[Jin] Propose

10.9K 871 16
                                    

"Annyeong, oppa~"

"Annyeong~"

"Kau ingat hari ini hari apa?"

"Sabtu?"

"Bukan!"

"Hari ini kau dapat tanda tangan Oh Sehun EXO?"

"Aish.. Bukan!"

"Lalu apa?"

"Kau tidak ingat?"

"Tidak."

"Yasudah, lupakan saja."

"Baiklah, aku akan latihan lagi."

Aku melempar ponselku kekasur. Membosankan, dia tidak ingat anniversary kami yang keempat ini. Dan dia juga tidak menghubungiku sejak pagi tadi, sebegitu sibukkah dia?




Kutarik selimut dan membaringkan diri dikasur yang empuk ini. Seharian bekerja benar benar membuatku lelah, kupikir saat aku pulang Jin akan memberiku kejutan seperti sebelumnya. Tapi ternyata... ah, aku bahkan tidak ingin membahasnya.

Ting!

Ting!

Ting!

Hah~ apa ada yang lebih buruk dari hari ini? Masih saja ada yang menggangguku ketika aku ingin beristirahat.

"(Yn)."

"Kau sudah tidur?"

"Bisa kita bertemu sekarang?"

Baiklah, aku tarik kata kataku tadi. Pesannya kali ini mampu membuat senyumku mengembang. Semoga saja apa yang kuharapkan terjadi.

"Dimana?"

"Taman dekat rumahmu, sekarang."

"Apa ada yang penting?"

"Aku tidak ingin menunggu, (Yn)."

"Baiklah."

Oke. Aku harus tampil cantik malam ini.

***

Untuk yang kesekian kalinya aku mengusapkan kedua telapak tanganku satu sama lain. Malam ini memang sangat dingin. Dan sialnya, kenapa Jin belum datang juga? Sudah lima belas menit aku menunggu. Ah, apa tadi aku bilang aku menarik kata kataku yang mengatakan hari ini sangat buruk? Sekarang, kutarik lagi kata kataku itu.

Aku masih setia duduk dikursi taman yang sepi ini. Mataku juga masih setia memandangi merpati merpati yang hinggap didepan sana. Seketika senyumku mengembang, mengingat masa ketika Jin menyatakan perasaannya padaku diantara burung burung ini. Ya, empat tahun yang lalu, ditaman inilah kisah cinta kami dimulai. Mungkin Jin ingin bernostalgia bersama. Kkk~

Tak lama, ada seekor merpati putih yang terbang mendekatiku. Kakinya mencengkram erat sebuah kertas, ketika ia berada didepanku, ia melepaskan kertasnya, membiarkannya terjatuh kekakiku. Otomatis aku membukanya, membaca tulisan tangan yang aku kenali.

"(Yn), Will You Marry Me?"

Keningku berkerut. Bagaimana bisa? Dan siapa?

Kunaikkan kepalaku, menatap lurus kedepan. Aku melongo melihat lelaki yang kukenali berdiri didepan sana tersenyum sambil membawa setangkai bunga mawar merah. Ya, itu Jin, lelaki yang sudah menemaniku selama empat tahun belakangan ini. Lengkap dengan jas hitam dan dasinya, dia berjalan kearahku.

Aku berdiri, membuat tinggiku menjadi sehidungnya. Untuk yang ketiga kalinya, aku menarik kembali kata kataku.

"O-oppa?"

"(Yn). Aku tidak tahu ini romantis atau tidak, tapi setidaknya aku sudah berusaha. Terimakasih sudah menemaniku selama empat tahun ini. Kau dengan sabarnya tetap berdiri disampingku, disamping lelaki yang menyebalkan ini. Maaf aku tidak bisa menjadi sesempurna yang kau mau. Aku mencintaimu, sangat mencintaimu."

Air mataku menggenang. Ini benar benar tidak bisa dipercaya. Aku tidak membayangkan ini sebelumnya.

"Kupikir ini adalah waktu yang tepat. Aku juga tidak ingin membuatmu menunggu terlalu lama." Kata Jin sambil mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah maroon.

Dia membukanya, menampilakam cincin cantik yang membuat air mataku menetes.

"Biarkan merpati merpati ini menjadi saksi, (Yn)."

Jin menarik tangan kiriku dan memakaikan cincinnya dijari manisku. Sekali lagi, air mataku menetes. Dengan cepat aku memeluknya, aku merindukan kehangatan darinya.

"Aku mencintaimu, (Yn)."

Aku tidak menjawabnya. Aku masih sibuk menangis karena terlalu bahagia dengan ini semua. Rasanya aku sangat beruntung bisa memilikinya.

"Aku milikmu, dan kau milikku."

[BTS X YOU] ARMY'S IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang