Part 21

155 6 0
                                    

Pandangannya lurus ke depan sana. Cahaya hidupnya seakan-akan hilang dan tak akan bisa kembali lagi. Semuanya tampak jelas sekarang. Ia, yang selalu dikatakan sebagai sosok yang polos atau apalah sudah tidak berlaku lagi. Ariana, gadis itu meremas bajunya dan rasa sakit di hatinya-lah yang menjadi temannya saat ini. Tapi disamping itu, timbul rasa kasihan dan perasaan cinta yang sangat sulit ia hapus.

Tak disangkanya selama ini bahwa Harry-lah masa lalunya, Harry-lah cowok yang dulu menyakitinya, membuangnya, dan membuatnya amnesia. Tapi kenapa Harry harus kembali lagi dan menggunakan kesempatan ini agar bisa kembali padanya? Mengapa Harry menggunakan ke-amnesia-anya agar cowok itu bisa menggenggam tangannya lagi?

Ariana ingat percakapan Zayn dengan seseorang, yang membicarakan sosok Harry dan siapa sih Harry itu. Mengapa selama ini Harry terlihat misterius dan menutup diri. Ariana tidak tau apakah ia harus marah atau sedih. Tapi ada hal yang lebih penting dari itu. Sesuatu yang membuatnya kehilangan seseorang untuk selama-lamanya sekalipun orang itu telah menyakiti hatinya.

"Ari?"

Zayn masuk ke dalam dan berharap adiknya itu tidak marah padanya. Kemarin malam Ariana diperbolehkan pulang ke rumah. Zayn curiga kalau ingatan Ariana yang hilang itu sudah pulih. Aneh. Padahal Ariana hanya mendengar percakapannya dengan seseorang melaui telepon.

"Ngapain kakak kesini?" Tanya Ariana, lebih ke bentakan. Gadis itu sudah tidak lembut lagi.

"Di teras sana ada Vio dan Luke." Jawab Zayn.

Ariana menarik nafas dalam-dalam. "Baiklah. Aku akan keluar." Ucapnya.

***

Berubah. Itulah hal pertama yang dirasakan Vio dan Luke. Ariana berubah. Wajah gadis itu sedikit kusut dan menampilkan ekspresi yang selama ini tak pernah Ariana tampilkan. Ariana duduk di dekat Vio lalu menatap gadis itu. Bahkan tatapan Ariana juga berbeda. Cepat-cepat Vio menunduk. Baginya, Ariana seperti sosok monster yang menakutkan. Jadi ini Ariana yang sebenarnya?

"Maaf jika kedatangan kami menganggumu." Ucap Luke.

"Ngapain kalian kesini?" Tanya Ariana, penekanan suaranya mirip saat tadi Zayn masuk ke dalam kamarnya.

Luke menahan nafasnya. Untuk yang pertama kalinya Ariana berkata kasar padanya. "Kami.. Kami hanya ingin mengetahui keadaanmu. Jujur, aku tak menyangka semuanya ternyata seperti itu." Ucap Luke.

Ariana tersenyum sinis. "Dimana dia?" Tanyanya.

"Dia?" Tanya Vio.

"Siapa lagi kalau bukan Harry?" Tanya Ariana.

Mendengar Ariana mengucapkan nama 'Harry' menimbulkan rasa emosi pada Luke. "Sudah aku duga! Harry itu cowok kurang ajar! Harry tega meninggalkanmu dan membuatmu amnesia lalu Harry datang dan memanfaatkan kesempatan itu. Sekarang Harry pergi. Betapa kurang ajarnya dia." Ucap Luke.

Tiba-tiba Ariana menangis. Tentu saja hal itu tidak diduga oleh Luke dan Vio. Langsung saja Luke memeluk Ariana. Pasti gadis itu amat sakit. Harry sialan! Ingin sekali Luke membunuh Harry tapi Luke sendiri tidak tau dimana keberadaan Harry.

"Kau tidak perlu menangisi Harry." Ucap Luke.

Sedangkan Vio memilih untuk diam. Namun gadis itu sejak tadi bahkan di hari-hari sebelumnya menyimpan rasa penasaran akan kemana sosok Harry itu pergi. Harry memang misterius tapi bukan berarti ia tidak diizinkan mencari tahu apa yang menyebabkan kemisteriusan itu.

"Harry.." Tangis Ariana.

"Sudahlah Ari. Lupakah Harry. Dan mengapa kau tidak melihat Niall saja? Niall mencintaimu." Ucap Luke.

My Everything | ariana grandeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang