Pra-Baper

2.8K 379 2
                                    

Hari semakin malam dan sepi, demikian dengan kesunyian yang ada di kamar Soojung. Mungkin kamarnya memang sunyi dan gelap, tetapi tidak dengan gadis yang sedari tadi bergerak gelisah dalam tidurnya.

Tiba-tiba matanya terbuka lebar, menandakan bahwa ia sama sekali tidak merasa kantuk maupun tertidur.

Ya, Soojung sedari tadi belum tertidur, ia masih bangun dan sadar.

"Tidur dong, besok ada ujian pagi.", Soojung melirik jam LED yang ada di meja belajarnya, ternyata sekarang jam 2 dini hari.

Ia pun memaksakan untuk memejamkan mata. Tetapi lagi-lagi ia terbangun dan kini terduduk di atas ranjangnya sambil mengerang kecil. Ia sudah seperti orang depresi, pikirnya.

Mungkin Sulli dan Sehun asik menertawakan lagu aneh itu, tetapi telinga Soojung masih bisa menangkap getaran suara dari lainnya. Soojung mendengarnya dengan telinga yang sehat. Bahkan setiap selesai keramas, Soojung selalu ingat untuk membersihkan telinganya.

"Akhirnya Soojung bisa tersenyum lagi kawan."

Soojung menggelengkan kepalanya; tidak boleh, ia tidak boleh baper.

No baper.

Nggak boleh baper.

GAK BOLEH!

Lalu Soojung kembali meringkuk di atas ranjang.

Soojung sadar, semakin ia memikirkan hal itu, semakin juga ia akan merasa suka dan ia juga sadar, kalau dia tidak boleh memiliki perasaan lebih pada orang itu.

Astaga, bahkan untuk menyebut namanya saja, Soojung merasa... aneh?

Tapi kalau boleh Soojung tau, kenapa orang itu berkata seperti itu? Apakah orang itu suka padanya? Kalau sampai hal itu terjadi, apa Soojung-

"Alah, bodoamat!", lalu Soojung menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Persetan dengan Jongin!

SOOJUNG & JONGINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang