ucapnya dan membuat Hyumi mendengus kesal.

"Cepat keluar, bisa-bisanya kau masuk ke kamar seorang wanita tanpa permisi, kau harus memberikan wanita privasi"Hyumi menarik tangan Hanbin dengan sekuat tenaga, namun tenaga Hanbin lebih kuat darinya. Bahkan, pria itu tidak bergeser sedikitpun.

"Aish jinjja!"desah Hyumi kesal.

"Ohh.. Hanbin-ah ada serangga didekatmu"ucap Hyumi heboh, yg dibalas lambaian tangan darinya.

"Kau kira aku percaya, itu hanya akal-akalanmu untuk membuatku bangunkan, kau kira aku bisa tertipu"

"Benar... lihat dia terbang ke arahmu"heboh Hyumi lagi, yg tidak digubris oleh Hanbin.

"Akuu tidak percaya"ucapnya

Hyumi memutar kedua bola matanya malas.
"Aishh.. jinjja.Cobalah buka matamu dan kau dapat melihat seekor jangkrik tepat didepan matamu"

Hanbin membuka matanya...
"Kyaaaa~~"
Teriak Hanbin histeris dan sukses membuat Hyumi tertawa terbahak-bahak karenanya.

"Hahaha.... sudah aku bilang kau tidak percaya"tawa Hyumi makin meledak saat menyaksikan Hanbin yg berjalan memutar untuk menjauhi jangkrik yg terbang mengikutinya.

"Kyaaa~"Hyumi terkejut saat Hanbin menabraknya, dan membuatnya terhuyung kebelakang dengan tangan Hanbin yg memegang pinggangnya.

Kalau saja Hanbin tidak menahan pinggang Hyumi, mungkin gadis itu sudah jatuh kelantai.

Keduanya terdiam dengan Hanbin yg memeluk pinggang Hyumi, dan Hyumi yg hanya bisa terdiam dengan kedua tangannya yg berada didepan dada bidang Hanbin, membuat sebuah prisai diantara mereka.

Deg!!

Hanbin tersenyum, kedua tangan Hanbin dilepaskan dari pinggang Hyumi, matanya menatap Hyumi intens.

Kedua Tangannya meraih handuk yg berada dikepala Hyumi, menggosok lembut kepala sang gadis, bermaksud mengeringkan helaian rambut Hyumi yg masih saja meneteskan beberapa tetes air.

"Kau harus mengeringkannya dengan benar, atau kau akan jatuh sakit"

Mata Hyumi mengerjap. Jantungnya, Entah apa yg sedang dirasakannya.
Jarak mereka hanya 5cm --terlalu dekat, dan hal itu membuat Hyumi sulit untuk menentukan apa yg terjadi dengan dirinya saat ini.

Kenapa dia gugup?
Dan kenapa jantungnya begitu bergemuruh?

"Aku keluar dulu --selamat malam"ucapnya lembut, Hyumi masih terdiam ditempatnya.

Hanbin sudah menghilang dibalik pintu. Dengan perlahan Hyumi menyentuh dadanya, meletakan telapak tangannya disana.

Debaran jantungnya sangat jelas terasa, berdetak dengan cepatnya.

"Aku tidak mungkin menyukai Hanbin kan?"

##

Jam pulang sekolah tiba, Hyumi dan Saeyoung berjalan beriringan menuju halte bus.

Mereka kerap kali tertawa atas candaan yg mereka perbincangkan. Namun tawa itu sirna saat melihat seseorang yg tengah berdiri tak jauh dari mereka, menatap sendu ke arah Hyumi dengan kantung mata yg menghitam.

She's MY GIRL !! [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang