My Glassy Boy

Epilog

"Yak! Tiang pabbo! Tunggu aku eoh!"

Seorang namja bertubuh montok mencoba mengejar seorang namja tinggi yang sudah hampir masuk ke dalam mobilnya.

"Jalan saja sendiri! Kau namja kan?" Ucap sang namja tinggi dengan mata mengintimidasi

"Grrrr... Ya sudah! Aku pulang naik taksi saja! Dasar tiang manja menyebalkan!"

Namja montok itu berjalan kelain arah, dia lebih baik naik taksi saja dari pada mengikuti namja tinggi yang sejak kemarin merajuk padanya.

"Yaj! Siapa yang mengizinkanmu naik taksi?!"

Grep

Namja tinggi itu meraih pergelangan tangan namja montok dan membawanya masuk kedalam mobil sport miliknya. Namja montok - Kim Junsu - itu mempoutkan bibirnya dan menyedekapkan tangannya. Ugh... Dia marah pada namja tinggi bernama Kim Changmin itu!

"Wae? Kenapa menatapku seperti itu?! Aku kan yang sedang marah!" Ucap Changmin saat melihat Junsu meliriknya dengan sadis

"Kau menyebalkan tiang bodoh!"

"Yeah... Seperti kau tidak saja" Gumam Changmin

"Tapi kau lebih menyebalkan! Cepat pulangkan aku ke rumah, aku lelah berdebat denganmu"

"Kau lupa kita harus fitting eoh?"

"Mwo? Andwe!"

"Waeyo?" Changmin yang belum menyalakan mesin mobilnya menatap bingung Junsu

"Mwo? Kau akan menyuruhku mencoba semua gaun yang ada di butik?"

"Memang kenapa?" Tanya Changmin dengan wajah polos

"Kau gila! Aku namja!"

"Lalu? Kau imut sewaktu memakai gaun saat kau kecil"

"Itu dulu, pulangkan aku saja"

"Tidak"

"Hah..." Junsu menghela nafasnya kemudian menatap keluar jendela

Changmin mulai menyalakan mesin mobilnya dan menjalankannya menuju butik yang disarankan eommanya untuk melakukan fitting.

"Aku rasa hubungan kita harus dibicarakan ulang Min" Lirih Junsu

"Apa maksudmu?"

"Kau tahu? Aku benar - benar tidak nyaman karena kau terus menyuruhku memakai gaun saat pertunangan kita nanti"

"Memang kenapa? Harus aku ulangi alasannya?"

"Aku tahu, tapi itu sewaktu aku masih kecil. Tapi itu saat aku berusia tujuh tahun dan aku tidak pernah melakukannya lagi, aku namja Min"

" lAku tahu"

"Aku punya harga diri yang harus aku jaga..."

Perkataan Junsu membuat Changmin memelankan pacu mobilnya dan dia melirik Junsu sekilas. Raut wajah kekasihnya kini terlihat sendu walau hanya terlihat dari samping.

"Jika kau ingin tunanganmu memakai gaun, carilah yeoja. Aku rasa... Sudah cukup bagiku bersabar denganmu tentang hal ini?"

"..."

"Aku rasa, kita harus memikirkan ulang semua Changmin"

Ckiiitttttt

Changmin menghentikan mobilnya dengan kasar dipinggir jalan. Oh tidak... Dia tidak suka jika Junsu sudah memanggilnya sedatar itu. Dia langsung menghadapkan tubuhnya kearah Junsu.

"Mwo? Andwe! Aku tidak mau! Tidak ada yang harus dipikirkan ulang" Ucap Changmin

"Tapi..." Junsu menggigit bibir bawahnya