[Chapter 5] - Mianhae Hina!

2K 164 12
                                    

Jaemin POV
Mark hyung menyuruh kami untuk cepat² bersiap untuk pergi ke SMTown's party. Mungkin aku akan bertemu Hina disana, jujur aku kangen kepadanya karena lama sekali aku tidak melihat sifatnya yang menurutku lucu dan sudah lama aku tidak menjahilinya.

"Kalian sudah siap? Ayo cepat!"

Teriak Mark hyung dari ruang tamu. Kami semua sudah siap dan memutuskan untuk berangkat sekarang.

#SMTown's Party

Kami sudah sampai dan wahh.. Ternyata banyak juga yang datang ada Kai sunbae, Yoona sunbae dan masih banyak lagi. Mataku daritadi mencari seseorang tetapi aku tidak menemuinya, aku memutuskan untuk bertanya ke Herin dan Lami.

"Hei? Kalian melihat Hina?"

"Tadi sih katanya ke kamar mandi, tapi sampai sekarang belum kembali."

Jawab Lami, aku ber-ooh ria lalu pergi mencari Hina, aku yakin dia pasti ada di gedung ini. Dan yaa! Aku menemuinya ia berada di atap gedung sendirian.

"Hina?". Dia tidak menggubrisku.

"Hina? Soal waktu itu aku minta maaf, aku sungguh menyesalinya, sungguh."

Hina POV
Aku merasa tidak enak badan, tadinya aku bilang ke Herin dan Lami bahwa aku ingin ke kamar mandi tapi aku memutuskan untuk ke atap gedung untuk menenangkan pikiranku. Hmm.. Disini tenang sekali.

"Hina?". Itu suara Jaemin, untuk apa dia kesini?

"Hina? Soal waktu itu aku minta maaf, aku sungguh menyesalinya, sungguh."

'Jaemin meminta maaf? Kepadaku? Baru kali ini aku melihatnya meminta maaf kepadaku, lucu sekali.'

"Gwaenchana, lupakan saja Jaemin-ah."

Aku tersenyum kepadanya, tetapi tidak dengannya, ia menatapku dengan tatapan kaget.

"Hina, kau sakit? Wajahmu pucat.". Aku menepis tangan Jaemin. "Aku tidak apa²."

"Tapi Hina kau..."

"Aku pergi dulu.". Aku memotong pembicaraan Jaemin, dan pergi meninggalkannya.

Author POV
Hina memegangi kepalanya yang pusing, ia memaksakan untuk tetap jalan tetapi seketika pandangannya kabur dan ia jatuh pingsan. Jaemin yang ada disana langsung berlari menghampiri Hina, ia menepuk pipi Hina agar bangun, tapi Hina tetap tidak bangun. Tanpa berfikir panjang Jaemin menggendong Hina dan membawanya ke klinik terdekat.

----

"Bagaimana keadaannya dokter?". Tanya Jaemin khawatir dengan keadaan Hina.

"Gwaenchana, dia hanya kecapekan dan biarkan ia istirahat terlebih dahulu."

"Syukurlah, gamsahamnida."

Jaemin membungkuk, lalu menghampiri Hina yang sedang terbaring lemah, Jaemin duduk di sebelah Hina.

"Eomma.. Eomma.."

Hina mengigau memanggil ibunya, sepertinya ia merindukan ibunya yang berada di Jepang. Jaemin menggenggam tangan Hina dan mengelus kepala Hina pelan.

"Kau cantik kalau sedang tidur, bahkan saat marah pun sama."

Ucap Jaemin pelan agar Hina tidak terganggu dengan suaranya. Cukup lama Hina tertidur, dan akhirnya ia bangun.

"Eungg... Dimana aku?"

"Kau tadi pingsan, jadi kubawa kau kesini.". Jelas Jaemin pada Hina. Hina memegangi kepalanya yang masih sakit, Jaemin menyodorkan segelas air kepada Hina.

"Hina? Soal kejadian waktu itu aku benar² minta maaf. Aku menyesal, aku tidak tahu kalau kau takuy gelap. Maafkan aku."

Jaemin menunduk merasa bersalah kepada Hina. Hina tersenyum dan meraih tangan Jaemin.

"Jaemin-ah? Gwaenchana.. Aku sudah melupakannya. Melihatmu menolongku dan membawaku kesini, sudah membuktikan kau baik dan peduli padaku. Sudah jangan begitu, senyumlah!"

Hina dan Jaemin saling pandang satu sama lain, cukup lama mereka bertatapan. Lamunan mereka buyar saat seseorang mengetuk pintu, ternyata itu adalah Mark dan yang lain.

"Unnie? Gwaenchana? Kau diapakan oleh Jaemin oppa?".

Tanya Lami khawatir sambil menghampiri Hina yang terbaring di ranjang. Jaemin melotot mendengar pertanyaan Lami tersebut, membuat Hina terkekeh kecil melihatnya.

"Tidak. Malahan Jaemin yang menolongku."

"Jeno? Sepertinya ada yang sedang jatuh cinta😂".

Sindir Donghyuk yang di balas anggukan oleh Jeno. Jaemin yang merasa di sindir langsung mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Kalian pacaran atau sedang PDKT?". Tanya Jisung yang penasaran dengan hubungan Jaemin dan Hina.

"Tidak. Kami tidak pacaran."

"Ya sudah kalian taken saja. Aku sama Lami saja sudah taken, yakan?"

Ucap Mark sambil merangkul Lami, dan dibalas anggukan oleh Lami.

"Iya.. Taken saja!". "Iya betul kata Koeun unnie hahaha... ". Goda Herin dan Koeun yang dibalas tatapan sinis dari Hina.

"Kalian cepatlah jadian, agar kami dapat traktiran."

Ucap Donghyuk jujur(?) dan di setujui oleh semua member. Hina dan Jaemin hanya bisa menghela nafas kasar mendengar omongan teman²nya tersebut.

"Aishhh... Terserah kalian saja, mau bicara apa."

TO BE CONTINUE....

AAAAAA.... CERITA APA INI??😐

[ Jaemin - Hina ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang