Sacrifice

11 The Blue Sea vs The Star Of Heaven

Studio Musik 2, NEWT …

             Hangatnya sinar mentari masih menembus celah-celah jendela di dalam ruangan Ryo. Pagi ini adalah hari kedua Zhani melakukan rekaman untuk album ‘The Blue Sea’. Saat semua crew dan Ryo tengah serius mengerjakan rekaman, tiba-tiba saja Zhani berhenti bernyanyi dan meminta untuk mengulangi. Kejadian itu terjadi berulang-ulang karena Zhani tidak bisa berkonsentrasi. Di dalam pikirannya selalu terbayang pertanyaan tentang Dimitry, Dimitry dan Dimitry yang tidak datang ke kantor selama dua hari.

             Melihat semua pengulangan yang Zhani lakukan serta dalam suasana hati yang kurang baik, akhirnya Ryo menegur Zhani dengan membentak hingga Zhani terlonjak kaget di dalam Studio Musik.

             “Mikirin apa sih ? gak bisa apa serius sedikit !! kita bukan sedang main-main Zhani !! aku gak mau lihat kamu sampe gak konsentrasi lagi !!!”

 Ruang Produser Music, NEWT …

             Akhirnya setelah, mereka selesai mengerjakan rekaman tepat pada waktu yang direncanakan. Ryo langsung berjalan menuju ruangannya kemudian dia duduk disofa dan bersandar. Zhani yang menyusul Ryo langsung mendekatinya untuk meminta maaf atas kejadian di Studio. Zhani yang ingin duduk di sofa tidak sengaja menduduki remote Tv dan membuat Tv di depan menyala. Mata Ryo tidak berkedip ketika di Tv terpampang wajah Fonda dan Zeka yang sedang melakukan promosi album ‘The Star Of Heaven’. Melihat promosi album mereka sukses membuat Ryo tidak sadar berbicara.

             “Promosi kita besok gak boleh gagal !! kita harus melebihi promosi CTV !!” ujarnya ambisius.

             Zhani mengerti dengan sikap keras padanya tadi. Ryo semakin panas mendengar ucapan Zeka yang menyudutkan NEWT.

             “CTV sudah membuktikan kehebatannya siang ini melalui album ‘The Star Of Heaven’, kini kami akan menunggu hasil dari NEWT. Semoga beruntung !!” kata Zeka sambil tersenyum.

              “SOMBONG !! kita liat saja nanti !!” ujarnya emosi.

             Lalu Ryo berdiri dan melangkah pergi keluar. Sebelum membuka pintu, Ryo berkata pada Zhani.

             “Istirahatlah. Kamu pasti cape dan persiapkan diri untuk promosi kita besok.” ujarnya lalu pergi.

            Setelah Ryo menutup pintunya.

             “Aku tidak akan mengecewakanmu, Ryo !!”

                                                                                      ***

 Rumah sakit Millenium …

             Dimitry memakai pakaian khusus ruang ICU saat di dalam kamar ICU untuk menjenguk Kakeknya yang terbaring lemah di ranjang. Dia duduk dan memandang wajah Kakek sambil memegang erat tangannya.

             “Kakek, maafkan Mama dan Papa, Dimitry yakin bukan maksud mereka untuk mencelakakan Kakek. Cepatlah sadar Kek, karena semua orang mencemaskan Kakek. Dimitry sangat menyanyangi Kakek.”

             Walaupun secara fisik Kakek belum sadar, namun di bawah alam sadarnya dia bisa mendengar semua ucapan Dimitry padanya. Karena Dimitry kelelahan, dia tertidur dipinggir tempat tidur. Saat Dimitry tertidur tiba-tiba jemari Kakek bergerak sebentar.

  

CTV …

             Sampai menjelang pagi, semua crew yang terlibat dalam pembuatan album ‘The Star Of Heaven’ berpesta untuk merayakan keberhasilan atas suksesnya promosi album ‘The Star Of Heaven’. Di tengah acara ada sedikit keraguan di dalam hati Zeka, dia khawatir dengan promosi yang begitu cepat. Zeka takut semua ini hanya kebahagian yang bersifat sementara.