AALove2~6

13.8K 2K 59
                                    

Bahagia itu sebenarnya hanya sederhana
Saat kamu dan aku bisa menangis berdua dalam setia
Dan saat kita bisa tertawa bersama saat saling menjaga
All About Love, Setia dan jaga hati, itu saja.....

*****

Habis berantem lalu baikan lagi itu sebenarnya hari-hari terbaik dalam masa penjajakan. Karna sehabis bertengkar biasanya jadi lebih dekat dan kasih sayang sepertinya jadi berlipat-lipat.

"Aku tu setia sama kamu tau nggak?" ucap Sisi dalam nada tanya mengangkat wajahnya menatap Digo yang memeluknya dari belakang.

"Enggak..." geleng Digo menunduk menatap Sisi.

"Ya kan kamu nggak tau, aku kalau makan nyisa-nyisa sampai dimarahin mama, disuruh habisin, aku nggak mau..." ucap Sisi lagi membuat Digo heran sambil mengeryitkan alisnya.

"Kenapa?" tanya Digo lirih.

"Aku bilang buat Digo, pasti dia belum makan jam segini mamaaa," tutur Sisi dengan nada manjanya membuat Digo melebarkan senyum gede rasa.

"Ihh, masa...?" tanya Digo sambil memencet hidung Sisi.

"Nggak percayaaa..." balas Sisi menekan pipi Digo dengan ujung jari telunjuknya.

"Iya deh percaya, percayaaa." Digo memeluk tubuh Sisi dan Sisi memegang tangan Digo yang ada didadanya.

"Ya harus, nggak kayak kamulah mana setia sama akuuu..." tukas Sisi.

"Ih sembarangan, aku setia tauuu." sanggah Digo.

"Mana, Setiap Tikungan Ada, maksudnya?" tanya Sisi dengan mata curiga.

"Huss, nggak boleh ngomong gitu, aku nggak ada niat nyakitin kamu..." Digo melibaskan tangannya didepan wajah Sisi.

"Kalau ada kesempatan?"

"Ya waspadaaa..."

"Bener yaa..."

"Iyaaa, buktinya waktu itu ada yang kesini aku nggak ada, terus Jabar telpon aku, aku malah sengaja nggak pulang-pulang sampai dia nggak ada lagi!"

"Siapa?"

"Itu keponakannya Om Rinto, nggak tau demen banget pingin kesini, segala gelang aku diikutin, segala kamera mirip punyaku dia beli, aneh tu anak!"

"Gantinya Claudia ya kayaknya!" gumam Sisi.

Seketika Sisi teringat pada Claudia yang juga tak menyerah padahal Digo sudah jelas dekat dengan Sisi. Untung saja setelah perpisahan, saat Digo mengatakan didepan semua orang bahwa mereka ada komitmen special perlahan Claudia mulai menjauh dengan segala ketinggian hati yang masih ada dalam batinnya.

Saat perpisahan waktu itu Claudia seperti tak punya muka dan menatap Digo yang turun dari panggung dengan memeluk pinggang Sisi dengan tatapan kalah. Dibawah panggung ketika Digo dan Sisi berkumpul dengan teman sekelasnya semua mendekati dan mengucapkan selamat bahagia, semoga mereka bisa sampai ke pelaminan. Belum ke pelaminan aja ucapan selamatnya sudah bertaburan.

"Seret ke KUA..." teriak Dika

"Apa perlu gue panggilkan penghulunya kesini???" sahut Diva.

"Panggilinnnnn...." teriak yang lain bersorak.

"Kasiannnnn yang ngakunya paling dekattttt....." celetuk Keita.

"Longlast Digo-Sisi, gue doain ya jodoh dunia akherat..." sahutan guruh terdengar diamini yang lain.

Jadi berasa artis saat itu. Semua memandang dengan tatapan beragam. Bagi yang kenal terutama teman sekelas bersorak gembira. Bagi gank Claudia semacam bom yang meledak diwajah mereka. Bagi yang tidak suka pasangan itu hanya tersenyum kecut. Yang pasti buat Digo dan Sisi hari itu adalah awal dimana mereka sudah mulai harus memikirkan serius kearah masa depan meski masih baru lulus SMA.

All About Love 2 (Setia & Jaga Hati)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang