Chapter 4 : Fist Kiss

57 4 2
                                    

karena lagi libur sekolah, hari ini aku buat 2 chapter sekaligus deh. ga usah nunggu di vote juga gapapa lah.

selamat menikmati yaaaa gaeess.

Much Love

VALLEN XOXO

----

New York

Hazel POV

Pesawat dari Seoul ke New York sudah sampai dan aku sekarang tinggal menunggu bagasi. Daritadi di perjalanan yang aku lakukan hanya tidur dan cek email. Mana tau si Boss galak tiba-tiba ngirim kerjaan.

Email...

SIAL! 

Aku salah tulis email Ya Tuhan! Kemarin karena terburu-buru, aku menuliskan email yang biasa aku gunakan untuk mengirimkan pesan kepada teman lamaku di New York. Alamat emailku kemarin ada nama keluargaku. Astaga! Aku harap si Boss galak tidak menyadarinya.

Sekarang lupakan mengenai itu dan fokus dengan urusan di New York. Aku kembali ke New York karena aku harus bersenang-senang dan tidak perlu memikirkan bebanku di Seoul. Itu artinya, mengenai email ini tidak perlu aku pikirkan.

Ditengah pikiranku tiba-tiba handphoneku berdering dan aku melihat nama yang tertera di layar ponselku. Mum meneleponku langsung ketika aku mengirimkan pesan bahwa aku sudah sampai di New York.

"Hello Mum?" kujawab telepon masuk dari Mum.

"Princess, Mr. Dom sudah sampai di bandara, Mum yang menyuruhnya menjemputmu." sambar Mum langsung.

"Oh My God! Mum sudah kukatakan aku bisa pulang sendiri, ah kumatikan ya, aku sudah menemukan Mr.Dom." Langsung kuputuskan sambungan telepon.

****

Aku dijemput dengan mobil kesayangan Mum, BMW. Sepertinya Mum benar-benar merindukanku. Dan aku benar-benar merindukan udara di New York. Sudah tiga tahun aku tidak kembali ke New York dan aku benar-benar menikmati liburan singkatku kali ini.

"Mr.Dom, Apa kau tau dimana Matthew?" aku langsung saja menanyakan mengenai kakakku.

"Sorry Princess, I don't know, terakhir aku bertemu dengannya kemarin dan sepertinya dia pergi dengan kekasihnya." Jawab Mr.Dom sopan.

Sialan kakak satu itu, baru punya kekasih baru dia sudah lupa denganku. Pesan yang aku kirimkan semalam juga masih belum dibalasnya. Berani-beraninya dia. 

To : Matth EW!

Hey EW! kau belum balas pesanku dari semalam, aku sudah sampai di New York. Apa kau benar-benar tidak merindukanku? Kakak macam apa yang rela menduakan adiknya demi pacar barunya. wtf.

Aku kesal sekali dengan dia, yasudah ku kirim saja pesan seperti itu, memang terlihat kasar untuk seorang adik wanit mengirimkan pesan seperti itu kepada kakaknya, tapi jika kakaknya seperti Matthew, aku rasa seluruh adik di dunia akan setuju dengan apa yang aku lakukan.

From : Matth EW!

Sialan kau! Aku malas ada kau dirumah and I don't miss you. Pulanglah kerumah ini sudah malam, tidak perlu repot-repot memikirkanku bitch. Mengganggu saja.

APA?!!! Lihat kan kelakuannya, bahkan adik sendiri dia katakan "Bitch". Sial! Tapi sebenarnya kami sudah biasa berbahasa seperti itu, malah menurut kami dengan bahasa seperti itu kami terlihat lebih dekat dengan satu sama lain.

Aku tidak menghiraukan Matthew karena sebenarnya aku juga tidak merindukannya karena hampir tiap malam aku berbicara dengannya ditelepon. Jadi terserah dia saja mau pulang kerumah atau tidak.

Comeback for Sure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang