7 Hospital Moment

940 19 0
                                    

Mobil BMW hitam …

           BMW hitam yang terlihat tenang tak lama terdengar suara halusnya.  Dengan kecepatan normal mobil hitam itu melaju disepanjang jalan raya. Seseorang yang tengah sibuk dengan kemudi stir, terlihat memasang wajah serius dengan tangan kiri menempelkan handphone pada telinganya.

           “Zhani, ada apa ?” ujarnya dengan senyum semangat yang berubah menjadi raut cemas “Zhani, kamu kenapa ?” tanyanya mendengar Zhani menangis.

           “Aku di rumah sakit Restu Keluarga.” jawabnya terisak-isak “Ruang VIP 118.”

           “Ok, baik aku segera kesana !” kata Dimitry yang mulai menambah kecepatan mobilnya “Zhani, wait for me !” ucapnya kemudian terputus.

 

Sedangkan dalam mobil Jaguar hitam …

           Sementara itu setelah kejadian tadi kini mereka berdua terlihat sudah tidak ada keheningan melainkan telah terisi dengan gelak tawa dan obrolan ringan. Mereka membicarakan kejadian yang terjadi tadi dibandara.

           “Apa lagi Kakek kamu langsung nanya namaku dengan pasang wajah yang… ha… ha… ha… nggak terbayangkan.” kata Shopia terpingkal-pingkal.

           “Ha… ha… ha… !” Ryo hanya bisa tertawa geli mendengar cerita Shopia “Shopia, rumah teman kamu dimana ?” ujarnya ragu saat memanggil nama Shopia.

           “Sebentar lagi juga sampe.” ujarnya tersenyum “Anashopia De Clavier, and you can call me Shopia, like all my friend called me.” katanya saat dia merasakan Ryo ragu memanggil namanya.

           “Ok, Shopia.” ujarnya yang sudah tahu pasti.

           “Ryo kan ?” kata Shopia ragu.

          “Ryo Frinze Hadisastro, lebih tepatnya.” katanya ramah “Call me Ryo.

           Sesampainya dirumah Niko, Shopia langsung meminta pembantu Niko untuk memasukan beberapa baju Niko kedalam tas. Setelah selesai Shopia langsung membawa tas kedalam mobil Ryo. Mobil Jaguar hitam pun melaju menuju rumah sakit dan didalam perjalanan Ryo tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertanya banyak tentang Zhani.

           “Shopia, boleh aku bertanya tentang Zhani ?” tanyanya ragu.

           “Boleh. Emang kenapa ?” tanyanya penasaran.

           “Cuma mau tau aja kok.”

           “Ooh… akan ku jawab yang kutahu.”

           Semua pertanyaan Ryo di jawab Shopia sepengetahuannya tentang Zhani. Terbelesit kecurigaan dalam benak Shopia dengan semua pertanyaan Ryo tentang Zhani itu.

                                                                                ^^-^^

  Rumah sakit Restu Keluarga …

           Seorang cowok berkacamata berlari disepanjang koridor rumah sakit untuk mencari ruang VIP nomer 118. Diwajahnya terlihat jelas raut cemas. Saat sudah berdiri didepan pintu tersebut dengan tanpa pikir panjang dia langsung membuka pintu dan mendapati Zhani didekat jendela tengah menangis. Lalu Dimitry langsung memeluknya dan Zhani tenggelam dalam pelukan hangat Dimitry.

           “Zhani, kamu nggak apa-apa kan ? kenapa menangis ?” tanya Dimitry cemas.

           “Aku nggak apa-apa. Tapi sahabatku terbaring di sana karena aku ! aku hampir membunuhnya, Dimy !” katanya dengan tangis yang makin menjadi-jadi.

SacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang