Part 15

147 13 0
                                    

BRAKKK !!!!!

Samar-samar Vio melihat bayangan yang mengerikan. Langsung saja Vio bangun dari tidurnya. Sial. Gadis itu ketiduran di rumah Luke sementara masih banyak tugas yang belum ia kerjakan. Perasaan baru kemarin ia ada di Desa Cheddar, memakan keju sepuasnya dan sekarang ia sudah kembali ke kehidupan normalnya.

"Kau ganggu aja!" Bentak Vio. Dia menguap lalu Luke memukulnya dengan buku.

"Aw! Sakit tau!" Ucap Vio sambil mengelus hidungnya yang sakit akibat pukulan itu.

Ariana melihat Vio dan Luke sambil berusaha menahan tawanya. Saat ini mereka tengah sibuk mengerjakan soal yang entah kenapa bisa menumpuk seperti ini. Ariana merasa bersyukur karena bisa mengerjakan soal bersama teman-temannya. Jika ada soal yang tidak dimengertinya, tentu Ariana bisa menanyakannya dengan Luke ataupun Niall.

"Eh tau tidak?" Tanya Vio. Wajahnya berubah menjadi serius.

"Apa?" Tanya Ariana.

"Kalian benar-benar tidak tau?" Tanya Vio.

"Kau kenapa sih?" Tanya Luke heran.

Vio menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kemarin itu sekolah kita kedatangan murid baru dan murid baru itu... " Ucap Vio dengan gaya yang dilebih-lebihkan. "Murid baru itu ganteng sekali! Aku sudah melihatnya kemarin. Rambutnya cokelat tapi tidak terlalu cokelat sih mungkin hitam kecokelatan kali, terus tubuhnya ting.." Sambungnya lalu dipotong oleh Luke.

"Coba tulis persamaan Gay Lussac!" Ucap Luke.

Vio langsung kesal karena ucapannya yang baginya sangat penting di potong oleh Luke hanya karena Gay Lussac yang menyebalkan itu. "Masa kau tidak tau ada murid baru kemarin?" Tanya Vio pada Ariana.

Ariana mengedikkan bahunya. "Untuk apa membicarakan hal yang tidak penting itu?" Tanyanya.

Luke tersenyum puas lalu mengacak-acak rambut Ariana. "Satu-kosong!" Ucapnya.

Vio tersenyum sinis. "Aku bersumpah kalau kau ketemu murid baru itu kau akan menjadi gay!" Ucapnya.

"Gay Lussac leh ugha." Ucap Luke sambil nyengir.

Langsung saja Vio melempar buku fisikanya ke Luke dan lemparannya tepat mengenai sasaran. Luke mengambil buku itu. Mana tega dia melempar buku yang isinya penuh dengan ilmu walau ia ingin membalas perbuatan Vio.

"Sebaiknya kita lanjut mengerjakan tugas. Kalau kau masih malas, kau tidak boleh mencontek tugas kami!" Ancam Ariana pada Vio.

***

Benar memang apa yang dikatakan Vio bahwa sekolah mereka kedatangan murid baru. Murid baru itu sangatlah tampan bahkan bisa mengalahkan ketampanan Luke. Tapi Luke cuek-cuek saja. Dia tidak mempedulikan murid baru itu dan tidak mau tau asalkan murid baru itu tidak menganggunya.

Saat itu mereka duduk di kantin. Vio sibuk membahas murid baru itu tapi teman-temannya tidak ada minat dengan tema pembicaraan Vio. Murid baru? Apa pentingnya.

"Memangnya nama murid baru itu siapa sih?" Tanya Ariana.

Vio menggaruk rambutnya yang tak gatal. Memang sih gadis itu dengan bodohnya tidak tau siapa nama murid baru itu. Dia hanya tau wajahnya saja. Seharusnya ia tau namanya.

"Hai." Ucap sebuah suara yang terdengar kaku.

Semuanya menatap sosok cowok yang bagi mereka asing, kecuali Vio. Vio terngaga lebar melihat cowok itu. Ingin sekali ia berteriak namun ia tidak sanggup melakukannya. Cowok itu bingung karena tidak ada yang mau membalas sapaannya. Lalu dia tersenyum dan senyumannya itu sangatlah manis.

My Everything | ariana grandeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang