Part 9

172 13 0
                                    

Hari ini Ariana tampak semangat. Ditambah lagi skype dari Niall yang menyemangatinya agar ia tidak malas bangun pagi. Dasar Niall! Aneh bukan ia suka tersenyum sendiri hanya karena mengingat Niall. Apalagi pada saat melihat Niall bermain gitar seperti ada sesuatu yang berbeda, seperti ada sesuatu yang tidak bisa ia terjemahkan.

"Biar aku tebak. Kau habis mendapatkan mimpi indah ya?" Ucap Zayn saat mereka sarapan seperti biasanya.

Ariana pura-pura memasang wajah seolah-olah ia sedang berpikir. "Kau tau kak, aku mendapatkan satu teman lagi. Anaknya super pendiam tapi jika di skype dia cerewet sekali." Ucapnya.

"Teman-temanmu memang aneh kecuali Luke." Ucap Zayn.

Ariana tertawa kecil. "Kak, pada saat kak Zayn jatuh cinta sama kak Gigi, apa kak Zayn merasa senang bahkan sampai tidak bisa berhenti memikirkan kak Gigi?" Tanyanya.

"Memangnya kenapa? Kau ingin sekali jatuh cinta. Tenang saja. Cinta itu akan datang sendirinya tanpa kau sadari." Jelas Zayn.

"Tapi tanda-tandanya seperti apa? Aku beri contoh antara aku dengan Luke. Aku senang berteman dengan Luke. Dia pengertian walau kadang nyebelin. Tapi aku tidak sampai memikirkannya. Aku menyayangi Luke hanya sebatas sahabat." Ucap Ariana.

"Artinya Luke bukan-lah orangnya." Ucap Zayn.

Ariana terdiam sesaat. Bagaimana kalau... Niall? Tidak! Ia bahkan baru akrab dengan Niall kemarin malam saat ia dan Niall ngobrol melalui skype. Lagipula Niall anaknya cukup misterius dan Ariana takut jika Niall tidak menampakkan wujud aslinya(?). Setelah selesai sarapan, Ibunya mengantarnya ke sekolah.

"A moment like this, some people wait a lifetime

For a moment like this, some people search forever

For that one special kiss, ohh, I can't believe it's happening to me

Some people wait a lifetime, for a moment like this.."

Ariana tampak menikmati lagu yang sengaja distel Ibunya di radio mobilnya. Lagu yang dibawakan oleh penyanyi terkenal jebolan Amerika yang bernama Kelly Clarkson. Lagu yang sederhana dan Ariana berhasil menyanyikan lagu itu diiringi dengan permainan pianonya. Setelah tiba di sekolah, Ariana cepat-cepat keluar dari mobil karena melihat rambut pirang Niall yang sudah tidak asing lagi.

"Hei!" Ucap Ariana sambil menyentuh bahu Niall.

Niall membalikkan badannya dan tersenyum melihat siapa yang datang. Ariana! Niall tidak bisa menyembunyikan wajah senangnya saat melihat gadis itu.

"Wajahmu sedikit pucat. Kau sakit?" Tanya Ariana.

Karena Niall tidak melihatnya, Niall tidak menjawab pertanyaan Ariana. Cowok itu terus berjalan dan sepertinya lupa akan keberadaan Ariana disampingnya. Niall memang begitu. Salah satu sikap Niall yang sangat tidak disukai Ariana. Niall tidak mau menjawab pertanyaannya, kalaupun iya, jawaban yang Niall berikan tidak sepenuhnya nyambung dengan pertanyaannya.

"Kenapa kau mengikutiku? Bukankah kau sekelas dengan Luke?" Tanya Niall.

Ariana tersenyum malu karena bukannya tiba di kelasnya melainkan di kelas Niall. "Ohya, nanti aku ke kelasmu setelah itu kita ke kantin. Jadi jangan kabur ke perpustakaan atau UKS." Ucap Ariana lalu pergi meninggalkan Niall. Niall hanya mengangkat bahunya lalu masuk ke dalam kelasnya.

Ariana tiba di kelasnya. Dia tersenyum lebar melihat Vio dan Luke yang sedang asyik ngobrol. "Hai kalian berdua!" Sapa Ariana ceria.

Vio sempat menutup telinganya. "Mentang-mentang suaramu bagus jadi kau seenaknya teriak." Ucapnya.

My Everything | ariana grandeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang