"M-mwo? Berpisah? Putus? Andwe" Ucap Jaejoong panik
"Putus? Aniya... Bukan begitu" Ucap Yunho dengan cepat
"Lalu?"
"Eommamu akan membawaku untuk belajar diluar negeri"
"Eomma berkata seperti itu?"
"Ne. Tapi... Aku tidak mau terlalu lama meninggalkanmu sendirian di sini"
"Maksud Yunie?"
"Hanya setahun, aku akan kembali menjemputmu setahun kemudian"
"Yunie akan menjemput Joongie?"
"Hum" Yunho mengangguk pelan dan menatap Jaejoong dalam "Aku... Tidak mungkin meninggalkan tanggung jawabku di sini sendirian"
"Tanggung jawab?" Jaejoong mengerutkan keningnya karena tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan oleh Yunho
"Ne, aku tidak mungkin meninggalkan istriku di sini sendirian bukan"
"E-eh?"
Jaejoong mengedipkan matanya, dia mencerna baik - baik perkataan Yunho barusan.
'Yunie bilang apa tadi? Coba Joongie ulang, aku... Tidak mungkin... Meninggalkan istriku... Sendirian bukan? Tunggu! Meninggalkan siapa? Istri? Mwo?!'
Jaejoong menatap kaget pada Yunho yang tengah menatapnya dengan bingung juga.
"Yunie apa? Tadi berkata apa? Meninggalkan istri? Yunie setuju menikah dengan Joongie?!"
"Ne Joongie, Tapi..."
Perasaan Jaejoong serasa melayang dibuatnya, Yunho mau menikah dengannya sudah membuatnya sangat senang tapi...
"Tapi apa Yunie?" Tanya Jaejoong
"Aku tidak hanya membicarakan hal itu dengan orangtuamu"
"Lalu?"
"Ketika kita menikah, kau menjadi tanggung jawabku. Menghidupimu dan membahagiakanmu adalah kewajiban untukku. Aku tidak mungkin membiarkanmu memakai uang keluargamu sementara dirimu sudah memiliki suami. Maka dari itu, aku tadi..." Yunho menggigit bibir bawahnya, membuat Jaejoong juga berdebar ingin mendengar lanjutannya
"Apa?"
"Meminjam dana untuk memulai bisnis setelah lulus nanti"
"Meminjam? Untuk apa? Eomma dan appa pasti mau membiayai kita"
"Tidak Joongie, aku tidak ingin seperti itu. Setelah menikah, kau tanggung jawabku. Artinya, aku yang harus menghidupimu. Aku tidak mau kita bergantung pada orangtuamu karena sejak menikah kita memiliki kehidupan sendiri"
"Lalu?"
"Aku harap dalam setahun nantinya usahaku menghasilkan dan aku bisa menjemputmu untuk tinggal bersamaku"
"Yunie..." Mata Jaejoong mulai berkaca - kaca kembali, dia tidak pernah berpikir sajauh itu untuk masa depannya. Dia pikir menikah dengan Yunho sudah cukup baginya, tapi Yunho...
"Orangtuamu setuju mendukungku dalam hal ini"
"Appa dan eomma setuju?"
"Ne, aku memberikan sertifikat tanah milik panti asuhan suster Ahra sebagai jaminannya pada appamu"
"MWO?!"
"Awalnya aku tidak setuju dengan tindakan suster Ahra, tapi suster Ahra meyakinkan bahwa aku bisa mengembalikan sertifikat tanah itu dengan bekerja keras"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Glassy Boy
FanfictionJaejoong mengejar pahlawannya hingga dia pindah sekolah. Berhasilkah mendapatkan hati pahlawannya yang bisa dibilang errr... nerd? Yunjae, School life, romance, friendship, little bit humor, Yaoi