Aneh

2.9K 388 13
                                    

Kelas menjadi ricuh saat dosen pembimbing meninggalkan ruang ujian, lalu satu persatu mahasiswa mulai keluar dari ruang ujian juga sambil berbincang-bincang mengenai liburan semester kali ini. Ya, hari ini adalah minggu terakhir mereka ujian dan setelah itu akan mendapatkan liburan selama beberapa bulan kedepan.

Soojung sendiri tampak memainkan ponselnya sembari beranjak meninggalkan ruang ujian dan sesekali memandang depan untuk melihat jalan.

"Nah itu dia!", seseorang berteriak dari lorong dekat ruang ujian sembari menunjuk Soojung yang baru keluar kelasnya tanpa menghiraukan panggilan tersebut.

"Jung Soojung!", sang pemilik nama mendongak dan menoleh ke sumber suara, lalu menyipitkan mata sebentar sebelum akhirnya Soojung melambaikan tangannya pada sosok tersebut, yang tak lain adalah Joohyuk dan Haeun.

Soojung memasukkan ponsel ke dalam tas kemudian berlari kecil menuju dua sejoli itu. "Ko, Eun, udah beres ujiannya?" sapanya begitu sampai di depan mereka.

"Gue udah sih, tapi Koko tinggal satu matpel lagi nanti sore."

Soojung mengangguk paham.

"Liburan dimana?" tanya Joohyuk.

"Hah," Soojung tersenyum ragu. "Palingan di rumah sih, soalnya bokap mau pulang kayaknya."

Kali ini Joohyuk dan Haeun yang mengangguk paham.

"Mana nih cacing-cacing pita? Biasanya jam segini ngerusuh," gumam Joohyuk sambil menatap jam tangannya.

Mendadak Soojung kembali teringat Jongin dan perkataannya. Dengan segera ia menepis segala pemikirannya tentang Jongin yang menyukainya. Woi mikir apa sih gue?

"Pipi lo kok merah Sooj?" tanya Haeun sadar akan perubahan Soojung setelah kekasihnya bertanya mengenai teman-temannya.

"Ini, ini blush on gue kayaknya. Ketebelan." Ujar Soojung sambil mengusap-usap pipinya, seolah olah ia sedang membersihkan noda pada pipinya.

Haeun kebingungan, ia tahu sebelumnya Soojung tidak seperti ini, dan Soojung sendiri bukanlah anak cewek yang suka memakai make up. Namun Haeun tetaplah Haeun, gadis itu tak ingin memikirkannya.

"NGIN!", Joohyuk menyerukan nama Jongin saat melihat temannya itu berjalan keluar dari toilet bersama Sehun.

Jongin menoleh saat namanya di panggil kemudian tampak berbisik pada Sehun seperti merencanakan sesuatu sebelum akhirnya Sehun berlari menuju Joohyuk di ikuti Jongin yang berteriak-teriak memaki Sehun.

"Bangsat lo Hun, nikung!" maki Jongin sembari ngos-ngosan di hadapan ketiga temannya bersama Sehun.

Sehun tersenyum penuh kemenangan sambil membuka lebar kedua tangannya bersiap memeluk Haeun dan Soojung, namun dengan sigap Jongin menghadang Sehun dan akhirnya Sehun memeluk Jongin.

"Goblok lo, Pelangi Manja!" umpat Sehun sambil menjauhkan diri dari Jongin.

Soojung tertawa mendengar umpatan Sehun. Haeun menggelengkan kepalanya melihat kelakuan kedua temannya itu.

"Kalo mau maho yang selective partner kali," kata Joohyuk pada Sehun.

"Iyalah, gua gebetable gini, masa sama babi aer."

Jongin menahan tawa lalu memasang wajah cemberut, "Sehun ayang, kok gitu sama aku?"

"Jijik anjay!"

Mereka pun tertawa mendengar suara Jongin yang di buat buat imut. Soojung yang berdiri di belakang Jongin perlahan memelankan tawanya dan memandang punggung tegap lelaki itu.

Anget gak ya, kalau di peluk?

Soojung menggelengkan kepalanya sembari menggumamkan kata-kata; Sadar Sooj, sadar.

PELUKABLE WOY!

Soojung menjerit dalam hati, ia benar-benar tidak tahan dengan kehadiran Jongin dan tanpa sadar ia berbalik pergi meninggalkan teman-temannya sambil mengumpati dirinya sendiri.

Haeun, Joohyuk, Jongin dan Sehun memandang kepergian Soojung dengan tanda tanya. Tanpa suara, tanpa sebab, tanpa menyinggung perasaannya, tiba tiba pergi begitu saja.

SOOJUNG & JONGINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang