Comeback for Sure

Chapter 10 : Enemy In Blood Relation

Seoul 2016
Hazel POV

"Hai hai? Kenapa melongo, Marsh? Kau tidak lupa menyampaikan pesan ku kan?" Tanyaku aneh melihat ekspresi nya.

"Ah iya itu, aku menyampaikan nya dan kurasa dia sudah datang bukan?" Jawab Marsh dengan nada sangat mencurigakan.

"Apa katamu? Datang? Kemana? Kerumah tetangga ku? Waktu itu aku duduk seharian menatap jendela berharap sosok yang aku harapkan muncul." Aku gemetar mengatakan nya tapi aku rasa ini semua sudah masa lalu.

"Sudahlah, aku sudah melupakan semuanya, aku tidak akan mengingatnya lagi." Kataku pelan.

"Ya, ya itu benar, untuk apa mengingat masa lalu bukan, dan Kim, aku ingin mengajak mu makan siang, kau tentu tidak keberatan bukan?" Dia sangat senang aku melupakan Dae Ryeon.

"What? Lunch? Of course a no for you." Aku masih juga kasar kepada Marsh.

Aku merasa aneh, bagaimana dia bisa sampai disini? Apa dia bekerja di perusahaan Darren? Tapi aku tidak pernah melihat batang hidungnya disini, ini aneh. OHHHH!!! Apa dia membuntuti ku seperti seorang stalker? Dan sekarang stalker ini mengajak ku makan siang? Oh Tuhan.

"Wait wait, kau stalker sialan! Kenapa kau bisa ada disini? Kau membuntuti ku ya?!" Tanyaku dengan nada tidak kalah kasar.

"Tunggu, tunggu, apa maksudmu stalker? Kau sendiri kenapa disini?" Tanya nya balik.

"Hey, aku bertanya padamu, jawab dulu." Jawabku ketus tanpa menghiraukan pertanyaan nya.

"Kim, apa kau bekerja disini?"

"Ya, dulu. Baru saja aku berhenti darisini, ada masalah apa?

"Sejak saat itu, kau benar-benar belum bertemu Dae Ryeon lagi?" Tanyanya denga wajah datar.

"Belum, dan tidak akan pernah." Jawabku singkat

"Ohh, baiklah. Yaa tidak masalah kalau kau belum ingin makan siang dengan ku, kebetulan aku ada urusan mendadak, aku harus pergi duluan." Ucapnya dengan wajah aneh dan langsung berlari.

"Orang aneh, jangan bertanya kalau ternyata ada urusan." Celoteh ku ke diri sendiri.

Marsh POV

"Masuk" jawab orang di dalam sana.

"Hey.." Sapaku ringan.

"Apa yang menarikmu datang kesini? Aku tidak ingin ada kau disini." Ucap Si Brengsek itu.

"Cool Man! Tidak perlu marah-marah, aku pun tidak ingin bertemu dengan mu."

"Aku bertemu wanita itu, dia tidak mengenalimu?" Tanyaku penasaran.

"Tutup mulutmu, pergi darisini sekarang." Jawabnya ketus.

"Dae Ryeon-a, apa aku harus mengatakan padanya bahwa Park Dae Ryeon yang dia cari ada disini?" Tanyaku dengan raut wajah menantang.

"Sialan! Pergi kau! Dan tutup mulutmu! Kalau sampai dia tau, kau tau akibatnya Ma Ri!"

Tanpa basa basi aku menuju pintu.

Namun dalam sekejap kembali memutar badanku.

"Jaga mulutmu, jangan sebut namaku seperti kau dekat denganku, kau mungkin dulu dekat denganku, tapi sekarang kau bahkan lebih menjijikan dari sampah, jaga sikapmu, itu menentukan apa aku akan membuka mulut didepan wanita itu atau tidak, Darren Diederich!" Aku mengancam nya.

Kubuka pintu dan keluar dari ruangan pengap itu. Beraninya dia mengancamku. Dia lupa aku pernah menghancurkan hidup nya sekali, ahh iya, dia tidak tau kalau aku menghancurkan hidupnya.

Darren POV

Aku lelah dengan ini, Park Ma Ri, sepupuku yang dulu dekat denganku, berubah saat waktu itu aku memintanya menemani ku ke rumah Hazel.

Bagaimana kalau Marsh mengatakan semuanya pada Hazel sebelum aku mengatakan nya?

Aku memijat pelan pelipisku sambil berpikir keras.

Setelah kembali nya Marsh ke Korea, aku tau kalau semuanya akan jadi kacau, harusnya aku bergerak lebih cepat.

Marsh tidak akan membiarkan aku kembali bahagia seperti dulu. Aku tidak tau pasti apa alasan Marsh benci padaku, waktu itu dia masih sangat baik, sesaat aku kembali dari rumah Hazel, dia berubah padaku.

Aku tidak bisa berpikir lagi, terlalu banyak masalah disini, aku harus meluruskan nya satu persatu.

"Park Dae Ryeon, kau pernah membuatnya jatuh cinta padamu, kau pasti bisa membuatnya kembali jatuh cinta padamu." Aku berbisik menyemangati diriku sendiri yang sedang kacau ini.

***
Tbc

Ada cast baru yaa namanya Marsh Kendrich Bettencourt Park  atau Park Ma Ri. Sepupu dari Darren.

Happy reading!