Ngebutttttttt....... ngeng.... ngeng....
🚗🚗🚗🚗🚗🚗
Gaeeeesss vote and komen yaaaaa.....------
Hazel POV
Kami semua sudah berkumpul dimeja makan, semua makanan sudah disiapkan diatas meja. Aku duduk berhadapan dengan Darren Park sedangkan Mum duduk disebelahku.
Aku tau perbuatanku tadi siang itu keterlaluan, tapi apa perlu kami sampai dijodohkan? Aku tidak mengerti jalan pikir Mum dan Dad.
Yang mengetahui isi hatiku itu Mum, harusnya dia bisa mengerti mengenai apa yang aku inginkan dan tidak inginkan. Tapi sekarang Mum malah berharap aku menerima perjodohan ini.
"Hazel, Dad tau kau tidak bisa menerima keputusan sepihak yang kami buat dengan keluarga Bettencourt. Tapi Dad rasa tidak ada salahnya kau mencoba dekat dengan Darren, lagipula kau sudah lama sekali menyendiri, terakhir kau menangis karena cinta 10 tahun lalu dan ini sudah saatnya kau melupakan orang itu dan membangun kehidupan baru yang bahagia." Dad memulai pembicaraan yang awalnya hening.
"Tapi, ini terlalu mendadak Dad, apa kalian tidak memikirkan perasaanku?" Aku sudah ingin melepas unek-unekku tapi aku tahan.
"Tidak sayang, umurmu sudah matang. Kau sudah menginjak 27 tahun bulan ini dan sudah saatnya kau menikah. Mum juga ingin menimbang cucu Hazel Kim!" Ucap Mum dengan nada kecewa.
Aku menggenggam kedua tanganku. Tatapanku menatap lurus ke piring yang kosong dihadapanku. Aku tidak tau harus berbuat apa. Ini terlalu mendadak dan mengagetkan.
Mum harusnya membelaku bukan malah menjatuhkan aku. Mungkin Mum sudah kecewa karena aku tidak pernah lagi menjalin hubungan setelah patah hari 10 tahun lalu.
"Matthew sudah akan menikah Mum, aku rasa Matthew akan segera memberimu cucu, jangan berharap banyak padaku, Mum." Jawabku dengan nada tinggi.
"KAU KETERLALUAN HAZEL! Pikirkan dirimu itu! Apa kau berharap jadi perawan tua?! Sudahi pikiran tak masuk akal itu!" Setelah entah berapa tahun, ini kali pertama Dad membentakku lagi.
"Mr. Tyler, aku rasa Hazel masih belum bisa terima, kita bisa bicarakan hal ini perlahan tidak perlu buru-buru. Saya yakin nantinya Hazel akan memberikan jawaban yang anda inginkan, biarkan dia berpikir dulu." Ucap Boss galak sedikit memihakku.
Aku menatapnya tajam, sebenarnya belaan nya terlihat seperti aku ini akan menerimanya sebagai suamiku nanti. Jangan bermimpi!
"AKU TIDAK ADA PIKIRAN UNTUK MENIKAH, JIKA PERLU AKU JADI PERAWAN TUA, AKU PUN TIDAK PEDULI, DEMI DIA!" Amarahku sudah benar-benar tidak bisa aku tahan lagi.
Aku berdiri dan membentak meja, sekarang semua mata tertuju padaku, air mata mengalir di pipiku. Iya, dia yang aku maksud adalah Park Dae Ryeon. Sekarang keluargaku sudah tau bahwa aku madih mencintai dan menginginkan Park Dae Ryeon.
"HAZEL! JAGA UCAPANMU!" Matthew bersuara memarahiku karena ucapanku yang sudah kelewatan.
"Mau sampai kapan kau memikirkan keparat yang tidak memikirkanmu, Hazel?" Suara Mum serak dan air mata mulai menitih. Mum menangis. Aku membuatnya menangis.
"Entahlah...." Hanya sepatah kata tidak berguna yang aku ucapkan.
Sekarang susana hening, tidak ada yang bersuara termasuk Darren. Aku rasa dia tidak perlu lagi mendengar penjelasanku mengenai siapa aku. Aku sudah memutuskan akan resign dari BettenCourt Company. Itu sudah sepantasnya.
"Maafkan aku Mum, aku pikir Mum dapat memihak dan mendukung keinginanku. Aku salah. Mungkin aku memang tidak pantas jadi putri kalian. Aku tidak bisa melepaskan dia Mum, Aku sudah... hiks.... sangat... hiks... mencintainya.... hikss...dan...Hiks....membutuhkannya..." Aku mengatakannya susah payah hingga aku menangis dan benar-benar terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback for Sure
RomanceSetelah hari itu berlalu, aku bukan lagi gadis ceria, aku selalu murung dan sedih. Aku membuat banyak orang kecewa dan terluka, tapi luka mereka tidak lebih sakit dari luka ku. Laki-laki yang pernah aku cintai menyakitiku dan meninggalkanku, tapi di...