Kalian suka ga sih sama cerita aku?
Kalo suka please vote atau kasih komen gitu, soalnya aku ragu mau lanjut kalo respon kalian sama cerita aku jelek gitu :(
Ceritnya lanjut aja ya kali ini.Much love
VALLEN XOXO
-----
(Musik Tim-saranghae beralun)
Tiba-tiba aku tersadar karena alunan musik yang menandakan ada telepon masuk. Kulihat layar bertuliskan "혜성❤" dan langsung saja aku angkat telepon dari Hye Sung.
"Hey Kim, bisa datang kesini sekarang tidak?" tanyanya diujung sana.
Aku hanya terdiam tidak bisa menjawab pertanyaan yang ditanya oleh Hye Sung karena aku masih mematung menatap Park Dae Ryeon diujung sana.
"Hey Kim? kau ada disana? kenapa tidak menjawab pertanyaanku?" Tanyanya lagi yang membuatku tersadar dari lamunanku.
"Ahh... tidakkk... aku ada disini. Ada apa?" Tanyaku karena aku tidak mendengar pertanyaan Hye Sung diawal.
"Kau bisa kesini atau tidak tanyaku tadi, Kim?" Hye Sung mengulang pertanyaannya diujung sana.
"Kenapa? Ada apa memangnya? Aku besok ada flight ke Amerika. Mum sangat merindukanku jadinya aku terpaksa pulang ke Amerika. Lagipula sudah lama sekali aku tidak pulang menemui orang tuaku di Amerika." Aku memperjelas panjang lebar ke Hye Sung.
"Oh.. begitu rupanya, kalau begitu tunggu kau kembali saja. Ada hal penting yang harus aku katakan padamu." Entah kenapa aku merasa ada sesuatu yang janggal dari penjelasan Hye Sung.
"Memangnya kenapa? Apa tidak bisa kau katakan sekarang saja?" Tanyaku penasaraan karena aku merasa hal ini penting sekali.
"Tunggu kau kembali saja, tidak apa-apa kok. Kalau begitu sudah dulu ya, eomma memanggilku. hehehe. Annyeong chingu-teman!" Hye Sung menutup teleponnya.
Aku mengingat momen tadi dimana aku melihat sosok Park Dae Ryeon sedang makan. Langsung saja aku melihat kearah dimana tadi aku melihat Dae Ryeon duduk. Dan tepat dikursi itu, sosok laki-laki berkacamata tadi sudah tidak duduk di kursi itu dan ahjumma- bibi- sedang membersihkan meja tersebut.
Aku berlari kemeja tersebut dan menanyakan pada ahjumma disana mengenai laki-laki yang duduk dan makan disini.
"Permisi ahjumma, apa tadi kau mengenal laki-laki yang duduk dan makan disini?" Tanyaku to the point.
"AH.... pemuda tampan itu memang sering sekali datang dan makan disini, aku rasa dia tinggal di apartemen itu." Bibi mengatakannya seperti ia mengenal pria itu dan sambil menunjuk ke arah apartemen dimana aku tinggal.
"Baiklah kalau begitu terima kasih, bibi." aku menundukkan badanku menandakan rasa sopan santunku.
Aku hanya mematung menatap apartemenku yang ditunjuk bibi tadi. Dan jika benar itu Dae Ryeon, artinya aku satu apartemen dengannya juga.
Pikiranku terpecahkan sesaat aku mengingat Darren Park. Mungkin aku salah lihat dan yang aku lihat adalah Darren Park karena memang dia mirip sekali dengan Dae Ryeon. Lagipula apa-apaan ini, kenapa aku selalu memikirkan Dae Ryeon, padahal sudah 7 tahun aku menghindar darinya.
****
FLASHBACK
New York 2007
Pagi itu semua mood ku hilang mendengar kabar mengejutkan. Aku tidak menyangka, lelaki yang membuatku malu dan patah hati satu tahun yang lalu kini sedang mencariku. Dia pikir dengan semudah itu aku akan kembali dengannya? Setelah satu tahun dia membuatku terpuruk? Dia pikir hatiku akan tetap sama?
KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback for Sure
RomanceSetelah hari itu berlalu, aku bukan lagi gadis ceria, aku selalu murung dan sedih. Aku membuat banyak orang kecewa dan terluka, tapi luka mereka tidak lebih sakit dari luka ku. Laki-laki yang pernah aku cintai menyakitiku dan meninggalkanku, tapi di...