7

19 1 0
                                    

"Jangan galau mulu ya, aku mau kumpul lagi. Bye bye Jieun-ie!!!", namja itu tertawa. menjauh dari Jieun. Ia berlari keluar kamar Jieun karna ia tau kalau setelah ini Jieun akan mengomelinya karna ulahnya itu.

"YAK!! JUNGKOOK-AH!!!", Jieun meneriaki namja yang tadi datang dan mencium pipinya itu. Jieun berlari keluar kamarnya, mengejar Jungkook yang sudah berlari meninggalkan Jieun duluan.

"Hei hei, whats wrong?", Jhope bertanya saat melihat aksi kejar-kejaran antara Jungkook dan Jieun. Jiuen berhenti sejenak, matanya masih mengawasi Jungkook yang terus berlari menjauh darinya.

"No problem oppa, i just playing with Jungkook", Jhope mengangguk atas jawaban Jieun. Jieun langsung berlari mengejar Jungkook lagi setelah melihat Jhope mengangguk. Jhope tertawa kecil melihat kedua adiknya itu, lalu kembali berjalan kearah ruang keluarga untuk berkumpul bersama yang lainnya.

Jieun terus berlari kesekeliling rumah, mengejar Jungkook yang selalu meledeknya sambil ikut berlari agar Jieun tidak menangkap dirinya. Jieun mulai melambatkan langkahnya, ia membungkukkan badannya. Tangannnya bertumpu diatas lututnya mencoba menopang berat badannya itu. Jieun lalu berlari lagi untuk mengejar Jungkook.

Bruk!

Jungkook terhenti, membalikkan tubuhnya untuk sekedar melihat keadaan Jieun dari jarak yang cukup jauh. Jungkook menahan tawanya saat melihat yeoja itu terjatuh, lalu berlari mendekati Jieun yang sedang memegangi pergelangan kakinya itu.

"Sudah ya mainnya. Aku lelah. Lagipula nanti pasti diomelin sama hyung hyung yang lain", Jieun mendongakkan wajahnya, kini Jungkook sudah berada didepannya. Jieun masih sibuk menstabilkan nafasnya, ia mengabaikan Jungkook.

"Ayo kita masuk kedalam, aku takut kau dimarahi Jimin hyung nanti", Jungkook berjalan mendahului Jieun untuk masuk kedalam rumah. Sedangkan Jieun masih terdiam ditempatnya itu, pergelangan kakinya sakit. Sepertinya kakinya angkle.

"Kookie, pergelangan kakiku sakit", Jieun meneriaki Jungkook yang sedang berjalan lumayan jauh darinya itu. Jungkook membalikkan badannya. Ia kembali berlari untuk memastikan Jieun.

"Kau bisa jalan?", Jungkook dengan terus terusan melihat kearah pergelangan kaki Jieun yang seperti terlihat tidak apa-apa. Jieun menggeleng, kakinya itu sudah terlalu terasa sakit saat dibuat untuk jalan.

Jungkook menghembuskan nafasnya kasar, lalu menyuruh Jieun untuk naik kepunggungnya. Jungkook berjalan dengan sekuat tenaganya, mengeimbangkan dirinya agar tidak terjatuh saat itu juga. Jungkook masuk kedalam rumah dengan menggendong Jieun, membuat mereka yang ada didalam itu terdiam. Jungkook mendekati sofa kosong yang tidak jauh dari tempat Suga duduk. Jungkook mulai memendekkan badannya, agar Jieun bisa terduduk disofa itu. Dan.... Berhasil !. Setelah Jieun berhasil duduk disofa itu, Jungkook langsung membalikkan badannya lalu melihat kaki Jieun yang sedikit membengkak.

"Kau apakan dia Kook?!", amarah Suga mulai memuncak. Ia tidak tega melihat Jieun yang sedang kesakitan itu.

"Mianhe hyung, jeongmal mianhe. Tadi Jieun terjatuh saat mengejarku", Jungkook berdiri dari posisinya. Ia membungkukkan badannya beberapa kali untuk meminta maaf kepada Suga. Ia tau Suga saat ini pasti sangat marah padanya.

"JEON JEONG GUK, BAGAIMANA BISA KAU MEMBUAT DIA KESAKITAN SEPERTI ITU? KAU ITU SEHARUSNYA MENJAGANYA, BUKAN MEMBUATNYA SA---

"Oppa", Jieun memotong ucapan Suga yang sedang memarahi Jungkook itu. Suga langsung terdiam, menoleh kearah Jieun yang tadi memanggilnya. Begitu juga dengan Jungkook.

"Jangan marahi Jungkook, dia tidak salah", Jieun menarik tangan Jungkook agar Jungkook mendekat dengannya. Suga melirik kearah Jungkook. Lalu kembali menatap Jieun.

I Don't Know My FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang