"Kau dimana?"
Ah, satu pesan yang mampu menjadi moodmakerku saat aku benar-benar jenuh.
"Rumah, wae?"
Kalau dipikir-pikir, tumben sekali dia menghubungiku disaat seperti ini. Mengingat jadwalnya yang mulai padat karena sebentar lagi mereka akan comeback.
"Tadi pulang dengan siapa?"
Oh oh, tidak. Ini tidak baik.
Aku bingung harus menjawab apa. Jika aku jujur, dia akan marah. Tapi kalau aku berbohong...Apa tidak apa-apa?
"Kenapa diam?"
Ck, bawel.
Tapi, apa tidak apa-apa jika aku bohong? Maksudku, Hoseok sangat tidak suka dibohongi.
"Jimin?"
Shit. Dia sudah tahu.
"Benar kan?"
Ish, pria ini. Bagaimana aku mau membalas jika dia terus-terusan mengirimiku pesan? Tapi, aku juga bingung mau balas apa.
"Dia menjemputmu kan?"
Ah, untuk pertanyaan ini, aku bisa menjawabnya dengan cepat.
"Tidak! Dia tidak menjemputku."
"Lalu?"
"Kami bertemu dijalan, hanya kebetulan."
"Kenapa tidak memintaku untuk menjemputmu?"
Dia itu aneh. Kemarin dia memintaku untuk tidak menghubunginya sampai dia punya waktu luang, tapi sekarang dia malah bertanya seperti ini. Mungkin kadang cemburu bisa mengubah seseorang, atau.. aku tidak tahu.
"Sengaja ingin dengan Jimin?"
"Tidak, oppa. Kemarin kau bilang tidak ingin diganggu kan? Kau memintaku untuk tidak menghubungi dan menemuimu sampai semua urusanmu selesai."
"Tapi kau bisa menolak Jimin kan?"
"Sudah, oppa. Tapi dia memaksa."
"Dan kau mau?"
"Jimin memaksaku karena tadi sudah mulai turun hujan dan bus terakhir yang menuju apartementku sudah berangkat sebelum aku sampai halte, jadi mau tidak mau aku pulang dengan Jimin."
Read
Just read?
Sudah kubilang, jika aku jujur dia akan marah. Tapi aku juga tidak bisa berbohong, dia sudah tahu.
"Kau marah?"
Ah, terserahlah. Aku terlalu lelah untuk memikirkannya. Aku juga bodoh, kenapa juga aku menerima ajakan Jimin si tukang modus itu. Tapi jika aku menolaknya mungkin sekarang aku sedang kedinginan dihalte itu.
"Ya."
Aku tersenyum melihat balasannya. Dia marah, dan dia mengakuinya. Kyeopta~
"Maafkan aku, ne?"
"Mau memaafkanku?"
Ah, andai saja aku bisa melihat wajah lucunya yang sedang merajuk itu.
"Mau."
"Tapi ada syaratnya."
"Apa?"
"Cuddle with me? I miss you so much."
Ah, kebiasaan Hoseok. Dia akan menjadi manja jika sedang cemburu melihatku dengan lelaki lain.
"Now?"
"Yes!"
"Kau serius?"
Aku tidak yakin. Sekarang sudah malam, diluar hujan, dan besok juga dia ada jadwal lagi. Tapi aku juga tidak bisa bohong, aku juga menginginkannya, aku juga merindukannya.
***
23:54 PM KST
Berkali-kali aku mengecek ponselku, tapi tidak ada apapun darinya. Dia tidak membalas bahkan tidak membaca pesanku. Mungkin dia hanya bercanda. Untungnya aku tidak terlalu berharap.
Drrrttt...
Ah, it's he.
"Kau mengganti password apartementmu?"
"Ne, wae?"
"Tunggu, darimana mau tahu?"
Aneh. Aku belum bilang padanya. Dan tidak ada yang tahu itu selain aku. Bahkan ibuku juga belum tahu.
"Cepat beritahu passwordmu sebelum ada yang mengenaliku!"
-
jangan lupa. besok, 10:00 pm.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BTS X YOU] ARMY'S IMAGINE
أدب الهواةWhen you and your bias make a cute little love story~💖