Udara dingin menggores permukaan kulitku, menyisakan luka dihatiku. Salju putih turun menemani kesendirianku, seperti air mataku.
Dingin. Sangat dingin.
Malam penuh salju yang membuatku kedinginan dan terus memeluk tubuhku sendiri mencari kehangatkan, tapi bodohnya aku memilih berdiam diri disini, menumpahkan semua air mataku sendirian ditaman yang sangat sepi ini. Mungkin hanya ada aku disini, lagipula hanya orang bodoh yang mau duduk dan membeku disini, seperti aku. Ah, aku juga sedang tidak ingin berada dirumah, itu hanya akan membuat masalahku dengan Hoseok tidak berakhir.
Jika kalian berpikir aku berada disini karena Hoseok, itu benar. Kami bertengkar hebat sore tadi, jadi aku memilih menenangkan diri disini.
Kami memang tinggal bersama dan tidur diranjang yang sama. Tapi jangan salah sangka, aku ini masih perawan. Kami bertekad melakukannya saat sudah resmi menjadi suami istri nanti.
Tubuhku mulai menggigil, usahaku untuk menghangatkan diri sia sia. Tapi bagaimanapun, aku akan tetap disini, entah sampai kapan. Keras kepala? Memang.
5 menit
10 menit
15 menit
Sial. Aku sudah tidak kuat.
Lebih baik aku pulang saja, mungkin namja itu juga sedang tidak ada dirumah.Aku berjalan perlahan sambil terus memeluk tubuhku sendiri. Namun sialnya, tubuhku tidak sependapat dengan pikiranku. Pandanganku mulai memudar, pendengaranku juga mulai menurun. Sampai akhirnya semuanya menghitam, dan aku tidak merasakan apa apa.
Bruk
***
Kubuka mataku perlahan. Mataku mengitari ruangan yang sedang kutempati ini. Aku kenal ruangan ini.Cklek
Dan orang yang aku kenal pun masuk menghampiriku sambil membawa gelas putih.
"Cokelat panas," ucapnya seraya menaruh gelasnya dinakas lalu duduk disampingku.
Tangannya mengambil kedua tanganku lalu berusaha menghangatkannya.
"Masih dingin?" Tanyanya yang aku balas dengan anggukan.
Hoseok menghela nafas panjang lalu mulai menatapku.
"Kau ini bodoh atau bagaimana sih?!"
"Jika aku tidak datang mungkin kau sudah mati kedinginan diluar sana."
"Maaf.." Aku sedikit menunduk
Hoseok kembali menghela nafas. Kemudian dia beranjak pergi meninggalkanku.
"Oppa.."
"Wae?"
"Mau kemana?"
"Ruang tengah."
"Temani aku disini~" Aku memajukan bibirku berusaha bersikap manja.
"Hm.." Namja itu kembali menghampiriku lalu berbaring disampingku, ah tidak, dia berbaring dibelakangku sambil memelukku.
"Kau benar benar bodoh! Jangan lakukan itu lagi!"
"Jangan menyakiti dirimu sendiri (Yn).."
Aku terus mendiaminya, membiarkan dia mengoceh sendiri. Ah, aku suka ketika Hoseok menjadi cerewet seperti ini.
"Udara diluar sangat dingin, bagaimana kalau nanti kau terkena hipotermia?"
"Pokoknya kau tidak boleh melakukan hal bodoh seperti itu lagi!"
"Aku sangat mengkhawatirkanmu.."
Tak lama, aku merasakan bibirnya menyentuh permukaan leherku, menciumnya cukup lama.
"Aku mencintaimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BTS X YOU] ARMY'S IMAGINE
Fiksi PenggemarWhen you and your bias make a cute little love story~💖