[Chapter 10] - Be Mine?

1.5K 132 14
                                    

Mark, Jisung, Jeno, Donghyuk dan Jaemin sedang fokus dengan makanan mereka masing². Mereka sangat menikmati makan malam itu, mungkin karena kecapekan latihan dan sekarang kelaparan. Tetapi tidak dengan Jaemin, ia hanya mengaduk-aduk makanannya tidak selera.

"Hyung, makanlah. Kau daritadi siang belum makan."

"Setidaknya 3 sendok, Jaemin-ah."

Jisung dan Jeno menawarkan makanan, tapi tidak di respon oleh Jaemin. Jaemin menyudahi makan malamnya dan kembali ke kamarnya.

"Jaemin kenapa? Semenjak dekat dengan Hina ia jadi pendiam."

"Molla."

----

Tok.. Tok.. Tok..

Donghyuk mengetuk pintu kamar Jaemin. Donghyuk melihat Jaemin sedang berdiri dekat jendela sambil menatap langit.

"Jaemin? Kau masih suka ke Hina, kan?"

Tanya Donghyuk tapi tidak ada respon dari Jaemin.

"Tidak apa² kau dengan Hina, aku rela kok kau de-"

"Tidak! Aku tidak suka dengan Hina." . Jawab Jaemin tegas.

"Yakin?"

"Iyaa.. Ambil saja Hina."

Ucap Jaemin meyakinkan Donghyuk.

"Percuma saja aku dengan Hina, jika dia sukanya kepadamu. Aku sudah melupakannya, sungguh. Tetaplah dengannya, jangan menyakitinya terus."

Mark POV
Hari ini setelah pulang sekolah aku mengajak Lami ke cafe dekat dorm. Aku menggodanya sampai membuatnya kesal. Tiba² aku teringat Jaemin & Hina, aku yang penasaran dengan anak dua itu pun bertanya kepada Lami.

"Mwo?! Donghyuk... Menyukai Hina?"

Kagetku, saat Lami selesai menceritakan inti permasalahannya.

"Oppa? Sepertinya kita harus menyatukan mereka berdua kembali."

"Hmm.. Ide yang bagus."

----

Aku melihat Jaemin sedang membaca komik, aku menghampirinya dan mengajaknya untuk menemaniku pergi mencari hadiah untuk Lami.

"Aku tidak mau hyung, kau dengan yang lain saja."

Karena Jaemin tidak mau, akhirnya aku mengeluarkan jurus 'Aegyo'-ku, mungkin ia tidak kuat melihatku melakukan Aegyo, makanya ia menyetujui ajakanku.

----

Sesampainya di taman. Misi dimulai!

"Jaemin? Aku lupa tidak membawa dompet, aku kembali sebentar. Kau tunggu sini, okay?"

Mianhae Jaemin-ah aku bohong padamu, ini demi kebaikanmu dengan Hina.❤

Lami POV

"Unnie? Hina unnie? Ayo kita jalan², aku bosan di dorm ya? ya? ya??"

'Semoga Hina unnie menerima ajakanku.'

Dan yaap! Hina unnie menyetujui ajakanku. Kita langsung meluncur ke taman, aku beralasan pergi membeli minuman kepada Hina unnie, padahal sebenarnya aku ingin meninggalkanmu unnie😈 Mian✌

"Lami-ah? Cepatlah."

Jaemin POV
Kemana Mark-hyung? Lama sekali, dorm ke taman tidak sampai 10 menit. Aku melihat seorang yeoja di depanku. Sepertinya aku kenal.

"Hina?"

Hina menatapku datar, aku dapat melihat matanya berkaca-kaca, ia membalikkan badannya dan pergi, aku pun mengejarnya.

"Hina, tunggu! Aku minta maaf soal kejadian kemarin."

"Hmm..."

"Aku akan jujur. Aku sayang kepadamu. Donghyuk menyuruhku untuk tidak meninggalkanmu. Awalnya aku ingin melupakanmu, tapi nihil aku tidak bisa."

Sekarang ia menatapku, matanya berkaca-kaca terlihat ia sedang membendung air matanya. Aku meraih kedua tangannya.

"Saranghae Hina~ya."

Aku menyium keningnya(#aw😍), seketika air mata pun jatuh membasahi pipinya.

Hina POV
Air mataku jatuh saat Jaemin menyium keningku. Dan Jaemin menyeka air mataku.

"Aku sedih melihatmu berubah jadi dingin kepadaku."

Jaemin hanya tersenyum dan maju satu langkah. Aku melihat ke kanan ke kiri, semoga tidak ada yang melihat kami.

"Be mine?"

'Omo! Apa²an ini? Be mine? Apa dia menembakku? Aku harus gimana? Aku belum pernah pacaran."

"Apa jawabannya?"

"Emm... I'm yours." (cieee taken😄)

Author POV
Mark menunggu kedatangan Lami di depan dorm, cukup lama Mark menunggu Lami, dan yang di tunggu pun datang.

"Bagaimana sudah kau lakukan dengan baik?"

"Sudah dong.". Lami mengangguk mantap.

"Ya sudah kajja!"

Mark menarik tangan Lami, tapi ditarik kembali oleh Lami.

"Mau kemana? Tidak melihat Jaemin oppa dan Hina unnie baikan?"

"Biarkan saja mereka berdua, mending kita latihan saja, ayo!"

"Hmmm baiklah."

----

"Bagaimana kau bisa disini?"

Tanya Hina bingung karena ia bisa bertemu dengan Jaemin di taman.

"Aku diajak Mark hyung, tadi ia katanya mau mengambil dompet tapi lama sekali, jadi kutinggal jalan². Kau?"

"Aku diajak Lami, tadi ia bilang mau beli minum. Tapi dia kok belum kembali?"

"Pasti ini rencana mereka berdua."

Tebak Jaemin yang di jawab anggukan dari Hina.

"Kau kedinginan? Pakailah jaketku."

Jaemin melepaskan jaketnya, lalu memasangkan ke tubuh Hina. Tapi di tolak oleh Hina.

"Tidak u-"

Belum menyelesaikan omongannya, Jaemin memotong pembicaraan Hina dengan menempelkan jari telunjuknya di bibir Hina.

"Ssstt... Aku tidak menerima penolakan, Nona."

TO BE CONTINUE...

SI JAEMIN&HINA TAKEN. AKU KAPAN TAKEN(?)😭🔫💣

Okee.. Kalau hancur dimaafkan yaaa... Terima Kasih❤

[ Jaemin - Hina ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang